Part 11.

4.9K 221 5
                                        

*
*
*
*
*
*


"Siap!" Ucap para bodyguard dengan tegas.

    2 bulan sudah berlalu saat kejadian dimana Tommy mendapatkan e-mail dari orang yang tidak dikenal nya itu, tapi yang diyakini Tommy adalah William, mantan kekasih Abel , yang sampai sekarang masih mengejar Abel.

  Dan kini usia kandungan Abel sudah memasuki bulan ke-3 , perut Abel yang sebelumnya nya masih terlihat datar , kini sudah sedikit membuncit .

  Pagi ini Abel terlihat sedang malas-malasan diatas ranjang empuk nya itu, sedangkan Tommy pagi-pagi sekali izin dengan Abel , untuk pergi keluar mau mengurus pekerjaan nya kata Tommy pada Abel.

   Sudah pukul 09:00 pagi Abel, masih enggan untuk bangun dari ranjang nya , perut buncit nya yang membuat Abel menjadi malas-malasan akhir-akhir ini , yang membuat Abel lebih senang tidur ketimbang untuk beraktivitas.

"Ahhhhh... Aku harus mandi dulu, ini sudah mulai siang " ucap Abel sambil membangunkan tubuh berisi nya untuk berjalan menuju kamar mandi.

  Dikamar mandi Abel membuka seluruh pakaiannya sedang hati-hati karena takut terpeleset, setelah tubuh berisi Abel sudah naked , Abel masuk kedalam bath up untuk merendam diri nya dengan air hangat yang beraroma mawar .

"Yang sehat yah sayang di dalam perut Momy" ucap Abel sambil membelai lembut perut buncit nya , yang menjadi tempat perlindungan bayi nya untuk sementara waktu ini.

Di lain tempat.

         Tommy sedang berada disebuah kota terpencil yang sudah 2 jam ia telusuri bersama-sama bodyguard nya.

Kota terpencil itu adalah tempat , dimana Tommy menyimpan tahanan yang sudah berani-beraninya mengusik ketenangan seorang TOMMY ALEXANDER'S . Yang sangat tidak suka diganggu itu apalagi menyangkut Abel.

"Kalian berhasil menangkap kaki tangan kepercayaan bajingan itu!?" Ucap Abel sambil menatap bodyguard nya dengan tatapan garang nya .

"Sudah Tn. Kami menangkap nya setelah dia memata-matai rumah anda Tn." Ucap ERICK . Salah satu bodyguard Tommy yang berhasil menangkap kaki tangan kepercayaan William , yang sudah dengan berani-beraninya nekad untuk memata-matai kediamannya itu.

"Dimana bajingan itu!!?"ucap Tommy dengan amarah yang terpancar dari tatapan mata kelam milik Tommy , yang dapat membuat siapa saja ketakutan saat menatap manik kelam itu .

" Diruang bawah tanah Tn." Ucap Erick sambil memberikan Tommy kunci ruang bawah tanah yang tadi sempat dipegang oleh Erick, untuk memasuki tawanan mereka.

   Tommy melangkahkan kaki nya dengan cepat Untuk menuju ruang bawah tanah , yang menjadi tempat untuk nya menyiksa bahkan membunuh para tawanan nya itu.

Cckkllekkk

   Brakkk

  Tommy membuka pintu ruangan tahanan itu dengan kasar, yang membuat seseorang yang berada didalam ruangan itu terkejut setengah mati karna suara gebrakan pintu itu yang terdengar sangat kencang itu.

  Tommy mendekati seseorang yang menjadi tawanan nya , yang kini sedang beringsut mundur ketakutan saat melihat Tommy yang semangkin mendekati nya .

Tawanan itu sudah benar-benar tidak bisa kemana-mana lagi ,saat tubuh nya sudah mentok di tembok ruangan pengap ini , Tommy berjongkok dihadapan orang itu dengan angkuh nya .

"Ouhhhh.. kamu adalah orang kepercayaan Wiliam!?" Ucap Tommy dengan penuh penekanan , yang membuat orang itu bergidik ketakutan.

Buggggghh

  Bughhhh
   
      Buggggghh

"AAARRRGGGHHH.. am-ampun ..ahhhh .. !!" Teriak Tawanan itu dengan kencang ,saat Tommy menendang tubuh nya dengan sangat kencang hingga dari mulut tawanan itu mengeluarkan dari segar karna terlalu kencang tendangan Tommy pada perut tawanan itu.

Uhukkk uhuukk uhukk

  Tawanan itu sampai terbatuk-batuk saat Tommy mencengkram kencang leher nya , hingga kuku tajam Tommy menancap di kulit leher Tawanan itu.

Bughhhh

   Bughhhh

"Aaassshhh,, sa-sakithhh..ampunhhh..uhukk..uhukkk.. Aarrghhhhh!!"

  Tommy tidak henti-hentinya memukuli tawanan nya itu, hingga babak belur .

"Kau tau!! Kau sudah mengganggu ketenganan hidup ku!! Sekarang katakan pada ku dimana bajingan itu berada!!?"Bentak Tommy tepat didepan wajah babak belur rawan nya itu.

Plakkk

  Tommy menampar wajah Tawanan nya itu dengan sangat kencang .

"Cepat katakan!!?" Bentak Tommy dengan tidak sabaran nya , tawanan yang sudah tak berdaya itu pun sudah tak mampu berkata sepatah pun .

"AAARRRGGGHHH .. tidak berguna !!" Teriak Tommy dengan keras, hingga membuat ruangan itu terasa bising dengan suara teriakan Tommy .

Buuuugggg

  Buggggg

Buuugghhh

  Tommy tak henti-hentinya memukuli, menghantam bahkan menginjak-nginjak tubuh Tawan nya dengan sadis, hingga Tawan itu sudah benar-benar kehilangan kesadaran nya .

"Bodyguard!!" Teriak Tommy memanggil beberapa bodyguard yang berjaga di depan pintu ruangan bawah tanah itu.

Ccckkkllleekkk

" Ada apa Tn.?" Ucap 4 bodyguard yang masuk kedalam ruangan bawah tanah itu .

"Buang orang ini  dan kasih makan untuk lion sekarang juga, aku tidak perduli hidup atau mati nya orang itu . Pokoknya aku tidak mu lagi mendengar atau melihat orang ini masa di dunia ini!!" Ucap Tommy dengan sepeninggal nya Tommy dari ruangan bawah tanah itu , yang hanya menyisakan beberapa bodyguard dan juga tawanan mereka yang entah masih hidup atau telah mati.

Lion . Itu adalah hewan peliharaan Tommy , yang ia temukan di hutan terpencil saat umur nya 16 tahun , karna kedua orang tuanya tidak mengizinkan nya untuk memelihara Lion dirumah mereka. Akhirnya Tommy memelihara Lion di kota terpencil itu, tempat Tommy menyiksa tawanan nya .

  "Sial bajingan itu benar-benar tidak mau membuka mulutnya, untuk mengatakan dimana Wiliam itu!!" Ucap Tommy setelah berada di dalam mobil Lamborghini nya .

Bruummm

Bruummm

Bruummm

  Tommy menstater mobil Lamborghini nya lalu meninggalkan tempat itu dengan kecepatan diatas rata-rata, para bodyguard yang bertugas untuk mengkawal Tommy , sampai kewalahan mengikuti mobil Tommy yang melaju dengan sangat cepat nya.

"Sampai kapanpun aku tidak akan membiarkan kau William, untuk mendapatkan Abel !! Karna Abel hanya milik ku seorang, tidak seorang pun boleh memiliki Abel selain diri ku!!" Ucap Tommy dengan emosi yang berapi-api, bahkan kuku-kuku jari Tommy pun memutih karna terlalu erat nya mencengkram stir mobil .

Buggg

Buggg

"AAARRRGGGHHH... Sialaannn!!" Teriak Tommy frustrasi sambil memukul-mukul stir mobil nya dengan kencang.

Bersambung....

  Di mohon meninggalkan jejak yah para readers 😍 vote+comment nya juga itu sangat berarti untuk author ❤️😊

Sweet bitter love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang