Part 10.

5.3K 224 4
                                        

*
*
*
*
*
*

Setelah mengatur posisi Abel, Dr.Hans . Mulai seluruh tubuh Abel dengan teliti, sedangkan Tommy dengan setia menemani Abel di samping nya sambil menggenggam tangan kiri Abel dengan erat.

Sudah 2 Minggu berlalu , semenjak kejadian dimana Abel masuk ke RS. Kini hidup Abel burubah , Tommy menjadi semangkin posesif kepadanya, semangkin cerewet , dan juga selalu mengawasi abel 24 jam full.

Abel sudah seperti boneka yang dimiliki oleh tuan yang kaya raya, Bakan tak jarang Abel menjerit frustrasi , saat Abel sudah tak tahan dengan sikap protektif dan posesif , Tommy yang seakan-akan menjerat nya , bahkan sekarang Tommy sudah memindahkan semua tugas-tugas dan seluruh perkerjaan kantor kedalam rumah besar nya .

Seperti saat ini, sedang terjadi perdebatan kecil antara Abel dan juga Tommy di meja makan.

"Kamu harus makan ini Baby, ini penting untuk perkembangan bayi kita baby" ucap Tommy sambil memasukkan beberapa sayuran dan buah-buahan kedalam piring Abel ,yang sudah penuh dengan lauk pauk lain nya.

"Ini kebanyakan!!" Teriak Abel kesal kepada Tommy yang akhir-akhir bertambah cerewet.

"Tidak apa pokoknya kamu harus lebih banyak makan Baby" ucap Tommy sambil menyuapi Abel dengan pelan .


Para maid terkekeh melihat perubahan Tn. Besar yang jadi cerewet seperti itu, bahkan Tommy berkelakuan di luar character nya .

"Aku sudah kekenyangan !" Ucap Abel frustrasi karena Tommy tak henti-hentinya terus menyuapi nya, padahal perut nya sudah hampir meledak.

"Sungguh?" Ucap Tommy sambil meletakkan kembali piring yang sempat dipegang nya tadi , ke atas meja makan.

Abel diri dari duduk nya , karna kesal dengan kelakuan Tommy yang menurutnya sudah berlebihan, Tommy mengikuti Abel yang sedang berjalan keruang tamu .

"Kamu ngapain sih ngikutin aku terus haa!? Lama-lama aku muak yah melihat tingkah kamu yang seperti ini " ucap Abel marah , kalian tahu kan jika Abel itu sedang berada dalam moodswing nya.

Tommy menghela nafasnya dengan kasar, Tommy tahu jika ia harus lebih sabar lagi untuk menghadapi sifat Abel yang berubah-ubah , Dan Tommy tidak ingin menanggapi sifat Abel yang emosional akhir-akhir ini .

"Oke aku minta maaf" ucap Tommy mencoba lebih bersabar lagi.

" Terserah!" Ucap Abel sambil mendudukan bokong nya di atas sofa empuk diruang tamu untuk bersantai.

Abel menyalahkan televisi besar yang tertempel di dinding rumah nya itu, setelah memastikan Abel anteng sambil nonton televisi, Tommy memutuskan untuk keruang kerja untuk menyelesaikan tugas nya,yang sudah menumpuk itu. Karna akhir-akhir ini Tommy lebih sibuk dengan kesehatan Abel yang sering berubah-ubah .

1 jam Abel menghabiskan waktu untuk menonton televisi yang menayangkan acara yang akhir-akhir ini menjadi tontonan kesukaan nya itu.

"Ahhhh.. aku bosan sekali!!" Ucap Abel bangun dari duduk nyaman nya itu, Abel berjalan menuju kulkas yang memang sudah diisi dengan cemilan sehat khusus untuk Abel yang sedang membutuhkan banyak vitamin untuk calon bayi nya .

Abel membawa banyak sekali cemilan di dalam pelukan nya , lalu meletakkan nya di meja makan dan mulai memakan cemilan nya dengan lahap .

Sweet bitter love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang