Anyong! Long no see yaaaa ..
Maaf updetnya slowwww bgt.
Ada sedikit kendala sama real life.Oh iya, maaf ya untuk bag that xx nya banyak yg saya sensor dan ada bagian yg bahkan saya hapus. Sekali lagi maaf! Saya gak mau terus dibayang-bayangin sama dosa. Jadi semoga kalian masih mau tetep baca ya meski gk ada unsur ples2 nya
------
Hangatnya mentari di pagi hari melelehkan seluruh bekuan es yang menutupi seluruh permukaan terbuka. Silaunya berpendar pada jendela kamar yang masih tertutup kelambu. Namun sisa dingin itu masih terasa, hingga seakan menusuk hingga tulang belulang. Membuat Yonghwa lebih memilih menimbun diri dengan selimut. Apalagi ini Minggu, lebih baik begini saja, mengingat pekerjaan di kantor memang sedang diliburkan.
Srekkk!!
Mata Yonghwa menyipit ketika Shinhye membuka gorden. Ia sudah segar dengan aroma wangi dengan sabun aroma parfum mawar. Berbalik sambil meletakkan kedua tangan di pinggang, menatap Yonghwa yang masih bergeming tak memperdulikan ia yang sejak tadi membangunkannya.
"Sudah, cepat bangun! Kau sudah janji mau mengajakku ke taman fantasy!" Ucap Shinhye seraya mengguncang-guncang tubuh Yonghwa. Bukannya bangun, ia malah memeluk erat selimutnya.
Melihat Yonghwa yang masih tak peduli, Shinhye mengerucutkan bibirnya. Semakin kesal dengan Suaminya yang amat susah dibangunkannya. Sikapnya sudah mengalahkan anak balita. Benar-benar menjengkelkan.
"Eh, aku memasak kepiting saos pedas kesukaanmu!"
Yonghwa masih belum juga bangun. Padahal jika sudah menyangkut makanan favorit ia pasti semangat empat lima. Sebetulnya dia sudah ada di alam sadar, namun entah mengapa untuk bersuara saja ia malas, apalagi bergerak bangun.
"Ya sudah. Aku berangkat sendiri saja! Aku bisa mengajak Yuri."
(Yuri, keponakan Shinhye. Anak Park Yunha, Bocah berusia 8tahun)
"Jangan salahkan aku ya, kalau nanti ada pria yang...,"
Yonghwa menarik Shinhye ke dalam pelukan. Mengecupi rambut dan dahinya berkali-kali. Shinhye meronta, berusaha melepasan diri.
"Kau wangi, aku suka!" Ucapnya
"Iya, aku tahu. Tapi ini bukan saatnya bersenang-senang di sini!"
"Bercinta semalaman rasanya masih tak cukup. Mau melakukannya lagi tidak? Setelah itu aku akan bangun dan mengajakmu ke taman fantasy."
"Apa?" Sambil memundurkan tubuhnya, Shinhye mendesis sebal. Tak habis pikir dengan tawaran yang diberikan Yonghwa, "itu penawaran atau apa? Jadi aku harus barter dulu untuk bisa jalan-jalan bersamamu? Astaga! Kau benar-benar menyebalkan, ya!"
"Karena kau istriku! Mana mungkin aku melakukannya dengan wanita lain!" Seloroh Yonghwa.
"Coba saja kau lakukan itu!" Shinhye melotot.
"Astaga! Kau menyeramkan sekali kalau melotot seperti itu!" Yonghwa cekikikan melihat muka kesal Shinhye.
"Kau mau bangun, atau aku akan pergi sendiri?"
"Iya iya. Apa semua perempuan itu memang cerewet?"
"Apa kau bilang?" Shinhye membalik badan.
"Aku mencintaimu, Sayang." Yonghwa mengangkat jarinya membentuk finger heart.
"Sudah tahu." Shinhye mengibaskan rambutnya sambil melenggang keluar.
Yonghwa mendesis dengan tawa kecilnya. Shinhye benar-benar pintar membuatnya tersenyum. Apapun yang dilakukan Shinhye untuknya, tak ayal membuat hatinya terasa damai.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVING YOU 2(✔️)
FanfictionTidak semudah itu Shinhye melupakan masa berkabung ketika kehilangan seseorang yang dicintainya. Satu bulan menjelang upacara pernikahannya, yang ada malah berganti upacara pemakaman tunanganya yang meninggal karena kecelakaan. Hingga hampir 3 Tah...