bonchap#2

2.1K 275 43
                                    


_______

Gak kerasa udah kelulusan aja.

"Ciee lulus, " sahut hyunsuk, sambil berteriak rusuh, anak anak sekelas juga ikut ikutan.

Kay tersenyum, kenangannya di sekolah ini sangat banyak, mulai dari yang manis dan pahit.

"Kay, sini bentar deh, " panggil haruto.

Kay menyusul haruto.

"SELAMAT KELULUSAN, " Haruto dan junkyu mencolek krim kue di pipi kay, haruto sebelah kanan, junkyu di sebelah kiri.

Kay tertawa renyah, dia dikerjain sama dua cogan.

"Hahaha, dikirain Mau ngapain, " kata kay, sambil membersihkan krim di wajahnya.

Junkyu dan haruto malah tos-an.

"Yah, nanti kita pisah dong, " kata kay.

Junkyu dan haruto langsung diam, "yah, ngerusak suasana aja lu, " cibir haruto.

Kay nyengir doang, dia agak gak rela kalau harus pisah sekolah sama mereka.

"Nanti malem, gua ajak jalan jalan, edisi spesial, " bisik haruto lalu nyelonong pergi.

Benar saja, malamnya, haruto datang menjemput kay.

"Kemana? "
"Nanti juga tau, "

Kay nurut aja, males adu bacot dianya.

Haruto ngebawa kay ke tempat yang jarang kay lihat.

Dia aja gatau , kalau ada tempat sebagus ini.

Ada rumah pohon, dilengkapi lampu lampu kecil, sungai kecil dan taman.

"Gua baru tau ada tempat sebagus ini ,"
"Dasar anak rumahan, "

Haruto ngajak kay masuk ke rumah pohon, dan dia ngebuka sesuatu, isinya makanan.

"Kayak bocah tk mau piknik, " kekeh kay.

Haruto cemberut, "yah, dikatain sama bocah, "

Mereka makan makanan yang haruto bawa sambil berbincang bincang.

"Eh, kalau malem gini, keliatan gak ya bintangnya? " tanya kay, haruto berhentiin makannya terus narik lengan kay turun dari rumah pohon.

Haruto ngajak kay duduk di rerumputan sambil ngeliatin langit.

"Keliatan, dikit, " kata kay sambil senyum.

"Biasanya keliatan banyak, tapi kan sekarang bintangnya lagi diculik, " sahut haruto.

"Hah? Gimana? "

"Nih, bintangnya lagi duduk di sebelah gua ,"

Kay terkekeh, pipinya terasa panas, haruto juga ikut tersenyum.

"Sa ae kutil anoa, " kata kay.

"Ganteng gini dibilang kutil? " balas haruto.

"Pd banget, "
"Emang ganteng, "

Cih, kay ngalah saja kalau bicara dengan haruto, keras kepala .

"Eh, nanti kalau sma pisah.. "

Omongan kay terpotong, karena haruto tiba tiba menyenderkan kepalanya dibahu kay.

"Jangan ngerusak suasana bisa? " kata haruto dengan suara beratnya.

Kay mengangguk pelan.

"Tapi to, kalau nanti pisah, "
"Pisah pisah mulu, kenapa sih? "

Kay ragu bicara, "lu tetep jadi temen gua kan? "

Haruto terdia sebentar, dia mengangkat kepalanya dari bahu kay.

"Sahabat, " jawab haruto, kay senyum kecil mendengar jawabannya.









"Janji? " kay memberikan jari kelingking nya.

"Janji, " haruto menautkan kelingkingnya pada jari kay.

Keduanya tersenyum.


______

© S W E E T B A E K 1 6



END

Makasih buat yang udah baca, yang udah vote yang udah comment.

Tunggu cerita berikutnya ya, soon kok

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PANDA(2) // HARUTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang