_______Gak kerasa udah kelulusan aja.
"Ciee lulus, " sahut hyunsuk, sambil berteriak rusuh, anak anak sekelas juga ikut ikutan.
Kay tersenyum, kenangannya di sekolah ini sangat banyak, mulai dari yang manis dan pahit.
"Kay, sini bentar deh, " panggil haruto.
Kay menyusul haruto.
"SELAMAT KELULUSAN, " Haruto dan junkyu mencolek krim kue di pipi kay, haruto sebelah kanan, junkyu di sebelah kiri.
Kay tertawa renyah, dia dikerjain sama dua cogan.
"Hahaha, dikirain Mau ngapain, " kata kay, sambil membersihkan krim di wajahnya.
Junkyu dan haruto malah tos-an.
"Yah, nanti kita pisah dong, " kata kay.
Junkyu dan haruto langsung diam, "yah, ngerusak suasana aja lu, " cibir haruto.
Kay nyengir doang, dia agak gak rela kalau harus pisah sekolah sama mereka.
"Nanti malem, gua ajak jalan jalan, edisi spesial, " bisik haruto lalu nyelonong pergi.
Benar saja, malamnya, haruto datang menjemput kay.
"Kemana? "
"Nanti juga tau, "Kay nurut aja, males adu bacot dianya.
Haruto ngebawa kay ke tempat yang jarang kay lihat.
Dia aja gatau , kalau ada tempat sebagus ini.
Ada rumah pohon, dilengkapi lampu lampu kecil, sungai kecil dan taman.
"Gua baru tau ada tempat sebagus ini ,"
"Dasar anak rumahan, "Haruto ngajak kay masuk ke rumah pohon, dan dia ngebuka sesuatu, isinya makanan.
"Kayak bocah tk mau piknik, " kekeh kay.
Haruto cemberut, "yah, dikatain sama bocah, "
Mereka makan makanan yang haruto bawa sambil berbincang bincang.
"Eh, kalau malem gini, keliatan gak ya bintangnya? " tanya kay, haruto berhentiin makannya terus narik lengan kay turun dari rumah pohon.
Haruto ngajak kay duduk di rerumputan sambil ngeliatin langit.
"Keliatan, dikit, " kata kay sambil senyum.
"Biasanya keliatan banyak, tapi kan sekarang bintangnya lagi diculik, " sahut haruto.
"Hah? Gimana? "
"Nih, bintangnya lagi duduk di sebelah gua ,"
Kay terkekeh, pipinya terasa panas, haruto juga ikut tersenyum.
"Sa ae kutil anoa, " kata kay.
"Ganteng gini dibilang kutil? " balas haruto.
"Pd banget, "
"Emang ganteng, "Cih, kay ngalah saja kalau bicara dengan haruto, keras kepala .
"Eh, nanti kalau sma pisah.. "
Omongan kay terpotong, karena haruto tiba tiba menyenderkan kepalanya dibahu kay.
"Jangan ngerusak suasana bisa? " kata haruto dengan suara beratnya.
Kay mengangguk pelan.
"Tapi to, kalau nanti pisah, "
"Pisah pisah mulu, kenapa sih? "Kay ragu bicara, "lu tetep jadi temen gua kan? "
Haruto terdia sebentar, dia mengangkat kepalanya dari bahu kay.
"Sahabat, " jawab haruto, kay senyum kecil mendengar jawabannya.
"Janji? " kay memberikan jari kelingking nya.
"Janji, " haruto menautkan kelingkingnya pada jari kay.
Keduanya tersenyum.
______
© S W E E T B A E K 1 6
END
Makasih buat yang udah baca, yang udah vote yang udah comment.
Tunggu cerita berikutnya ya, soon kok
KAMU SEDANG MEMBACA
PANDA(2) // HARUTO
Fanfictionpada akhirnya, semua perasaan tertuju pada sakit hati yang tak berujung [190319] was #1-choihyunsuk