PANDA(2) // HARUTO

#8

_______

06:15 am

"Kay, pinjem pr, " ini hyunsuk baru dateng ke kelas udah mintain pr.

Kay menyerahkan pr nya, "nih, lain kali lu buat sendiri napa, "

Hyunsuk hanya nyengir terus langsung nyalin pr.

Kay sama haruto belum baikan dari kemarin, masih mode sama sama kesel.

"Kay, gua minta maaf soal kemarin,"  tuh kan, kay gasuka sama woonyoung tuh ya begini.

Banyak drama. Pasti dia minta maaf gara gara ada haruto nih.

"Cuk,udah belum?" teriak kay dari bangkunya,menghiraukan woonyoung,hyunsuk menggeleng.

"Kay? " panggil woonyoung dengan nada sok imut.

Kay noleh ke woonyoung, " ehe, sorry gua kira setan yang manggil tadi,  kenapa young, "

Woonyoung udah nahan nahan emosi, malu bor ada haruto lagi ngeliatin.

"Maaf ya, soal kemarin"

Kay mengkerutkan dahinya, " yang mana nih, yang lu bilang gua gapantes sama haruto atau yang gua ngejar ngejar haruto? " tanya kay dengan nada keras.

Anak sekelas langsung nengok ke arah  kay dan woonyoung.

Woonyoung gelagapan,

"Oh iya, gua juga minta maaf kemarin nampar lu, gua kira ada sebangsa jin di depan gua hehehe, " ucap kay dengan cengiran bodohnya.

Hyunsuk udah mau ketawa ngedengernya, ia tahu kay sangat jago membuat lawannya mati kutu.

Woonyoung senyum kecil, " iya gua maafin, " terus pergi ke tempat duduk ahn yujin.

Haruto nyamperin kay, "harus banget ya ngomong gitu? "

Kay natap haruto heran, "eh sorry kalo boleh tanya......

Lu siapa ya? "

Hyunsuk udah ngakak di tempatnya, dasar humor receh.

"Ah gua lupa, lu haruto kan?  Oh yang kemarin ngatain gua sampah? Ehe makasih loh, lain kali gua bawain kaca full body deh,biar ngaca "

Anak anak kelas mulai ribut, beberapa udah mulai nulis bahan gosipan.

Haruto menatap kay sebal, yang dibalas oleh senyuman oleh kay.

Kay langsung pergi narik hyunsuk sama ryujin ke kantin, mau di traktir susu pisang sama dia, soalnya moodnya lagi bagus.

10:30 am

Kay mau jalan ke kamar mandi, tapi tiba tiba tangannya ditarik sama haruto terus dibawa ke rooftop.

"Mau sampe kapan gini terus? " tanya haruto.

Kay diam, berfikir.

"Sampai kapan ya?  Lu maunya sampe kapan? " cengir kay

Haruto menatap kay tajam, "galucu sumpah, "

Kay menatap haruto balik, " lah,yang ngelucu siapa ya mas? "

Haruto berdecak kesal, "jangan buat masalah, "