Ada yg kangen ini?
Maaf baru bisa up :(.
.
.
Jinyoung hanya dapat menangis, isakannya bahkan teredam oleh sapu tangan yang menyumpal mulut kecilnya. Ia menggeleng kuat, terus memohon lewat tatapan mata.
Mark menarik sumpalan pada mulut Jinyoung, membuat tangisan lelaki manis itu terdengar jelas, bukan sekedar suara geraman seperti sebelumnya.
“Mark! Hikss.. kumohon, tolong aku..”
Mark bersimpuh, menyejajarkan wajahnya dan wajah mungil yang basah dan kelelahan itu.“Maaf..”
“Mark.. kenapa malah minta maaf? Hikss.. tolong bawa aku keluar dari sini.. ku— kumohon..”
Jinyoung hendak meraih tangan Mark tapi temannya itu justru menghindar dan kembali berdiri.
Ctass
Ikat pinggang itu dicambukkannya ke lantai beton kasar tempat ia berpijak. Mark menatap bengis Jinyoung. Sungguh, emosinya terpancing habis oleh Byounggon. Temannya itu benar, Guanlin sudah keterlaluan padanya. Sedikit membalas tidak ada salahnya kan?
“M— Mark?..” panggil Jinyoung lirih. Suaranya bergetar, tetesan air dari matanya terus mengalir begitu saja. Ia takut. Tubuhnya gemetar dan kedinginan.
“Aku terpaksa seperti ini. Semua yang akan kulakukan padamu adalah kesalahan Guanlin. Maafkan aku tapi kurasa hanya ini satu-satunya cara untuk membalaskan dendamku pada si bajingan itu.”
“Tidak mungkin kan— Mark? Hikss..”
“Buka bajumu.”
“Tidak! Mark kumohon— hikss— “
“BUKA BAJUMU ATAU KAU MAU KUPAKSA!?”
Tangisan Jinyoung semakin kencang saat Mark mengancamnya akan mencambuk dengan sabuk kulit yang tebal itu. Jinyoung terus berusaha menolak tapi sayang pergerakannya yang terbatas membuat ia kesulitan.
Rasa takutnya semakin menjadi. Ia ingin pergi dari sini. Semua orang jahat. Tidak satu pun dari mereka yang bisa Jinyoung percaya. Satu per satu orang terdekatnya menyakitinya begitu saja.
Dimana Daniel? Apa kekasihnya itu tidak peduli ia belum pulang sampai hari sudah gelap seperti ini?
Dan lagi, Guanlin? Apa saja yang sudah dilakukan bocah itu sampai harus dirinya yang menanggung semua akibat dari perbuatannya.
Srett!
Kemeja seragam sekolah Jinyoung yang sudah penuh debu itu disobek Mark dengan sebuah cutter yang sedari tadi ia simpan di sakunya. Pencahayaan yang redup tak menghalangi penglihatan Mark pada bahu dan dada mulus milik temannya itu.
Mark tersenyum penuh kemenangan, “Woah, Lucas licik juga. Mengancam mereka agar membiarkannya yang pertama untuk menyentuhmu.”

KAMU SEDANG MEMBACA
Deeper || PanDeepNiel
Fanfiction-discontinue- ~'Feelings that shouldn't be deeper. Deeper love and much deeper hatred. PanDeepNiel area Lai Guanlin x Bae Jinyoung × Kang Daniel BXB ⚠️Incest ⚠️Mpreg top!kdn bot!bjy top!lgl