[SPECIAL KAY]_______
Hey, bolehkah sekali saja kay menunjukkan betapa lemahnya dirinya?
Berlagak berani.
Bermulut pedas.
Pintar.
Bahagia.
Selalu tertawa.
Bolehkah untuk sekali saja ia melepas semua identitas palsunya?
Bisakah ia menunjukkan bahwa dirinya sedang butuh tempat sandaran, rangkulan, dan kekuatan dari orang sekitarnya.
Betapa gelapnya dunianya.
Dingin.
Kelam.
Jahat.
Ia dibesarkan dengan kekerasan, jangan heran kenapa ia bersikap kasar.
Ia dibesarkan oleh pengkhianatan, jangan heran kenapa ia sangat benci di khianati.
Cinta?
Bahkan ia tidak pernah mengerti apa arti 'Cinta' itu tersendiri.
Kasih sayang?
Jangankan kasih sayang, dari kecil ia sudah dituntut menjadi ini-itu.
"Boleh gak aku nangis depan kalian? " itu kata kata pertama yang kay ucapin di depan hyunsuk dan yedam saat mereka berumur sekitar 9 tahun.
Yedam dan hyunsuk yang kala itu tidak mengerti apa apa, dengan polosnya mempersilahkan kay menangis.
Untuk pertama kalinya, yedam dan hyunsuk kenal dengan kay dan langsung melihatnya menangis seakan tidak ada hari esok.
Kay menangis meraung-raung, di lapangan kosong, di teriknya matahari, beruntung lapangannya sedikit jauh dari perumahan.
Yedam dan hyunsuk iba, mereka kasihan melihat kay yang masih kecil, merasakan sakit yang tidak bisa mereka rasakan.
Ia menangis sampai berjongkok, memeluk dirinya sendiri, menenggelamkan kepalanya di tangannya, menangis sangat hebat.
Kay menangis di depan dua orang asing.
"AAAAA" teriaknya di sela sela tangisan sambil menarik rambutnya sendiri.
Yedam dan hyunsuk hampir ikut menangis melihatnya, bagaimana bisa anak seumuran mereka yang kala itu masih kecil, menangis seperti orang yang sedang sangat kesakitan.
Mereka merangkul kay untuk pertama kalinya, menenangkan orang yang belum mereka kenal.
Sakit.
Panik.
Kay butuh obat.
Hyunsuk dan yedamlah yang menjadi 'obat' bagi kay.
Untuk pertama kalinya, ia merasakan kasih sayang dengan dua orang yang tidak ia kenal.
Jangan tanya kenapa mereka bisa sedekat itu, inilah awal mula mereka kenal.
Dan bagi yang bertanya...
Kenapa harus haruto?
Entah, rasanya muncul sangat tiba tiba.
Kenapa harus haruto yang selalu memberikan rasa bahagia?
Kenapa harus haruto yang selalu memberikan rasa sakit?
Tidak bisa ia jelaskan.
Lebih rumit dari rumus fisika, lebih panjang dari essay bahasa.
Senyumnya adalah bahagianya.
Tangisnya adalah kesedihannya.Ya, dia memang sebucin itu.
Tidak setiap cerita berakhir bahagia.
Hidupnya manis tapi bukan berarti tidak pahit.
Ada berbagai kemungkinan yang tidak kita ketahui.
Berbagai jalan yang berakhir pada satu tujuan.
Yaitu kehidupan
_______
© S W E E T B A E K 1 6
maaf banget kalau jarang update, ceritanya makin gajelas gaksih?
Nanti kayaknya aku post cerita kelanjutan nya 2-3 hari lagi.Vomment juseyo ~
KAMU SEDANG MEMBACA
PANDA(2) // HARUTO
Fanfictionpada akhirnya, semua perasaan tertuju pada sakit hati yang tak berujung [190319] was #1-choihyunsuk