Suzy menyentak pergelangan tanganya yang sejak tadi dicengkram oleh Taehyung, pria itu langsung membawanya pergi ke rumahnya setelah beralasan jika ada pekerjaan mendadak yang harus ia lakukan bersama dengan Suzy.
"lepaskan!".
"kau marah padaku? jika iya bicara langsung saja tidak perlu kau meghindariku seperti ini Suzy".
Suzy malas berdebat ia berjalan meninggalkan Taehyung tapi pria itu menarik tanganya kembali hingga tubuhnya berputar.
"jawab aku!".
"wanita mana yang tidak marah ketika mengetahu jika kekasihnya akan menikah dengan orang lain?" Suzy langsung menjawabnya cepat tepat didepan wajah Taehyung.
Cengkraman tangan Suzy kembali terlepas kali ini Taehyunglah yang melepaskan, bibir pria itu seketika keluh tak bisa berujar menatap lirih Suzy yang menghapus air matanya.
"maaf" ucap Taehyung pelan.
Suzy tak menanggapi gadis itu segera pergi dengan perasaan kecewa ia berjalan seorang diri dengan sesekali menyeka air matanya, angin malam yang tiba-tiba menerpa begitu dingin ditubuh Suzy. Kaki yang tadinya kuat menopang kini tak lagi sanggup Suzy berjongkok dengan menahan suara tangisnya agar tidak terdengar, begitu pilu jika mengingat kejadian dimana ia tahu bahwa Taehyung akan menikah dengan Yoona.
Seharusnya sejak awal ia tahu diri siapa dirinya dan siapa Taehyung, tak mungkin gadis belia tanpa title akan dipilih oleh pria mapan yang memiliki segalanya serupa Kim Taehyung. Cerita yang semula diharapkan happy ending kini Suzy harus menerima jika kisah cintanya harus berujung luka.
---***---
Pagi hari ini entah kenapa Suzy dipanggil kedalam ruangan Jin padahal ia tahu benar sangat sulit untuk bertemu dengan pria itu terlebih dirinya hanya sebatas sekretaris bukan petinggi perusahaan.
"jangan tegang begitu aku memintamu datang bukan ingin memarahimu kok" ucap Jin yang menatap Suzy dari balik meja kerjanya.
"ada apa presdir memanggilku" Suzy bertanya dengan suara sopan.
"aku akan langsung ke inti saja, ini bukan masalah pekerjaan melainkan masalah pribadi maaf sebelumnya karena ini masih jam kerja tapi aku tidak bisa lagi menahanya. Aku tahu kau memiliki hubungan khusus dengan Taehyung" Suzy langsung mendongak menatap Jin dengan wajah tak percaya.
"tidak usah terkejut begitu, Taehyung banyak berubah saat bersamamu ia lebih banyak tersenyum ia juga jadi sering meluangkan waktu untuk anakku, menjadi lebih terbuka dan aku ingin mengucapkan terima kasih padamu".
"se...sepertinya kau salah paham presdir ka...kami,-" Jin segera memotong ucapan Suzy.
"aku tahu kau sama terkejutnya seperti aku, wanita itu tiba-tiba datang dan menghancurkan semuanya".
Suzy menunduk jujur saja ia sebenarnya tidak tertarik sama sekali.
"sebenarnya aku bisa saja kena marah Taehyung jika menceritakanya padamu, tapi Im Yoona itu tidak sebaik kelihatanya".
Setelah pertemuanya dengan Jin tadi Suzy semakin dihantui oleh berbagai banyak fikiran dikepalanya, ia jadi lebih banyak melamun membuat rekan-rekan kerjanya merasa heran biasanya Suzy menjadi happy virus bagi mereka bahkan Jungkook yang biasanya selalu menempeli Suzypun nampak berjaga jarak darinya.
"hei kau merasa ada yang aneh tidak dengan Suzy?" bisik Sulli.
"hmm dia jadi sering melamum akhir-akhir ini, dia juga selalu pulang cepat" jawab Jiyeon.
"inikan bukan waktunya untuk bergosip" sahut Namjoon yang baru saja datang.
"sst diamlah, kami seperti ini karena kami perduli dengan Suzy" ucap Sulli.
Mereka bertiga menoleh kearah Suzy yang sedang menatap layar komputernya.
"jika kau perhatikan Suzy jadi lebih banyak diam iyakan" Sulli kembali berucap dan Namjoon mengangguk.
"bahkan manajer Jeon yang biasanya suka sekali membelanya kini jarang terlihat, sepertinya terjadi sesuatu antara Suzy, direktur Kim dan manajer Jeon".
"kau benar semenjak nyonya Im datang suasana kantor jadi tidak enak" ucap Jiyeon.
"mungkinkah biang masalah disini adalah nyonya Im?" tanya Namjoon.
Tiba-tiba saja suara deheman terdengar membuat ketiga orang itu membeku.
"apa aku terlihat seperti sedang menjaga jarak dengan Suzy?" itu Jungkook yang sejak tadi mendengarkan ucapan bawahanya itu.
"ma...manajer Jeon" Sulli memaksakan senyumanya begitu juga dengan Jiyeon dan Namjoon.
"yak Bae Suzy!" Jungkook berteriak sembari melambaikan tanganya membuat Suzy langsung menoleh.
"ayo ikut aku ke AD café" sebelum pergi menghampiri Suzy, Jungkook menyempatkan diri untuk membenarkan jasnya sembari melirik kesal kearah ketiga karyawanya.
"ish bodoh bagaimana bisa kita tidak mengetahui kehadiran manajer Jeon" Sulli merutuki kebodohanya yang selalu tertangkap basah oleh Jungkook jika sedang membicarakan seseorang.
TBC~
Gk tau kenapa tiba2 pas lg di kamar mandi nongol pikiran mau buat cerita kaya gini lg, om Taehyung sma anak gadisnya tapi belom tau mau kaya gmn alurnya. Aku lg usahain buat nyari jln ceritanya yg beda dari yg ini
Kira2 kalo terlaksana ada yg suka gk ya?
Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu
Makasih 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
MAKE ME LOVE YOU [KTH & BSZ] ✅
Fanfictionbagaimana jika ahjushi tampan seperti Taehyung jatuh cinta dengan gadis muda berumur 17 tahun, apakah gadis muda itu mampu membuat seorang ahjushi itu terpikat oleh pesonanya? atau malah sebaliknya?