7

7.2K 657 66
                                    

"Wow hyung!" Hoseok terkejut bukan main dengan adegan dihadapannya.

Jimin pergi keluar setelah menyapa Hoseok dengan senyuman tanpa menjelaskan sesuatu pada sunbae-nya yang terlihat kebingungan. Melenggang dengan pasti karena puas dengan ancaman yang tadi ia layangkan. Walau jantung berdetak dengan tak karuan hingga sakit rasanya.

Jiminie fighting!



  

   

 

Kembali pada Hoseok; kini tengah menghampiri Yoongi yang terlentang di atas sofa sambil menatap langit-langit. Sebenarnya ia sedikit ngeri dengan keadaan hyung-nya sekarang yang hanya diam seperti patung, mana mata kucing itu tidak mengedip juga sedari tadi. Apa tidak akan kelilipan ya?

"Hyung!" panggil Hoseok sambil menepuk bahu Yoongi dengan kencang. Ia segera memundurkan tubuhnya ke belakang takut-takut manusia es super galak ini akan marah. Tapi hal yang lebih mengerikan malah terjadi.

Yang lebih mengerikan dari seorang Yoongi marah adalah dia yang terbahak terlampau kencang tanpa adanya sesuatu yang lucu.

"Fix, Yoongi hyung kerasukan. Harus telpon Namjoonie!"

"Diam kau! Aku sedang senang!"

Hoseok yang sedang mengetikan nama Namjoon di kontaknya berhenti, menatap Yoongi yang kini beranjak duduk. Diam seperti sedang membayangkan sesuatu lalu terbahak lagi setelahnya. Benar-benar membuat Hoseok ngeri.

"Apa kau jadi orang gila setelah mendapat hickey dari Jimin?" tanya Hoseok setelah melihat tanda kemerahan pada leher Yoongi.

Jari tangan panjang dengan urat yang menghiasi itu menyentuh kulit lehernya yang nampak pucat. Masih terasa basah membuat ia terkekeh geli sekali lagi. Bukan main, Jimin-nya benar-benar istimewa juga unik.

"Ya! Mari kita pergi dari sini dan temui Namjoon, hyung! Sial aku takut."

Tanpa menunggu jawaban Hoseok segera melenggang pergi yang disusul Yoongi yang masih terdengar terkekeh dibelakangnya.


    




    

__

"Kenapa baru bilang sekarang?"

Namjoon bertanya pada sosok tampan yang nampak cantik sekaligus; yang kini sedang dalam pangkuannya. Setelah membeberkan rencana yang dibuatnya tanpa sepengetahuan Namjoon, ia kini malah membuat penasaran sang kekasih yang tidak terlalu banyak tahu.

"Kau tidak bertanya."

"Ya setidaknya beritahu aku, dong."

"Ish, kau kan temannya. Masa lebih tahu aku. Salah sendiri!"

Gemas, Namjoon mencubit hidung Seokjin dengan kencang. Layangan protes pun tak dapat terhindar, dengan hidung yang memerah Seokjin menggigit jemari nakal Namjoon yang membuatnya kesakitan.

Yang lebih muda terkekeh geli, kembali lagi terpesona dengan wajah yang terpahat sempurna milik kekasihnya. "Sakit, yeobo."

"Terus aku harus peduli?"

"Uh, jahatnya."

Seokjin menjulurkan lidahnya karena merasa menang. "Kau tahu? Aku selalu memarahi Yoongi karena meninggalkan pekerjaan hanya untuk menunggu seseorang yang tidak pasti di stasiun. Aku kira Jimin yang mana. Sampai akhirnya tadi aku bertemu dengan Jungkook, kekasih Taehyung yang tampan itu."

LICKED -yoonmin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang