#24

2K 281 64
                                    


Hai guyesss ailapyuu

_______

"Kekey, " panggil Junkyu.

Kay langsung noleh, terus ngasihin satu colanya ke Junkyu.

"Udah baikan kan lu? "
"Udah kyu, sans, "

Junkyu ngangguk kecil terus mulai minum cola yang tadi dikasih kay.

"Hubungan lu sama haruto gimana? " tanya junkyu tiba-tiba.

Kay mengangkat bahunya, kembali meminum colanya. "Ya gitu kyu, temenan aja biasa si, udah baikan, "

Junkyu ngusap kepala kay, "jangan ribut mulu sama curut itu ya, "

Terus kay ngangguk pelan, dan dimata junkyu itu tuh lucu banget.

"Kyu, mau naik sepeda? " Kay nunjuk tempat penyewaan sepeda.

"Boleh, " lalu mereka berjalan ke tempat penyewaan sepeda.

"Lah haruto? "
"Hm? "
"Lu ngapain disini? "
"Makan, ya mau nyewa sepeda lah, "

Kay berdecak kesal, masih sama, masih ngeselin.

Mereka bertiga akhirnya bermain sepeda bersama. Sambil menikmati hembusan angin sore.

"E-eh bentar, stop dulu gua cape, " kata kay sedikit teriak.

"Yah payah, " haruto langsung memputar balikkan arah sepedahnya, berjalan mendekati kay.

Junkyi gak banyak bicara, dia juga ngelakuin hal yang sama kayak haruto.

"Bocil bocil, gendut sih, ngegoes sepeda aja gakuat, heran, " protes haruto.

Junkyu noyor kepala haruto,
"Berantem lagi, gua gak tanggung jawab, "

"Cerewet lu pada, " kata kay sambil nyelonjorin kakinya di bangku.

"Mau dipijitin gak cil? "
"Boleh, "
"Bayar tapi, "
"GAJADI! "

Haruto emang dasarnya ngeselin, udah gitu komersial lagi, apa apa dijadiin duit.

"

Eh, yang nusuk lu siapa key? " tanya junkyu random banget.

"Gatau, orang random gitu masa. Dia ada kejiwaan kata polisi gitu, " kata kay, dia gamau nginget lagi kejadian itu, dia takut.

Haruto yang paham raut wajah kay, langsung ngelusin kepalanya sambil senyum.

"Gausah takut, gua ada disini, " katanya dengan suara yang sangaaat kecil, jadi cuma kay yang denger.

Terus kay ngangguk gitu sambil bales senyumannya haruto.

"Mau balik? " tawar junkyu, soalnya udah malem, plus dia udah capek juga.

Kay ngangguk setuju, haruto mah ngikut ae.

Junkyi balik pake motornya, sisa kay sama haruto.

"Gabalik to? "
"Lu sendiri? "
"Mau pesen gojek, "
"Gausah, bareng gua aja, "

Haruto narik tangan kay, "lah to, lu gabilang bawa mobil, tau gini, gua daritadi minta nebeng, "

Kay udah mau masuk ke dalam mobilnya haruto, tapi ditahan sama haruto.

"Eitss, siapa yang bilang gua bakal nebengin lu secara gratis? " katanya pake nada songong.

Untung ganteng kamu mas :)

"Ih, pelit, "
"Mau ditebengin ga? "
"Mauu, "

"Nih ya cil, di dunia ini gaada yang gratis, " - haruto.

"Buru napa, bilang aja lu mau apa? Gua pengen balik nih, " kay udah kesel sendiri kan jadinya.

"Ada syaratnya, "
"Hm"
"Syaratnya....

































Temenin gua makan dulu yuk, laper, " kata haruto terus mempersilakan kay masuk.

Kalo syaratnya gini mah kay juga gamau nolak, makan gratis tebengan gratis.

Wanita mana yang gak suka dengan hal berbau gratisan.

Akhirnya mereka berdua makan dulu di restoran eropa. Kay cuma bisa melongo liat harganya.

Untung gua ditraktir - kaymerakyat.

"Pesen apa? "
"Apa aja, cepet, gua pengen balik, "

Apaan orang haruto tau kay laper, makanya dia sengaja ajak makan dulu.

Haruto mesenin makanan paling mahal aja. Soalnya dia mikirnya, cewek suka sesuatu yang harganya gak logis.

Bisa jadi itu sesuatu yang murah banget atau yang mahal banget.

Untuk kali ini haruto milih yang mahal banget, udah kayak detektif wanita aja buset.

Selesai makan, haruto langsung nganterin kay pulang, diperjalanan kay tidur.

Haruto ngasih jaketnya, dia tau kay gak kuat udara yang terlalu dingin, haruto juga ngecilin AC nya.

"Kay, bangun, " kay ngerasa pipinya ditepuk tepuk pelan.

"Hm? "
"Udah nyampe, "

Kay ngangguk , pelan pelan dia buka matanya.

Kay heran kok ada jaket di depannya?
"Eh to, ini jaket lu? "

"Iya, gua manfaatin lu buat tempat penyimpanan jaket tadi, " terus haruto langsung ngambil jaketnya.

Gak, padahal haruto gak gitu kok.

"Cih, keenakan lu, "
"Heh, makasih kek apa kek, udah dikasih tebengan juga, "

"Yaudah iya, makasih, " kata kay setengah gak ikhlas.

"Yang ikhlas ah, ulang, " kan jadi kayak bocah lagi.

"Makasih seyeng, " kata kay terus langsung keluar dari mobilnya haruto, malu dia.

Haruto senyum sambil ngeliatin punggung kay yang lagi jalan masuk ke rumah.

Dia langsung parkirin mobil buat pulang.

Ya kira-kira gitu aja hubungan kay sama haruto. Gaada status.

Cuma sahabat tapi saling peduli.
Kay masih sama, masih suka sama haruto, mungkin haruto juga suka sama kay.

Tapi gak semua perasaan harus dibalas kan?

Mereka juga lebih nyaman sahabatan dibanding harus ada status status gitu.
























Intinya kay sayang haruto.

Haruto juga sayang kay.

~The end~

© S W E E T B A E K 1 6

akhirnya cerita ini kelaaarrrr~ Yuhuuuuu. Makasih buat para manusia gabut yang sempet sempetin baca work gajelas ini.

Makasih buat yang rajin vomment, biat sider juga makasih.


Next project nya ditunggu ya, cooming soon, love u ❤️

PANDA(2) // HARUTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang