*Di part Ini Yongshin merried, jadi siapin amplop yang tebel ok!"
Happy Reading....
****
Pertengahan bulan oktober 2018, di saat segalanya telah dipersiapkan meski hatinya tak siap. Seorang Park Shinhye dengan gaun pengantin putih juga sepatu Highheels pilihan, berjalan di atas altar digandeng Ayah. Semua tamu membisu menyaksikan dua pihak menyatakan janji suci sebuah ikatan pernikahan yang akan menyatukan dua hati.
Sepoi angin berhembus menyalurkan udara segar. Membuat atsmosfier di sekitar menjadi terasa hening dan syakral. Matahari hanya sedikit menampakkan sinar emasnya, sisanya bersembunyi di balik kabut awan gelap yang menggantung di bawah garis cakrawala. Namun, matahari masih menepati sanggupnya untuk selalu terbit dan tenggelam sesuai dengan rotasi bumi yang berputar pada porosnya. Tak peduli meskipun sepanjang hari terus saja mengintai pada gumpalan awan yang berarak.
Shinhye tak menyangka jika pernikahan ini terlaksanakan juga. Dua bulan adalah waktu yang terlalu singkat untuk mereka yang masih dalam tahap pengenalan dan pendekatan. Hatinya berdebar luar biasa. Entah apa penyebabnya, ia pun tak mengerti. Bisa jadi karena ia gugup menjalani prosesi. Jantung berdebar-debar ketika berada di dekat pria tak selalu ditafsirkan jatuh cinta, bukan?
Ia merasa gugup ketika Yonghwa mengucapkan janji sucinya. Meski ia tahu ucapan tersebut bukan tulus dari hati, namun tak disangkal terdengar bagaikan sebuah janji yang sesungguhnya. Terasa begitu membelah hatinya yang telah ia tutup setelah ia kehilangan seorang yang ada dihatinya.
Keduanya saling menatap. Rasanya semakin bergemuruh suara jantung Shinhye. Hanya ia yang merasakan seakan bagai ditabuh dengan stik drum dan hanya ia lah yang bisa mendengar. Apalagi ketika pria itu menyematkan cincin di jari manis Shinhye. Ini di luar dugaan, bahwa cincin yang dibeli Yonghwa dengan asal-asalan bisa pas melingkar di jari manisnya. Tampak begitu indah dan mempesona. Terlalu sayang jika ia hanya akan memakainya dalam waktu sekejap. Benar-benar tak pernah terpikirkan dalam benaknya jika hidupnya berada di atas jalan takdir seperti ini.
Yonghwa mencium kening Shinhye. Terasa kaku dan canggung. Ini bukan kali pertama Yonghwa mencium seseorang. Tapi ia merasa ada yang aneh dengan hatinya ketika gadis itu menatap. Nampak lugu dan begitu polos, namun begitu mengena tepat membelah sanubari. Seperti melumpuhkan seluruh persendiannya, hingga tak bisa melakukan yang semestinya mudah dilakukan. Beruntungnya semua tamu tak mendesak untuk berciuman bibir. Bisa-bisa ia mati berdiri di sini.
Gemuruh petir tiba-tiba menggelegar di atas langit. Bersamaan itu derasnya air hujan membasahi semua permukaan terbuka. Warna awan yang menghitam dan juga menutupi cahaya surya memang telah menjadi pertanda akan turunnya hujan. Tetapi tak ada yang menyangka akan secepat ini. Orang-orang berfikir langit akan menunda untuk membiarkan prosesi pernikahan benar-benar usai.
Seluruh orang berlarian mencari tempat berteduh. Tidak mungkin mereka hujan-hujanan dan kedingingan hanya untuk melihat pengantin. Yonghwa menarik Shinhye untuk mencari tempat berteduh. Sulit disangka jika ia melakukan itu, dan entah apa tujuannya. Yang jelas, setelah peresmian mereka, Yonghwa tidak mungkin meninggalkan seorang yang telah menjadi istri seperti membiarkan orang lain. Sekalipun belum ada rasa tumbuh di hatinya.
Istri? Sungguh sulit dipercaya. Gadis yang masih dikenalnya dalam kurun waktu singkat kini menjadi istrinya. Dan yang lebih memprihatinkan ia dijodohkan!
Shinhye sedikit menggigil. Gaunnya sudah kepalang basah. Ia ingin mencari Ayahnya atau Kakaknya agar mau mencarikan baju ganti. Acara pernikahan dan tukar cincin sudah selesai. Ia masih malu jika harus meminta tolong pada Yonghwa, meski ia tahu pria itu kini suaminya, tapi ia sedikit tahu diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVING YOU 2(✔️)
FanfictionTidak semudah itu Shinhye melupakan masa berkabung ketika kehilangan seseorang yang dicintainya. Satu bulan menjelang upacara pernikahannya, yang ada malah berganti upacara pemakaman tunanganya yang meninggal karena kecelakaan. Hingga hampir 3 Tah...