Pagi hari dikediaman keluarga Kim terlihat di ruang makan sedang sarapan diselingi candaan yang dilakukan jin dan nyonya kim.
"Jungkookie, bagaimana kau bisa suka Taehyung?" Tanya nyonya kim
"Hm...entah mungkin karena Taehyung oppa sering membantuku dulu" Jawab jungkook
"Oohh gitu" Balas nyonya kim
"Sudahlah jangan bahas itu, kita sedang makan kami harus sekolah" Kata Taehyung
"Eh? Bahkan Jungkook tidak membawa seragam sekolahnya dan lihat dia memanh berganti pakaian tapi setelan casual" Kata nyonya kim, ke empat orang lainnya pun segera memperhatikan jungkook.
"Kau boleh pinjam milikku" Kata jin
"Tidak, kita bisa ganti di sekolah aku akan berikan seragam baru" Kata Taehyung
"Kenapa tidak pulang saja" Kata Samuel
"A-ah Taehyung oppa, semuanya" Interupsi jungkook
"Ya?" Jawab nyonya kim sedang yang lain menoleh ke jungkook
"Hmm sebenarnya aku harus pergi ke Luksemburg dengan waktu yang belum bisa ditentukan" Kata Jungkook
"A-apa? Luksemburg? Kapan?" Tanya Taehyung
"1 jam lagi keberangkatan ku kesana" Jawab jungkook
"1 jam lagi? Dan kau tidak bilang apapun padaku? Bahkan kau belum tau berapa lama berada disana? Dalam urusan apa kau kesana?" Geram Taehyung
"Aku dapat beasiswa disana dan aku akan membuka perusahaan disana jadi aku tidak tau harus berapa lama disana" Jawab jungkook
Braaakk
Taehyung menggebrak meja dan matanya menatap tajam jungkook.
"Sejak kapan seorang Jeon Jungkook tidak mengatur rencana hingga beberapa tahun kedepan? Sejak kapan?" Bentak Taehyung
"Maaf oppa, ini memang mendadak bahkan keluarga ku sendiri baru aku kabari 5 menit sebelum aku keluar dari kamar tamu dirumahmu ini, bahkan aku tidak akan sempat menemui mereka dulu. Aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini, aku sudah sejak lama ingin bisa melanjutkan pendidikan di Luksemburg yang merupakan salah satu negara terkaya di dunia itu, peluang bisnis juga pasti sangat menantang jadi kalaupun ada yang melarangku aku tidak akan berhenti. Aku sudah berusaha keras untuk bisa mendapatkan kesempatan ini. Lagipula oppa, usiaku masih 14 tahun 5 bulan 23 hari jadi kalaupun oppa bermaksud ingin segera merubah statusku, itu masih sangat jauh oppa walau aku memiliki postur tubuh yang bisa menyeimbangi gadia remaja lainnya tapi tidak dengan fungsi-fungsi organ tubuhku oppa. Tuan kim dan keluarga terima kasih sudah mau menerimaku disini tapi maaf aku harus pergi. Untuk urusan kerjasama dan lainnya aku sudah menyerahkannya kembali pada orang kepercayaanku. Permisi" Jelas jungkook panjang lebar.
Jungkook melangkahkan kakinya keluar dari mansion megah keluarga kim, meninggalkan keluarga kim yang masih terkejut dengan pernyataan jungkook. Terutama Taehyung dirinya sungguh tidak menyangka bahwa semalam adalah saat terakhir kalinya mereka bertemu sebelum terpisahkan kembali dengan jarak dan prinsip mereka.
"Sudahlah masih banyak kan gadis cantik, pintar, kaya disekolah kita. Tidak perlu kau urusi gadis egois dan lebih mementingkan obsesinya dibanding kekasihnya" Kata samuel memecah keheningan
"Tch" Decih Taehyung dan pergi begitu saja
Tuan dan nyonya kim tentu khawatir melihat Taehyung. Sedangkan jin hanya bisa diam.
Dalam sebuah mobil yang ternyata tadi sudah standby menjemput jungkook untuk keberangaktannya ke bandara.
"Mommy jangan khawatir aku akan baik-baik saja selama disana" Kata jungkook yang sedang mengobrol dengan sang mommy disebrang sana melalu panggilan telpon