*
*
*
*
*
*
" Terimakasih~ terimakasih banyak baby, aku benar-benar tidak pernah berfikir untuk bisa memiliki bayi. Tapi kamu memberikan nya pada ku , aku benar-benar bahagia baby" ucap Tommy dengan semangat dan bahagia .Tommy membenarkan letak selimut Abel , dan memastikan agar Abel tetap nyaman . Tommy keluar dari ruangan Abel dengan perlahan .
Di depan pintu ruangan Vvip tempat Abel dirawat, ada 5 bodyguard yang sedang berjaga dengan ketat , dan dibangku tunggu Tommy melihat supir pribadi nya yang masih setia menunggu nya.
"Pak!?" Ucap Tommy, Pak Toni yang merasa dipanggil pun mengangkat wajah nya dan berdiri dengan tegak dihadapan Tommy.
"Iyah Tn. Ada apa ?" Ucap pak Toni sambil menundukkan kepala nya sopan.
"Tolong pulang bawakan aku baju salinan , dan juga baju hangat untuk Abel " ucap Tommy pada pak Toni, yang menganggukan kepala nya patuh.
"Saya berangkat Tn." Ucap pak Toni berpamitan pada Tommy, yang dibalas dengan sebuah anggukan samar.
Setelah kepergian nya pak Toni, Tommy kembali berjalan mendekati para bodyguard nya yang sedang berkerja.
"Perketat penjagaan jangan sampai ada yang menyusup , aku tidak akan mengampuni kalian jika terjadi sesuatu yang tidak ku ingin kan pada Abel" ucap Tommy dengan tegas .
"Baik Tn.!" Ucap 5 bodyguard itu dengan kompak nya , Tommy menganggukkan kepala nya lalu kembali masuk kedalam ruangan inap Abel, saat Tommy sedang mengunci pintu tiba-tiba~
"H-honey?" Ucap Abel dengan suara yang terbata-bata, karna Abel baru saja tersadar dari pingsan nya .
Tommy berjalan dengan cepat untuk menghampiri Abel , yang sedang berusaha bangun dari tidur nya, dengan cepat Tommy menahan tubuh Abel , agar tidak memaksa kan tubuh nya untuk duduk.
"Jangan bangun dulu baby, kamu masih belum boleh banyak gerak" ucap Tommy sambil membenarkan letak selimut Abel , yang sempat tersingkir dari tubuh Abel.
Abel seperti sedang memperhatikan sekitar nya , dan seperti nya Abel belum menyadari jika kini ia sedang berada diruangan rumah sakit.
"Kita dirumah sakit ?" Ucap Abel sambil menatap Tommy dengan wajah penuh Sirat penasaran.
Tangan kekar Tommy membelai rambut halus milik Abel, yang kini sudah sedikit memanjang.
CUPPSSS
"Iyah baby, sekarang kita sedang di rumah sakit " ucap Tommy setelah memberikan kecupan singkat di kening Abel .
"Aku mau pulang aku tidak mau dirumah sakit" ucap Abel sambil merengek kepada Tommy.
"Lusa baru kita pulang baby" ucap Tommy mencoba membujuk Abel , yang sekarang tengah memanyunkan bibir kissable nya.
"Tapi aku nggak suka bau ruangan ini honey" ucap Abel kekeh ingin pulang .
"Tapi kamu perlu dirawat beberapa hari disini baby, aku juga tidak apa ada apa-apa dengan bayi kita , jika kita pulang kerumah" ucap Tommy sambil membelai perut datar Abel dengan lembut .
"Bayi? Maksud kamu apa?" Ucap Abel kebingungan, dan ia juga bingung saat tiba-tiba saja Tommy membelai permukaan perut nya dengan lembut .
"Disini" ucap Tommy sambil terus membelai permukaan perut Abel, dengan lembut .
Abel semangkin mengerutkan kening nya , bingung apa sih yang dimaksud suami nya , pikir abel kebingungan.
"Disini_ sekarang ada bayi kita yang sedang tumbuh tak lama lagi kita akan menjadi orang tua , Baby." Ucap Tommy yang tidak bisa menyembunyikan rajut wajah gembira nya, sedangkan Abel membekap mulutnya tak percaya , apa baru saja suami nya katakan!.
"Kamu serius!?" Ucap Abel dengan menitihkan air mata dari mata hazel nya .
"Yah baby, aku serius! Sebentar lagi kita akan menjadi orang tua " ucap Tommy dengan semangat .
Grebbb
Tommy Sangat terkejut, saat dengan tiba-tiba saja Abel menarik tubuh nya dan memeluk nya dengan sangat erat .
"Hikssss.. hikssss ... Aku benar-benar tak menyangka jika tuhan menitipkan dia dalam perut ku..hikssss"ucap Abel diiringi dengan Isak tangis haru nya ,yang tak bisa dibendung lagi.
"Shutt..Shutt... Jangan nangis dong , ini kan kabar bahagia baby ,kenapa menangis sih?" Ucap Tommy sambil menghapus jejak air mata, yang masih berbekas di pipi chubby Abel.
"Iiihhhh aku menangis , karna bahagia tahu honey" ucap Abel sambil memanyunkan bibir kissable nya , yang malah terlihat menggemaskan di mata Tommy .
Cupssss
Tommy menahan tengkuk Abel, agar Abel tidak menarik kepala nya , dan Tommy bisa memperdalam ciuman nya , Tommy memasukkan lidahnya nya kedalam mulut Abel yang terbuka, Abel yang menyadari lidah Tommy, mengajak nya bermain , Abel pun membalas ciuman Tommy , hingga banyak liur yang mengalir dari sudut bibir Abel.
"Mhhhhhh..mhhhhhh..."
Plooppp
Tommy menyudahi ciuman nya , saat merasakan jika Abel sudah kehabisan nafas , dan butuh pasokan oksigen untuk mengisi paru-paru nya kembali, Tommy menempelkan kening nya , dengan kening Abel .
"I love you baby" ucap Tommy dengan penuh ketulusan , kedua tangan mungil Abel membelai lembut pipi Tommy ,dengan penuh kasih sayang , Tommy yang merasakan ketulusan dari belaian tangan Abel pun, memejamkan kedua mata nya , mencoba menikmati belaian Abel itu.
"I love you to honey , jangan pernah tinggalkan aku dan baby" ucap Abel dengan tulus
Cupppss
Lagi-lagi Tommy memberikan sebuah kecupan singkat, di kening Abel yang masih terasa sedikit hangat .
"Sampai kapan pun aku tidak akan meninggalkan kalian, karna hidup ku adalah kalian baby , hidup ku tergantung pada mu dan juga bayi kita , jika kalian tidak ada maka aku akan mati. Maka yang seharusnya berjanji adalah kamu , kamu harus janji jangan pernah meninggalkan aku apa pun keadaan aku kedepan nya nanti" ucap Tommy dengan tulus sambil menantap manik hazel Abel, dengan dalam .
"Yah honey aku berjanji untuk selalu bersama-sama dengan kamu selamanya , aku mencintaimu" ucap Abel sambil mengeratkan pelukan nya di leher Tommy.
"Aku lebih mencintai mu baby"ucap Tommy sambil melepaskan pelukan Abel , dengan pelan-pelan . Dan membenarkan kembali selimut Abel dengan benar, lalu menemani Abel sampai tertidur kembali.
Bersambung....
Gimana ceritanya jelek yah maaf lagi yah hehehehe bye see you again ❤️ mohon dukungan nya untuk author 😍

KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet bitter love
Roman d'amour..SWEET BITTER LOVE.. - Maafkan aku baby, Bukan nya aku mengekang hidup mu . Tapi aku tidak ingin kamu dikenal banyak orang sebagai istri ku- ucap Tommy -KENAPA!, kamu malu jika semua orang tau jika kamu memiliki, seorang istri yang ternyata laki-la...