"Apa? Beli yang baru?" Tanya Cho Rong terkejut
"Kenapa? Keberatan?" Tanya jungkook sembari mengeluarkan si baby silvernya itu diatas meja sedangkan dirinya dengan santai membersihkan cipratan jus yang mengenai latopnya. Cho Rong gemetar melihat pistol itu dengan cepat dirinya segera menelpon seseorang untuk membelikan baju baru untuk jungkook
"Bisakah kau bersihkan semua ini lebih dulu? Aku bisa dikerumuni semut kau tau" Kata jungkook sembari mengelus si baby silvernya
"Kalian cepat bawakan air dan handuk bersih kesini" Kata Cho Rong ke temannya yang dengan segera mematuhi perintahnya.
Tidak berapa lama temannya sudah membawa air dalam wadah dan handuk kecil dengan segera Cho Rong dengan hati-hati membersihkan cairan jus yang dia tumpahkan sebeluknya dibantu temannya juga yang membersihkan rambut jungkook dengan ketakutan karena bagaimana mungkin orang tidak ketakutan kalau jungkook masih memainkan pistol mematikan itu dengan memutar-mutarkannya dijari kirinya sedangkan tangan kanannya menari lincah diatas laptopnya dengan mata fokus mengamati beberapa berkas mengenai perusahaannya.
Selang beberapa menit orang suruhan Cho Rong datang membawa pakaian baru untuk jungkook.
"Jungkook-ssi ini cobalah kau ganti dulu bajumu, cairan jus yang ada di tubuh dan rambut mu sudah bersih sekarang tinggal berganti baju" Kata Cho Rong
"Oke kalau tidak cocok dengan seleraku aku akan meminta yang baru" Kata jungkook sembari pergi membawa laptop dan si baby silvernya itu pastinya.
Sepeninggalnya jungkook Cho Rong dan temannya menghela nafas lega begitu juga dengan seisi kantin tidak menyangka jungkook memiliki benda mematikan itu apalagi pasti itu legal mengingat jungkook tanpa takut menunjukkan nya bukan.
Setelah beberapa menit jungkook kembali ke kantin dengan pakaian barunya dan pakaian kotornya sudah dia masukkan kedalam plastik.
"Beruntungnya baju yang kau belikan sesuai dengan seleraku tapi aku ingin kau cucikan baju kotorku ini karena itu baju kesayanganku" Kata jungkook setelah itu pergi meninggalkan Cho Rong dan temannya.
"Aish bagaimana mungkin aku kalah olehnya dia bahkan lebih muda dariku kenapa dia bisa lakukan hal seenaknya seperti itu padaku kalau saja bukan penanam saham besar diperusahaan appaku aku sudah menghabisinya, nih kalian yang cuci aku mana bisa cuci baju" Kata Cho Rong ketemannya dan pergi juga.
"Hahaha adik kita itu sekarang makin berani menunjukkan kekuasaannya" Kata jhope
"Mungkin dia bosan kena bully terus itu baru adik kesayanganku" Kata mingyu
"Jangan ajari dia yang liar hyung" Kata wonwoo
"Hahaha dia yang berubah liar sendiri tanpa aku ajari woo, jadi biarkan saja lagipula saat ini usianya 17 tahun pantas saja kalau dia mencari jati dirinya sendiri" Kata mingyu
"Benar juga sih" Gumam wonwoo
"Sudah kajja kita susul jungkook, kita harus tanya dia akan kemana sepulang kuliah ini" Ajak jhope dan diangguki kedua adiknya itu.
Di parkiran baru saja jungkook akan mendekati mobilnya namun langkahnya terhenti kala melihat kondisi mobil kesayangannya yang bisa dibilang kacau.
Kaca depan yang di coreti cat semprot dengan tulisan ancaman, body mobil yang penuh goresan, keempat ban mobilnya terlihat tak berisi angin lagi dan pintu mobilnya beberapa penyok. Dengan cepat jungkook berjalan kebelakang mobilnya dan membuka kunci bagasi mobilnya, mengambil sebuah benda dari dalam bagasi mobilnya dan ternyata sebuah pemukul baseball
Tanpa segan jungkook menghancurkan beberapa mobil yang tidak jauh dari mobilnya dan tentu itu mengundang perhatian para mahasiswa disana. Sang pemilik masing-masing mobil segera berlari dan berteriak histeris. Melihat jungkook memukul beberapa bagian mobil mereka dan menembak satu per satu kaca dan ban mobil mereka.