Taehyung menatap lekat Suzy yang sedang berjongkok didepan mesin cuci, gadis itu menatap pakaian Taehyung yang berputar-putar didalam sana gemas sekali ia seperti anak kecil yang sangat ingin tahu menurut Taehyung
Pria itu menghampiri lalu menyentuh bahu Suzy pelan membuatnya segera menoleh kebelakang, Taehyung menarik tanganya lalu mengisyaratkan dengan gerakan kepala agar Suzy mau untuk mengikutinya
Mereka berjalan menuju keruang tamu dimana sofa hitam nan empuk sudah menanti, didepanya ada sebuah meja dimana satu tumpuk buku terpampang jelas, buku untuk mempelajari bahasa mandarin
"ah jadi ini yang kau maksud dengan mengajarkan aku suatu hal" Suzy berujar santai sembari bersedekap didedan dada.
Taehyung sendiri sudah berdiri jauh didepanya, ia langsung membalikan badanya tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Suzy
Gadis itu menunjuk kearah buku mandarin milik Eunsoo yang tertinggal kemarin dan belum sempat dibereskan, ah mungkin Suzy masih belum paham
"itu, kau ingin mengajari aku bahasa Mandarinkan? Astaga ahjushi aku tahu sebagian bahasa mandarin karena dulu pelajaran pokok bahasa asing disekolahku itu ada Inggris, Jepang dan Mandarin".
Taehyung tertawa menunduk lalu menenggakan kepalanya, sial tampan sekali batin Suzy. Ia berjalan mendekat mengikis jarak diantara dirinya dan juga Suzy membuat gadis itu mundur perlahan-lahan
"ahjushi kau ini mau apa?".
"tentu saja mengajarkanmu".
Suzy semakin berjalan mundur namun sialnya ia terhalang oleh sofa beruntung ia tidak jatuh hanya sedikit limbung karena Taehyung segera menahan kedua lenganya, mereka saling bertatapan. Bola mata Suzy berbinar begitu juga dengan Taehyung yang sudah menggelap karena hawa nafsunya sudah tidak terbendung
TING
Suara mesin cuci membuyarkan eksistensi keduanya, Suzy dengan cepat melepaskan genggaman Taehyung darinya. Ini saatnya ia lolos dari paman penuh gairah seperti Taehyung
"mesin cucinya sudah berbunyi aku harus melihatnya" ucap Suzy cepat, ia langsung pergi meninggalkan Taehyung yang berdecih karena gagal melayangkan aksinya.
Suzy dengan gugup melihat bagaimana mesin cucinya yang sudah berhenti, tak lupa menetralkan kembali detak jantungnya yang kembali terpompa dengan cepat. Ia membungkuk ingin membuka mesin cucinya hingga Taehyung datang meraih bahunya sampai Suzy berbalik arah
Wajah berparas sempurna itu tidak ada lagi keramahan hanya terlihat deru nafas yang memburu serta kilatan mata yang seola-olah meminta sesuatu pada Suzy yang hanya mampu terkejut, ini sungguh berbahaya bagi Suzy si gadis kecil yang lugu
"ahjushi, pakaianmu,-" ucapan Suzy terpotong karena Taehyung.
"lupakan pakaianku ada sesuatu hal yang lebih penting dari itu".
Taehyung mendekatkan dirinya kembali menepis jarak pada Suzy, tangan kananya bergerak memeluk pinggang Suzy sedangkan tangan kirinya semakin naik menuju leher sang gadis mendorong pelan kearah depan dimana bibirnya siap menjemput
CUP
Taehyung melumat dalam tempo lambat karena Suzy masih enggan membuka bibirnya sedangkan mata gadis itu masih terbuka ia bisa melihat bagaimana mata Taehyung yang terpejam, paman paruh baya ini terus menyesap bibirnya hingga mata Suzy perlahan-lahan tertutup mulai sedangkan bibirnya terbuka mempersilahkan lidah Taehyung menjamahnya
Taehyung semakin bersemangat ia menggendong tubuh Suzy menaikanya keatas mesin cuci, berdiri ditengah-tengah kaki Suzy yang terbuka lebar ia semakin ganas mencium bibir sang sekretaris. Ciuman mematikan namun manis itu turun perlahan menuju tulang selangka dan menghisapnya disana guna memberikan tanda cinta
Suzy semakin terbawa suasana dengan mendesah tanpa diduga, tanganya tidak bisa diam mencengkram bahu Taehyung lalu menjalar menuju rambut sang pria. Menariknya sekuat tenaga ketika Taehyung juga semakin kuat menghisap lehernya
Butuh waktu sekitar lima belas menit untuk Taehyung puas bermain-main dengan Suzy ia segera menghentikan aktifitas panasnya, kepalanya dibiarkan menunduk pasrah pada leher Suzy mengatur pernafasanya yang serupa lomba lari marathon begitu juga dengan tubuh Suzy yang terkulai lemas. Nafasnya begitu memburu sampai tubuhnya naik turun akibat perbuatan Taehyung padanya
Kepala paman tampan itu mendongak masih dengan nafas tersenggal melihat hasil perbuatanya dimana kancing kemeja Suzy terbuka hampir mempertontonkan kedua dadanya sedangkan rok mini yang dipakai oleh wanita itu sudah tersingkap sempurna
Ia meletakan kedua tanganya diatas mesin cuci tepatnya dikedua sisi tubuh Suzy menatapnya dengan wajah yang begitu tampan Taehyung menyeringai sembari memainkan lidah dan bibirnya, sepertinya pria itu merasa puas dengan perbuatanya pada gadis belia didepanya ini
"ini baru permulaan, aku akan mengajarkanmu hal-hal lainya yang lebih menarik dari ini hmm" ujar Taehyung dengan suara seksi khas paman itu.
Tanganya bergerak mengancingkan kemeja Suzy yang terbuka akibat perbuatanya sedangkan Suzy masih tidak percaya dengan apa yang sudah ia lakukan dengan bosnya ini, Taehyung membantu Suzy untuk menurunkanya dari atas mesin cuci tapi karena kakinya masih lemas alhasil tubuhnya limbung membuat Taehyung menahanya
"kau tidak apa-apakan?" tanya Taehyung.
Bagaimana mungkin bisa tidak apa-apa, inikan ciuman paling intim yang pernah ia lakukan selama ini bahkan kejadian didalam toilet tempo hari saja kalah panas dari ini
"ah apa kau ingin melakukanya lagi?" goda Taehyung.
Suzy dengan cepat melepaskan diri dari Taehyung lalu menutup mulutnya dengan kedua tanganya sembari menggelengkan kepala
"tidak! Tidak boleh!" ucap Suzy cepat.
Taehyung tertawa lalu berjongkok mengambil pakaianya dari dalam mesin cuci dengan diikuti oleh Suzy disebelahnya
TBC~
Sengaja up abis buka biar pada gak batal puasanya wkwk
Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu
Makasih 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
MAKE ME LOVE YOU [KTH & BSZ] ✅
Fanfictionbagaimana jika ahjushi tampan seperti Taehyung jatuh cinta dengan gadis muda berumur 17 tahun, apakah gadis muda itu mampu membuat seorang ahjushi itu terpikat oleh pesonanya? atau malah sebaliknya?