Part 20.

4.9K 185 4
                                        

*
*
*
*
*
*


Cckkllekkk

"Dr. Tolong periksa menantu ku"ucap Monica sambil terus memijat-mijat kaki Abel yang membengkak.

"Baik Ny." Ucap Dr.hans dengan sopan , Monica bangun dari duduk nya untuk memberikan ruang pada Dr.hans , untuk memeriksa Abel.


"Maaf Ny.abel , apa yang sakit?" Tanya Dr.hans sambil meletakkan alat-alat medis diatas meja nakas .

"Dada ku sakit sekali Dr."ucap Abel sambil menatap Dr.hans .

"Maaf boleh saya buka baju anda"ucap Dr.hans meminta izin kepada Abel , yang dibalas dengan anggukan kepala oleh Abel.

  Dr.hans membuka kancing baju Abel, dengan perlahan, setelah terbuka Dr.hans sedikit meraba-raba dada Abel dengan pelan.

"Apa kah terasa nyeri Ny.?" Tanya Dr.hans sambil menatap Abel dengan penasaran.

"Iyah Dr. Nyeri sekali" ucap Abel sambil menganggukkan kepala nya.

"Sebentar yah Ny." Ucap Dr.hans sambil mengeluarkan beberapa alat medis nya , sebuah japitan kecil dan, kapas dan alkohol.

  Dr.hans terlihat sedang mengoleskan , seluruh payudara Abel dengan kapan yang sudah dibasahi oleh alkohol, sedangkan Abel hanya bisa meringis-meringis saat merasakan payudara nya , yang disentuh seperti itu .

"Sakit Dr." Ucap Abel sambil memejamkan mata dengan kuat ,karna menahan sakit di payudara nya, Dr.hans , menganggukan kepala nya sambil tersenyum menatap Abel.

"Tahan yah Ny. " Ucap Dr. Hans , sambil memegang puting Abel dengan jari telunjuk nya.

"Aaaarrrrggghhhh..hikssss..hikssss.hiksss ..Momy !" Jerit Abel dengan sangat kencang saat Dr.hans memencet putibg dengan sangat kencang , hingga ujung puting Abel mengeluarkan ASI yang banyak , dan Hans , buru-buru mengelapnya dengan kapas steril milik nya .

"Maaf Ny. Coba Ny. Rasain sekarang pasti lebih baikan rasanya?" Ucap Dr.hans dengan merapikan kembali baju Abel, yang tadi sempat terbuka.

"Yah lumayan lah Dr. Nyeri nya berkurang"ucap Abel sambil dibantu duduk oleh Dr, Hans .

    Sepeninggalan nya Dr.hans, kini Abel, Monica dan Mr. Grey , sedang makan siang . Karna sekarang sudah menunjukkan pukul 12:30 siang , di meja makan mereka makan dalam keheningan karna memang peraturan keluarga mereka, jika sedang makan tidak boleh ada dalam satu suara pintu yang terdengar.

Cccckkkklllekkkkk

"Hallo!"

"Honeyyyy!!" Teriak Abel tanpa sadar berlari, dengan sangat kencang menghampiri Tommy yang baru saja masuk kedalam rumah , dan langsung dihadiahkan oleh Abel, yang langsung menubruk tubuh letih nya dengan sangat kencang.

"Baby jangan berlari seperti itu" ucap Tommy sambil menggendong Abel, ala koala menuju ruang makan , karna Monica dan Mr.grey masih ada diruang makan.

"Hikssss.... Hikssss...hikssss" bukan nya menjawab atas pertanyaan Tommy, Abel malah menangis dengan kejer , sambil memeluk Tommy dengan sangat erat , seakan tidak ada hari esok untuk memeluk Tommy kembali.

  Tommy mengusap-usap punggung Abel , dengan lembut sambil berusaha menenangkan Abel, yang semangkin terisak di ceruk leher nya .

"Maafin aku baby, karna sudah meninggalkan kamu sendiri" ucap Tommy sambil mendudukan Abel , dipangkuan nya , sedangkan Tommy duduk di kursi meja makan .

  Abel tetap belum mau membuka suara nya, Abel tetap saja menenggelamkan wajah imut nya di ceruk leher Tommy , dan dengan lembut nya Tommy mengusap-usap punggung Abel dengan lembut.

"Oyha mom tadi kata Dady , Dr. Hans , kesini yah untuk memeriksa Abel, memang nya ada apa dengan Abel mom?" Tanya Tommy dengan wajah khawatir nya .

"Abel hanya sedang dalam masa memproduksi ASI , untuk bayi kalian nanti " ucap Monica dengan senyum manis di wajah yang masih terlihat awet muda itu.

"Sungguh??" Ucap Tommy dengan wajah tak percaya nya, Mr.grey , Monica dan Abel sendiri menganggukkan kepala nya, dengan kompak.

"Dan untuk kamu !" Ucap Monica sambil menunjuk wajah Tommy , yang kini menatap Momy nya dengan wajah bingung nya.

"Apa mom?" Tanya Tommy penasaran.

"Kau harus lebih teliti lagi, untuk memberikan makanan pada Abel. Jangan sembarang, perbanyak makan sayuran yang hijau , agar asi Abel lebih bagus lagi . Dan terpenting yang harus kamu ingat , jangan sekali-kali kamu buat menantu kesayangan ku , mengalami stress ataupun banyak fikiran, kamu~"

"Iyah Iyah Momy aku mengerti, kenapa Momy jadi cerewet banget sih!" Ucap Tommy dengan wajah kesal nya sambil menatap Momy nya dengan malas.

"Jangan memotong ucapan Momy!!" Ucap Monica tajam sambil menatap Tommy dengan dengan sadis, karna tidak senang dengan ucapan nya yang dipotong oleh Tommy.

"Sudahlah jangan berdebat, Tommy Apa yang dibilang Momy mu itu ada benar nya , Dady juga tidak mau jika cucu dan menantu kesayangan Dady kenapa-kenapa karna kecerobohan kamu!" Ucap Mr.grey sambil menengahi anak nya dan istri nya , yang terus berdebat .

"Okay Dad aku mengerti" ucap Tommy dengan mengangguk-anggukkan kepala nya .

"Baby kamu mau makan apa ?" Tanya Tommy sambil menggenggam tangan kiri Abel dengan lembut.

"Aku masih kenyang honey" ucap Abel sambil menyandarkan kepalanya di bahu lebar Tommy.


   Kini Tommy, Abel, Monica dan Mr.grey, sedang berkumpul di taman buatan yang terletak di belakang mansion keluarga nya, mereka duduk beralasan karpet bludru , dibawah rindang nya pohon Apple yang memang sengaja ditanam , dari kecil hingga besar, mereka duduk dengan santai sambil mengobrol tentang kehamilan Abel , dan kedua orang tua Tommy yang sudah tidak sabar untuk cepat-cepat menggendong cucu mereka.

"Apakah kalian tidak ingat USG , untuk memastikan apa jenis kelamin calon cucu ku?" Tanya Mr.grey sambil membelai-belai rambut lembut Abel , Abel memang tengah berbaring di paha mr.grey .

"Abel tidak mau Dad" ucap Tommy sambil memijat-mijat kaki Abel yang semangkin membengkak saja.

"Kenapa sayang?" Tanya Mr.grey sambil mencubit pipi chubby Abel dengan lembut .

"Aku ingin menjadi suprise dad!"ucap Abel dengan senyum-senyum sendiri , sambil menunjuk-nunjuk langit yang begitu cerah .

"Oyha sayang, apakah kamu ingin melahirkan secara normal atau Caesar ?"tanya Monica sambil mengupaskan buah apel untuk Abel.

"Aku ingin melahirkan secara normal!" Ucap Abel dengan semangat .

"Sejujurnya aku tidak setuju baby, jika kamu melahirkan dengan normal " ucap Tommy sambil menatap Abel , yang juga kini menatap Tommy dengan penasaran.

"Kenapa?"tanya Abel sambil dibantu untuk duduk oleh Mr.grey .

"Kata teman ku yang sudah memiliki istri, melahirkan secara normal itu sama saja mempertaruhkan nyawa nya sendiri. Jadi aku ingin kamu ceaser saja ya baby" ucap Tommy sambil menunjukkan wajah penuh guratan ke khawatiran nya, Abel yang melihat suami tercinta , yang terlihat sangat khawatir, Abel pun memeluk Tommy dengan erat .




Bersambung......

   Jika cerita author banyak typo nya maafkan author yah 😇❤️

Sweet bitter love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang