2

9.5K 875 78
                                        

"Bukan! Kubilang bukan, hyung!"

Hoseok jengah. Beberapa hari ke belakang ini ia dipusingkan oleh pertanyaan aneh Yoongi tentang apakah dia seorang vampir. Memang dengan kulit putih pucat seperti yang dimiliki Yoongi dan tatapan datarnya bisa saja orang mengira ia seorang makhluk mitologi tersebut. Kalau hanya karena mencium aroma manis pada seseorang tak perlu menjadi vampir juga.

"Jadi aku apa?" tanya Yoongi lagi.

"Kau Yoongi, Min Yoongi. Manusia dengan darah murni hasil sperma ayahmu yang bertemu dengan sel telur ibumu lalu tumbuh menjadi zigot dan 100% tumbuh sebagai manusia biasa. Bukan manusia kelelawar sejenis vampire atau Batman!"

Derus nafas terdengar setelah Hoseok menjawab pertanyaan Yoongi dengan kemampuan rapp nya. Tanpa jeda. Kesal setengah mati karenanya Hoseok tidak selesai-selesai mengerjakan pekerjaan yang telah diberikan.

"Tapi.. "

"Sudahlah, kalau memang kau seorang vampir mungkin kau sudah memangsaku sedari dulu, hyung."

"Mungkin darahmu pahit jadi aku tidak minat."

Hoseok mendelik ke arah Yoongi yang menghela nafas dalam. Sumpah, Hoseok sama sekali tidak membantu ia yang sedang kebingungan ini, waktu yang digunakan untuk bertanya sia-sia saja.

"Ahsa! Kemungkinan itu parfum yang ia pakai."

Hoseok baru teringat mungkin saja kan aroma yang dimaksud itu adalah parfum yang digunakan oleh orang yang Yoongi temui. Ia melirik sahabatnya yang kini seperti tengah berpikir sambil berharap semoga rasa penasaran Yoongi terhenti sampai sini.

"Tapi saat aku menjilat lehernya aku juga merasakan manis dilidahku, Hoseok!"

Jari-jari Hoseok berhenti bergerak, ia memalingkan pandangan secara cepat ke arah sahabatnya.

"Apa kau bilang, hyung? Ulangi ulangi!"

"Saat aku menjilat lehernya aku juga merasakan manis dilidahku, Hoseok-ah."

Hoseok rasanya ingin melemparkan layar monitor ke kepala Yoongi. Oh God, apa yang baru saja dia bilang.

"Kau!" tunjuk Hoseok tepat di depan wajah Yoongi, "melakukan pelecehan kepada orang itu, Yoongi hyung?! Bahkan ditempat umum?!"

"Jimin. Namanya Jimin."

Hoseok memijat keningnya meredakan sakit kepala akibat kelakuan makhluk pucat dihadapannya. Yoongi yang hanya diam didepan komputer dengan wajah datar memang menyebalkan, tapi sekalinya ia membuka suara seperti sekarang ini dengan membawa masalah dan membuat Hoseok pening super duper menyebalkan sekali.

"Jadi sekarang apa yang akan kau lakukan, hyung?"

"Bantu aku mencarinya."

"Jimin apa marganya?"

Yoongi diam sejenak, pikirannya terbang kembali pada kejadian tempo hari. Dimana pria manis dihadapannya memanggil dirinya dengan namanya sendiri. Sangat imut. "Aku tidak tahu."

"Yoongi hyung, bagaimana aku mencarinya sedang nama Jimin di Seoul tidak hanya satu. Bahkan tetangga ku saja ada tiga orang yang bernama Jimin dengan marga yang berbeda. Mission impossible, you know?"

Yoongi mengangguk mengerti memang tidak mudah mencari orang dengan hanya bermodalkan nama bahkan tanpa marga.

Pintu studio Hoseok terbuka membuat atensi mereka tertuju padanya. Pria jangkung kelebihan kalsium masuk dengan tampilan rapih, tersenyum ke arah mereka lalu bergegas duduk disamping Yoongi.

LICKED -yoonmin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang