11

1.6K 224 52
                                    

Kangen PanDeep :"(
Mereka yg LDR aku yg uring-uringan, bhakss

Oh iyaa tadi aku ga sengaja kepencet publish, pdhal belum kelar dan typo masih bertebaran. Sekarang udh kelar :D

Happy reading hwhw
.
.
.
.
.


Suasana meriah penuh kebahagiaan memenuhi hall tempat pertunangan Daniel dan Jinyoung dilangsungkan. Keduanya berdiri di tengah-tengah para tamu setelah saling memasang cincin di jari manis masing-masing.

Semua bersorak saat Daniel memeluk tubuh kecil Jinyoung yang berbalut tuxedo putih, sangat tampan dan manis. Bahu lebar Daniel menyembunyikan paras tunangannya lalu pria tampan itu mengecup puncak kepala Jinyoung.

Teman dekat Daniel datang, begitu pula teman-temannya Jinyoung dan Guanlin.

Soal Guanlin, bocah itu hanya menatap datar pemandangan di depannya lalu mengambil langkah mundur, menjauh dari keramaian itu dan lebih memilih menghampiri ketiga sahabatnya yang sibuk mencoba satu per satu hidangan bersama pacar mereka— kecuali Haknyeon tentunya.

“Pasti sakit, huh?” tanya Samuel simpati. Ia sedang merangkul Daehwi yang kini menyuapinya dengan berbagai hidangan pembuka.

“Syukurlah kau sudah baikkan dengan Jinyoung,” ujar Daehwi. “Pasti kau sedih Jinyoung tidak bisa sering-sering bersamamu lagi padahal kau dan dia baru saja berhubungan baik lagi. Kau tenang saja, Daniel hyung pasti bisa menjaga hyungmu dengan baik.”

Guanlin menatap tajam Daehwi yang terus berceloteh tentang ini dan itu. Padahal bukan itu masalahnya. Samuel hanya mengedikkan bahu, acuh tak acuh membiarkan kekasihnya itu menasihati Guanlin.

Woojin juga ada di sana, sibuk menjadi budak cinta karena ia datang bersama Hyungseob sementara Haknyeon yang sedari tadi menjadi nyamuk sebenarnya sedang hunting gadis-gadis atau pria manis yang mungkin menarik perhatiannya.

“Aku mencarimu sedari tadi, Guanlinie!”

Cup~

Tangannya yang menganggur tiba-tiba saja dipeluk seseorang. Seseorang yang membuat Guanlin benar-benar jengah dan ingin mengumpat saat itu juga. Kim Doyeon menggelayuti lengannya dengan manja setelah mengecup mesra pipi Guanlin. Ketiga temannya hanya memandang aneh sosok Doyeon.

Mereka heran, kenapa gadis cantik sepertinya justru melakukan hal semacam ini— prideless.

“Cih dasar tidak tahu malu! Kalau putus ya sudah putus. Jangan tidak tahu diri seperti itu!” sindir Daehwi sinis. Ia melepas rangkulan Samuel dan berjalan perlahan ke arah Guanlin dan Doyeon.

Samuel mulai waswas, takut jika Daehwi kebablasan. Lain halnya dengan Guanlin yang menyeringai puas melihat wajah shock Doyeon. Ia ingin sekali memaki gadis itu tapi malam ini ia sedang tidak mood melakukan apapun. Pemandangan romantis di depan matanya itu merusak hari-harinya belakangan ini, mungkin untuk ke depannya juga.

“Aku tahu kau murahan, tapi jangan terlalu diperlihatkan begitu dong.” Timpal Hyungseob.

Jika saja Mark juga datang bersama Haechan, tidak bisa dibayangkan bagaimana ketiganya merundung Doyeon bersamaan.

“Heh kalian ini kenapa sih!? Kalian berdua iri ya karena pacar-pacar kalian tidak lebih tampan daripada Guanlinku!?” balas Doyeon lantang. Untung saja para tamu sedang fokus pada Daniel dan Jinyoung jadi keributan yang mereka timbulkan tidak menarik perhatian yang lain.

“APA KAU BILANG!?” murka Daehwi dan Hyungseob berapi-api. Andai saja mereka sesama perempuan, Doyeon sudah habis mereka hajar.

Woojin dan Samuel berusaha menenangkan kekasih mereka sementara Haknyeon tertawa lebar. Ternyata tidak punya pacar ada untungnya juga, pikirnya.
Guanlin kembali mengalihkan pandangannya pada sosok manis yang sekarang sedang menyapa tamu-tamu yang datang— bersama Daniel tentu saja. Senyum bahagia keduanya tak luntur sejak tadi.

Deeper || PanDeepNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang