Jungkook tak berhenti untuk mencuri pandang kedalam café dimana Jihyo masih bekerja didalam sana, suasana mall sedang ramai begitu juga dengan pelanggan café tersebut. Mereka mengantri menunggu pesanan dan ia tidak mungkin datang dan mengganggu wanita itu yang ada justru hanya akan memperburuk cara pendekatan Jungkook.
Setelah dikiranya jam kerja wanita itu selesai Jungkook dengan cepat melesat masuk kedalam dan menarik lengan Jihyo.
"hei apa yang kau lakukan" Jihyo terkejut dan tubuhnya terus saja terseret menjauh dari area café.
"aku sudah menunggumu sejak tadi, jadi kau harus menemaniku makan siang" jawabnya tanpa mau menoleh kearah Jihyo.
Wanita itu hanya menurut membiarkan tubuhnya dibawa begitu saja, sekitar setengah jam Jihyo merenggut tadi Jungkook bilang bahwa pria itu ingin makan siang tapi kenapa membawanya kesebuah rumah.
"ayo turunlah".
Tanpa mau repot-repot membukakan pintu Jungkook langsung masuk kedalam lebih dulu meninggalkan Jihyo yang masih terdiam didalam mobil.
Mereka duduk berdua saling berhadapan beberapa makanan sudah tersaji rapih, banyak dan juga menggiurkan tapi Jihyo sama sekali tidak menyentuhnya hanya Jungkook saja yang sudah memulai makan lebih dulu.
"kau tidak mau makan?" Jungkook bertanya setelah menyuapkan makanan kedalam mulutnya.
"katakan ini rumah siapa? Kenapa kau membawaku kesini?" bukanya menjawab, Jihyo justru melontarkan pertanyaan balik.
"rumahku" jawabnya singkat sembari melahap makananya kembali.
Jihyo tidak bereaksi membuat Jungkook menatapnya sekilas dan mengoreksi ucapanya.
"maksudku rumah kakakku, aku tinggal disini".
Jihyo meraih minumanya setelah selesai ia berdiri membuat Jungkook mendongak.
"aku harus pergi, nikmati saja makan siangmu" wanita itu hendak pergi namun tertahan karena Jungkook dengan cepat berdiri dan berbicara.
"yak Park Jihyo".
Jihyo berhenti lalu memutar tubuhnya kembali menatap Jungkook yang berdiri dibelakang meja makan.
"tidak bisakah kau menghargai usahaku? Sedikit saja".
Wanita itu mengeratkan pegangan tanganya pada tali sling bag, tatapan mata Jungkook berubah tidak seperti biasanya.
"tuan Jeon maaf, sebesar apapun usahamu terhadapku aku tetap tidak bisa. Ada Batasan dimana kau dan aku tidak bisa untuk,-" ucapan Jihyo terpotong.
"untuk apa? Untuk bersama?".
Jihyo terkejut bibirnya bergetar cengkraman pada tali tasnya semakin mengerat.
"apa aku sudah menyatakan perasaanku terhadapmu? Aku hanya mengajakmu makan siang dan aku hanya ingin kau menghargai setiap usahaku untuk bisa dekat denganmu apa itu salah?".
---***---
Suzy pulang dengan wajah berseri ia diantarkan pulang oleh Taehyung sepulang kerja, mereka berdua berangkat dari rumah Taehyung menuju kantor tadi pagi. Jangan tanyakan apa saja yang sudah mereka lakukan semalam, sudah terlihat jelas bahwa mereka memiliki malam yang panas.
"aku pulang".
Suzy melepaskan sepatunya dan langsung menuju kearah dapur dimana Jihyo telah menyiapkan makan malam untuk mereka berdua.
"wah kau memasak rupanya" ujar Suzy dengan wajah sumringah.
"hmm cepat ganti pakaianmu dan cuci tangan kita harus makan malam bersama" Jihyo berucap sembari menaruh nasi kearas meja.
Suzy menurut ia melakukan apa yang Jihyo perintahkan lalu duduk saling berhadapan dengan wanita itu lebih dulu mengambil makananya, dirasa ada yang berbeda Suzy menatap Jihyo yang terlihat tidak berselera.
"apa terjadi sesuatu?" tanya Suzy.
"eoh?" lalu Jihyo menggelengkan kepalanya "tidak".
Suzy hanya menganggukan kepalanya lalu kembali menyantap makananya dengan lahap setelah selesai dengan makan malam mereka Suzy bergantian yang mencuci semua piring-piring kotor.
Mereka berdua sekarang ini berada diatas ranjang masing-masing keduanya menatap langit-langit kamar yang telah gelap.
"bagaimana hubunganmu dengan direktur Kim? Kemarin kalian tidak pulang pasti terjadi sesuatukan".
Suzy seketika terbatuk wanita itu menolehkan kepalanya menatap Jihyo yang masih menatap langit-langit kamar dari ranjangnya.
"yak jangan asal bicara! Lalu kau sendiri bagaimana dengan manajer Jeon? Kemarin dia sangat bersemangat sekali saat menghubungiku, dia bilang kalian bertemu".
Kali ini Jihyo ikut menolehkan kepalanya pandangan mereka saling bertemu dengan ekspresi sendu Jihyo tunjukan.
TBC~
Adakah yg masih menunggu?
Aku sengaja keep sampe bulan april pengen tau siapa aja yg masih nungguin wkwk, canda sayang gk gitu (tp emang bener pengen keep sampe bulan april aja).
Mau kasih tau kalau cerita ini udh mau selesai, tetep support mereka ya terutama si om biar yg ngerestuin makin banyak 😁Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu
Makasih 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
MAKE ME LOVE YOU [KTH & BSZ] ✅
Fanfictionbagaimana jika ahjushi tampan seperti Taehyung jatuh cinta dengan gadis muda berumur 17 tahun, apakah gadis muda itu mampu membuat seorang ahjushi itu terpikat oleh pesonanya? atau malah sebaliknya?