Taehyung duduk dengan kaki terlipat diatas pahanya, memperhatikan Suzy yang masih menangis karena lagi-lagi melakukan hal memalukan. Keduanya berada didalam kamar Taehyung dimana kamar itu tepat disebelah kamar yang Suzy masuki tadi
"mau sampai kapan kau menangis seperti itu?" tanya Taehyung.
"sampai aku puas, sampai rasa maluku hilang" jawabnya ditengah-tengah tangisan.
Tiba-tiba saja Jungkook masuk kedalam kamar tanpa permisi namun Suzy tidak merasa terganggu sama sekali terbukti dengan tangisanya yang tidak berhenti
"hyung aku baru saja menerima telephone kalau Suzy,-" ucapan Jungkook terhenti karena Taehyung menyuruhnya untuk diam.
Jungkook melirik lalu menganggukan kepalanya dengan ekspresi lucu
"bagaimana bisa?" Jungkook berbisik pada Taehyung.
"ceritanya panjang".
Jungkook mendengus lalu ponsel Suzy berbunyi menampilkan kontak Jihyo, gadis itu menunda acara menangisnya untuk mengangkatnya
"ada apa Jihyo?" tanya Suzy dengan suara serak karena menangis.
"apa? Jadi bagaimana keadaanmu sekarang?"
"..."
"apa kau mau aku pulang sekarang?".
"...".
Jungkook mencuri dengar dari depan, bersama dengan Taehyung
"kau yakin tidak apa-apa sendiri?".
"...".
"baiklah maaf ya aku tidak bisa menemanimu, istirahatlah sampai jumpa".
Jungkook langsung beralih kesebelah Suzy yang kembali melanjutnya nangisnya
"ada apa dengan Jihyo? Apa terjadi sesuatu padanya?".
Suzy mengangguk
"Jihyo sakit, dia bilang demam dan tubuhnya lemas".
"lalu dimana dia sekarang?".
"dirumah sendirian".
"aish gadis itu benar-benar, hyung kalau begitu aku pergi sekarang maaf tidak bisa ikut acara besok" ucap Jungkook yang langsung pergi begitu saja meninggalkan Taehyung dan Suzy berdua.
"dia mau kemana?" tanya Suzy.
Taehyung mengangkat kedua bahunya lalu bangkit dari duduk santainya berjalan mendekati Suzy, tanganya terulur untuk menghapus sisa air mata gadis itu, mungkinkah dia akan melancarkan aksinya sebagai guru dadakan kembali?
---***---
Jungkook mengumpat ketika dirinya tidak mendapatkan tiket kereta untuk keberangkatanya ke Seoul, sekretarisnya mengatakan jika kereta terakhir berangkat pukul 11.00 tepatnya lima menit yang lalu. Ia semakin kalang kabut jika teringat kondisi Jihyo yang sakit
"ya sudah bawa saja mobilku kesini sekarang!" pekik Jungkook.
Malam itu ia melajukan mobilnya dalam kecepatan ekstra cepat terhitung ia bisa sampai ke Seoul hanya 2,5 jam saja, dengan wajah panik ia memecet bel segera mungkin
TING TONG TING TONG TING TONG
Jihyo yang memang masih belum bisa tertidur itu mendegar dengan jelas suara bel yang berbunyi, ingin membukanya tapi tidak sanggup jadilah ia menuliskan pesan pada Suzy untuk segera masuk saja
Seketika bola mata Jihyo membulat karena yang datang bukanlah Suzy melainkan Jungkook yang masih lengkap memakai kemeja yang sudah kusut karena terburu-buru menuju ke Seoul. Dengan sekuat tenaga Jihyo memilih untuk duduk diatas ranjangnya ketika Jungkook berjalan menghampirinya dengan terburu-buru
"kau? Kenapa bisa kau disini?" tanya Jihyo.
Jungkook tidak menjawab, satu tangan kananya ia tempelkan pada dahi Jihyo sedangkan kanan kirinya memegangi bahu gadis itu.
"astaga badanmu panas sekali, apa kau memiliki termometer?" tanya Jungkook.
Jihyo tidak menjawab membuat Jungkook memilih untuk mencarinya sendiri, ia menelusuri seluruh isi kamar gadis ini dan berhasil menemukanya. Ia menyruh Jihyo untuk membuka mulutnya dan beruntung Jihyo menurut membuat Jungkook segera memasukan termometernya, menunggu beberapa saat dan melihat betapa tingginya suhu tubuh Jihyo.
"yak suhuh tubuhmu ini tinggi sekali, ayo kau harus ke dokter sekarang".
Jihyo menahan lengan Jungkook.
"aku sudah pergi kesana dan meminum obatnya".
"kau yakin?".
Jihyo mengangguk, Jungkook masih duduk disebelahnya mereka ini berhadapan lalu dengan lancangnya Jungkook memegangi ujung bagian bawah kaos kebesaran Jihyo.
"kau mau apa?" kejut Jihyo yang segera menahanya.
TBC~
Hayo mau ngapain itu si JK buka2 baju Jihyo wkwk
Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu
Makasih 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
MAKE ME LOVE YOU [KTH & BSZ] ✅
Fanfictionbagaimana jika ahjushi tampan seperti Taehyung jatuh cinta dengan gadis muda berumur 17 tahun, apakah gadis muda itu mampu membuat seorang ahjushi itu terpikat oleh pesonanya? atau malah sebaliknya?