Haiii, aku balik nih!
Ada yg kangen tyda? G. okd :'
Maaf sebanget"nya karena baru sempet up, sumpah ya sebulan kemaren bener" yg nyarsi keteteran semua huhuhu inipun blm kelar ㅠㅠYodah, maaf jd curcol
Makanya jan lupa vommentnya ya gengs
Okey, cuss
.
.
.
.
"Ayo pulang," ajak Guanlin pada sosok manis yang setengah berbaring di ranjang UKS itu. Yang ditanya justru menggeleng sambil menarik selimut hingga menutupi setengah wajahnya."Kau tidak mau pulang dengan motor? Oke, Sam, aku pinjam mobilmu ya?"
Samuel yang datang bersamanya tadi mengangguk.
"Tidak mau." Jawab Jinyoung lagi.
Daehwi mengernyit aneh. Tidak biasanya Jinyoung dengan sengaja mempersulit orang lain seperti ini.
Sebelumnya saat olahraga tadi Jinyoung sempat cedera ketika bermain basket 1 on 1 melawan anak kelas sebelah, Woojin. Benar, Woojin teman dekatnya Guanlin. Nyaris saja tinjuan Guanlin mengenai wajah tampan bocah bergingsul itu jika saja Jinyoung tidak memperingatkan Guanlin soal tidak berkelahi.
Woojin bersama Hyungseob duduk di ranjang kosong di sebelah ranjangnya Jinyoung. Raut bersalah tak hilang dari keduanya. Sesekali Hyungseob akan memukul kepala Woojin dan mengomelinya tentang betapa cerobohnya Woojin karena sudah menubruk tubuh Jinyoung dengan keras hingga terjatuh bahkan menindihnya. Heol, bayangkan malangnya Jinyoung saat tubuh kurusnya ditindih oleh Woojin yang berotot.
"Cepatlah, aku tidak akan membiarkanmu pulang dengan dua teman idiotmu yang suka curi-curi kesempatan itu." Ujar Guanlin.
Daehwi nyaris tertawa keras saat sadar kalau yang dimaksud oleh Guanlin adalah Jeno dan Hyunjin. Untung keduanya masih ada di kelas membereskan tas dan barang-barang Jinyoung yang masih tertinggal.
"Aku.. aku tidak mau," cicit Jinyoung lagi. Kali ini ia membuang pandangannya dari Guanlin yang masih bersandar di ambang pintu. Hal itu membuat Guanlin merasa aneh, tapi sesaat kemudian ia menyeringai.
"Ayo pulang, hyung. Kau tidak perlu malu padaku soal semalam," Guanlin melepas tas dari bahunya lalu melangkah mendekat pada Jinyoung, membuat sang kakak salah tingkah. Terlebih ada teman-teman mereka yang memperhatikan.
"Semalam? Hey, apa yang kalian lakukan semalam?" seru Haknyeon heboh.
"Toh aku suka," bisik Guanlin tepat di telinga Jinyoung membuat bocah manis itu nyaris terjatuh dari ranjang kecil itu jika saja Daehwi tak menahannya.
"Sudah cepat pulang sana sendiri, aku tidak mau!" teriak Jinyoung, setengah merengek. Ia kesal sekali pada adiknya yang justru usil di saat ia sedang cedera seperti ini.
Kalau saja kakinya sedang tidak sakit, ia pasti akan menendang tulang kering Guanlin dengan sepenuh hati.
"Baiklah, aku akan pulang jika hanya kau mau menciumku, lagi seperti tadi malam."
Ucapan Guanlin membuat kelima teman mereka terperangah kaget. Terlebih ketika Guanlin menunjuk bibir Jinyoung lalu menyentuh bibirnya sendiri dan respons Jinyoung yang wajahnya tiba-tiba memerah.
"Astaga, apa yang baru saja kulihat!" Haknyeon mengucek matanya kuat-kuat beberapa kali.
Daehwi menatap nyalang pada Samuel. Bermaksud meminta penjelasan dari kekasihnya itu karena mungkin saja Guanlin menceritakan sesuatu padanya tapi sungguh, baik Samuel, Woojin dan Haknyeon tidak tahu-menahu soal ini. Hal yang baru bagi mereka saat tahu kalau Guanlin sudah membawa Jinyoung dalam masalahnya sejauh ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Deeper || PanDeepNiel
Hayran Kurgu-discontinue- ~'Feelings that shouldn't be deeper. Deeper love and much deeper hatred. PanDeepNiel area Lai Guanlin x Bae Jinyoung × Kang Daniel BXB ⚠️Incest ⚠️Mpreg top!kdn bot!bjy top!lgl