Tengah malamnya Suzy keluar kamar dapat dengan jelas dirinya melihat Taehyung yang tertidur diatas sofa dan nampak tidak nyaman sekali, ia yakin Taehyung belum tidur karena pergerakan pada tubuhnya yang terus berganti posisi.
"Suzy" panggil Taehyung yang melihat keberadaan gadis tersayangnya didepan pintu rumah sederhana itu.
"aku mau keluar" ucap Suzy sembari mengambil jaketnya yang tergantung disisi pintu.
Taehyung segera duduk menatap Suzy yang sedang memakai jaket kebesaranya.
Mereka berdua sekarang ini berada dipinggir kebun duduk bersebelahan dengan pemandangan api besar hasil dari pembakaran sisa hasil panen.
"jika tujuanmu untuk mengajakku untuk kembali bekerja maka lupakanlah, aku tidak bisa dan segeralah kembali ke Seoul".
"bukan itu tujuanku datang kesini".
Suzy menoleh menatap Taehyung yang memilih menatap lurus dimana api semakin besar.
"aku datang kesini untuk mengambil yang seharusnya menjadi milikku" Taehyung menoleh kali ini tersenyum lembut pada Suzy yang terdiam "aku ingin kau kembali padaku, aku ingin hubungan kita terjalin seperti dulu memulainya dari awal" kali ini pria itu menggenggam tangan Suzy.
Satu tetes air mata Suzy terjatuh.
"hanya kau yang kucintai tidak ada siapapun selain kau yang mampu membuatku seperti ini Suzy".
Suzy tak bisa mengatakan apapun matanya semakin berlinang akibat air mata yang terus menerus keluar, wajah itu wajah penuh ketulusan yang Suzy rasakan dari Taehyung.
"kau maukan kembali padaku Suzy? Bersama dengan paman tua ini" ujar Taehyung yang matanya kini berkaca-kaca namun tetap memperhankan senyuman pada bibirnya.
Dengan pelan Suzy mengangguk Taehyung menyempatkan untuk mengelus sesaat pipi Suzy sebelum dirinya memeluk Suzy dengan sangat erat, ia tak ingin melepaskan gadisnya lagi tidak akan pernah.
---***---
Setelah mendapat izin dari kedua orang tua Suzy, Taehyung membawa gadis itu kembali ke Seoul. Suzy memutuskan untuk ikut kelas online dimana dirinya tetap akan berkuliah dan bekerja secara bersamaan agar waktu antara belajar dan bekerja tidak terganggu.
Pria itu memaksa agar Suzy tinggal bersamanya namun Suzy menolak ia ingin tinggal bersama dengan Jihyo ditempat lamanya dulu, bagaimanapun juga dirinya merindukan gadis itu. Ia juga tidak enak karena harus meninggalkan Jihyo selama sepuluh bulan belakangan ini.
Mata bulat dan mulut terbuka itulah ekspresi yang Jihyo tunjukan saat pertama kali melihat sosok Suzy yang berdiri diambang pintu bersama dengan Taehyung yang membawa koper sang gadis.
"Bae Suzy!" pekiknya.
Suzy mengangguk membuat gadis itu segera memeluk Suzy dengan wajah senang luar biasa.
"astaga aku tidak menyangka kau akan kesini, bagaimana kabarmu? Apa kau baik-baik saja? Bagaimana kabar keluargamu?" rentetan pertanyaan terus Jihyo lontarkan yang hanya dibalas senyuman juga anggukan oleh Suzy.
"jangan senyum dan mengangguk saja ayo jawab aku" Jihyo mengguncang-guncangkan kedua bahu Suzy pelan.
"aku baik-baik saja Jihyo, keluargaku juga baik".
"ah syukurlah kalau begitu".
Lalu pandangan Jihyo berakhir pada Taehyung yang masih setia berdiri disebelah Suzy, wajah paman itu nampak lebih segar ia tersenyum pada Jihyo yang langsung merubah ekspresi wajahnya.
"aku datang bersama dengan Taehyung ahjushi kami naik kereta dan langsung kesini".
"eoh be...begitukah?" Jihyo tak lagi bersemangat seperti tadi namun tetap tersenyum pada Suzy.
Mereka masuk kedalam flat dengan Taehyung yang mengikuti dibelakang, mereka duduk bersama didepan meja kecil ruang tamu dengan Jihyo yang menyiapkan minuman.
"aku sudah memutuskan untuk kembali bekerja di mall Kimell, aku juga akan tinggal bersamamu lagi disini".
Jihyo senang karena Suzy kembali tinggal disini hanya saja ia juga tidak tega kalau Suzy harus kembali ke mall dan meninggalkan pendidikanya.
"lalu bagaimana dengan kuliahmu?".
Suzy melirik Taehyung sesaat.
"aku tetap berkuliah hanya saja aku mengikuti kelas online, dengan begitu pendidikanku tidak akan terganggu oleh pekerjaan".
Setelah penjelasan itu Jihyo memilih untuk diam hingga akhirnya Taehyung undur diri dengan Jihyo yang mengantarnya sampai dibawah karena Suzy bilang ingin membersihkan dirinya.
"terima kasih karena berkatmu aku dan Suzy, kami bisa kembali bersama" ujar Taehyung.
"aku tidak melakukan apapun".
Taehyung tersenyum wajah Jihyo selalu terlihat dingin jika bersamanya atau Jungkook dan Taehyung memahaminya, gadis ini punya alasan dan Taehyung tak masalah.
"bagaimanapun juga kau sudah mau membantuku dengan memberi alamat rumah Suzy, aku sangat berterima kasih padamu" mereka berhenti dan berdiri saling berhadapan.
"aku melakukan itu karena kau terlihat sangat buruk, aku tidak mau dibilang kurang ajar dengan orang tua" Jihyo langsung memutuskan tatapanya pada Taehyung.
Taehyung hanya terkekeh ia menepuk bahu Jihyo sebanyak dua kali sebelum pergi.
"Aku mengerti, masuklah aku akan pergi".
TBC~
Mereka akhirnya baikan dan mutusin buat ngulang lg dari awal hubungan mereka, dan Jihyo turut andil disini walaupun hanya bantuan kecil tp itu bener2 berhasil bikin Suzy sma Taehyung ketemu dan balikan lagi. Karena sejudes2nya Jihyo dia masih punya hati nurani buat Taehyung walaupun buat Jk kita masih belom tau 😅
Jangan lupa vote dan komenyanya chinggu
Makasih 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
MAKE ME LOVE YOU [KTH & BSZ] ✅
Fanfictionbagaimana jika ahjushi tampan seperti Taehyung jatuh cinta dengan gadis muda berumur 17 tahun, apakah gadis muda itu mampu membuat seorang ahjushi itu terpikat oleh pesonanya? atau malah sebaliknya?