"Mau pulang sekarang?" Tanya Taehyung masih memeluk Jungkook dan dijawab anggukan oleh jungkook yang masih nyaman dalam pelukan suami.
Jungkook dan taehyung pun bergegas pulang ke rumah mereka.
-----------
"Oppa, apa yang aku lakukan tadi itu buruk?" Tanya jungkook dalam dekapan sang suami yang memang saat ini mereka sedang berbaring di tempat tidur dengan.....hanya berbalut selimut tebal saja tanpa ada yg menghalangi tubuh mereka lagi selain selimut alias mereka full naked dibalik selimut itu, tau kan habis ngapain hehehehe
"Cukup extreme tapi itu hal yang wajar sayang" Jawab taehyung sembari mengelus tangan jungkook dan mengecup pucuk kepala jungkook
"Aku takut appa dan keluargaku kecewa" Kata jungkook mengeratkan pelukannya pada taehyung
"Sssttt mereka bahkan bangga padamu atas keberanianmu kan sayang" Balas taehyung mencoba menghibur jungkook
"Tapi aku takut oppa" Sahut jungkook
"Hey dengar sayang, kalau mereka kecewa mereka akan menegurmu tadi tapi mereka justru memujimu kan sayang?" Kata taehyung dan jungkook hanya terdiam memainkan jemari besar suaminya.
"Sudah sekarang tidurlah, kalau tidak tidur aku tidak akan segan memakanmu lagi" Goda taehyung
"Dasar kelebihan hormon" Ketus jungkook melepaskan pelukannya dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut hingga kepala. Taehyung hanya terkekeh dan ikut menyamankan dirinya untuk tidur.
"Aku rasa akan kehadiran seseorang di keluarga kecil kita sayang, mood mu berubah-ubah akhir-akhir ini sayang" Gumam taehyung pelan tidak sampai terdengar jungkook.
----------
Keesokan harinya Jungkook dan Taehyung berangkat ke kampus mereka dengan menggunakan 1 mobil karena Jungkook maupun Taehyung tidak berencana memiliki urusan masing-masing hari ini.
Tentu saja setiap harinya mereka berdua menjadi pusat perhatian tapi dengan beda sudut pandang. Taehyung yang begitu dipuja banyak mahasiswa lain sedangkan Jungkook ditakuti dan disegani mahasiswa lain.
Hey, setelah kau tahu bahwa dibalik hoodie atau jaket yang digunakan seroang gadis cantik berwajah polos itu ternyata menyimpan senjata mematikan siapa yang tidak akan takut dan berhati-hati? tentu saja semua orang ah tidak dengan ke tiga oppa nya, adik dan kakak iparnya dan kelima namja tampan yang baru saja sampai dengan mobil mereka masing-masing yang tidak kalah kerennya dengan mereka yang disebutkan tadi sebelumnya.
"oppa kurasa aku harus benar-benar mengejar kelulusanku secepatnya" kata jungkook santai sembari berjalan memasuki gedung kampus mereka berjalan beriringan dengan taehyung yang merangkul bahu sempitnya itu.
"lakukan yang kau inginkan sayang selama itu membuatmu nyaman aku mengerti kondisinya" balas taehyung dan mengecup kepala jungkook singkat membuat para mahasiswa yang melihatnya dibuat melting.
"Tch dasar tukang pamer" ejek jungkook
"pamer apa sayang?" tanya taehyung sedikit bingung maksud jungkook
"kau oppa kau tukang pamer, main kecup-kecup aku saja memangnya sudah minta izin?" ketus jungkook melepaskan rangkulan taehyung dan berjalan lebih cepat meninggalkan taehyung yang hanya terkekeh
"kupastikan ada Taehyung junior dalam perutmu sayang" gumamnya sebelum menyusul istri tercintanya itu.
"dasar pasangan aneh" ejek mingyu di ujung koridor
"aneh bagaimana? mereka baisa saja" bela wonwoo
"ya aneh, bagaimana mungkin pasangan itu bisa bersama lihat saja adik kita yang bagai bunga Lily of the Valley sangat cantik bahkan dikenal sebagai bunga yang melambangkan cinta suci, kesetiaan, dan ketulusan. Tapi memiliki racun yang berbahaya dan mengakibatkan kematian begitu juga adik kita Jeon Jungkook. Dia cantik dan dikenal dengan segudang prestasi dan pesonanya tapi tanpa diduga gadis cantik itu memiliki segudang senjata berbahaya, tenaga melebihi petarung dan otak cerdas yang bisa menjatuhkan lawannya." jelas mingyu
