*
*
*
*
*
*" Aku lebih mencintai mu baby" ucap Tommy sambil melepaskan pelukan Abel , dengan pelan-pelan. Dan membenarkan kembali selimut Abel dengan benar, lalu menemani Abel sampai tertidur kembali.
Setelah memastikan Abel benar-benar tertidur, Tommy menekan tombol merah yang ada di samping kepala Abel , untuk memanggil dokter .
Tanpa menunggu lama , pintu kamar rawat itu diketuk , yah memang pintu itu sengaja dikunci oleh Tommy, agar tidak ada orang yang berani sembarangan masuk.
Tanpa menimbulkan derap langkah kaki, Tommy berjalan kearah pintu masuk , untuk membukakan pintu itu.
Ckkllekk
"Masuk!" Ucap Tommy singkat , Dr. Hans . Langsung menuruti perintah tommy untuk masuk.
Tommy kembali mengunci pintu sebagai keamanan, dan mulai berjalan kearah sofa yang tak jauh dari branker Abel, kira-kira hanya berjarak 2 Meter dari ranjang branker Abel.
"Ada apa Tn. Memanggil saya? Apakah ada masalah dengan Ny. Abel?" Ucap Dr. Hans .
"Tidak istri ku baik-baik saja, tapi ada banyak pertanyaan yang akan saya tanyakan dengan Dr." Ucap Tommy sambil terus menatap Abel, yang tertidur dengan tenang.
" Yah silahkan Tn." Ucap Dr. Hans dengan sopan, jujur saja Dr. Hans itu sedang gugup, karna ini adalah kali pertama , dia bicara dan bertatap muka langsung dengan seseorang yang selama ini ditakuti oleh semua orang .
Tommy yang melihat gelagat gugup dari Dr. Hans, sedikit terkekeh, Tommy itu hanya ingin menanyakan perihal kesehatan Abel , bukan untuk memutilasi Dr. Hans.
"Rileks saja Dr. Hans, saya cuma ingin menanyakan kesehatan Abel , bukan ingin memutilasi anda " ucap Tommy yang langsung membuat Dr. Hans terkejut setengah mati , saat mendengar kata mutilasi langsung dari bibir Tommy.
"Ma-maafkan saya Tn. " Ucap Dr. Hans ketakutan, Tommy memutar bola mata nya jengah.
"Jangan seperti ini, atau aku akan benar-benar memutilasi anda Dr. Hans!" Ucap Tommy dengan penuh penekanan, yang langsung membuat bulu kuduk Dr. Hans berdiri seketika.
"Hufttt.... Baik Tn. Anda ingin menanyakan apa?" Ucap Dr.hans sambil mencoba menenangkan dirinya sendiri .
"Bisa anda katakan, apa saja yang di larang untuk di konsumsi Abel dan juga yang memang di haruskan untuk kesehatan Abel." Ucap Tommy.
Dr. Hans terlihat sedang membaca beberapa lembar kertas , yang sudah di jepit di papan jalar nya.
" Baiklah dengarkan saya dengan baik yah Tn." Ucap Dr. Hans dengan sopan.
"Yahh cepat!" Ucap Tommy tak sabaran.
"Baiklah.. Ny. Abel , tidak boleh memakan nanas muda , minuman bersoda , dan juga makan makanan yang terlalu pedas,, yang diharuskan untuk kesehatan janin dan juga Ny. Abel , adalah . Ikan, sayur-sayuran, susu, daging-daging dan juga hati . Itu sangat penting untuk pertumbuhan janin juga kesehatan Ny. Abel" ucap Dr. Hans dengan pelan-pelan agar Tommy dapat memahami kata-kata nya dengan mudah.
"Hmmm baiklah saya paham!" Ucap Tommy sambil mengingat semua itu lekat-lekat dalam fikiran nya, agar tidak ada satu pun yang salah saat di konsumsi Abel.
"Dan juga usahakan Ny. Abel, untuk tidak terlalu banyak kegiatan sampai usia kandungan nya menginjak 5 bulan , saat 5 bulan itu kandungan Ny. Abel sudah kuat untuk dibawa beraktivitas. Dan usahakan jangan buat Ny. Abel stress atau banyak pikiran , karna itu sangat berpengaruh dengan kesehatan kandungan nya" ucap Dr. Hans sedetail mungkin , menjelaskan nya kepada Tommy .
"Oke terimakasih" ucap Tommy .
"Sama-sama Tn. , Nanti malam saya akan kembali kesini untuk memeriksa kesehatan Ny. Abel" ucap Dr. Hans sambil menunjukkan senyum nya.
"Iyah, oyha kira kira kapan yah istri saya diperbolehkan pulang " ucap Tommy .
"Sebenarnya lusa pun besok pun Ny. Abel sudah boleh pulang, tapi lebih baik lagi , untuk beberapa hari kedepan Ny. Abel , tetap disini. Untuk kami pantau kesehatan, setelah semua setabil kami akan beri tahukan kapan Ny. Abel diperbolehkan untuk pulang, Karna saat ini kondisi Ny. Abel masih terbilang lemah" ucap Dr. Hans , yang langsung diangguki oleh Tommy .
Setelah kepergian Dr. Hans , Tommy berjalan menuju jendela balkon , untuk menutup gorden , karna hari sudah mulai malam .
Tokkk tokkk
Tommy berjalan kembali menuju pintu , untuk membukanya siapa yang mengetuk pintu tersebut.
Cckkllekkk
"Ini semua pesanan Tn. " Ucap pak Toni yang ternyata seseorang ,yang tadi mengetuk pintu ruang rawat ini.
"Yah terimakasih " ucap Tommy sambil mengambil tas yang berisi pakaian nya dan juga pakaian Abel.
Tommy mengunci kembali pintu nya, lalu mengambil baju santai yang berada didalam tas nya .
"Bau muntah Abel semangkin menyengat aku harus cepat-cepat ganti baju nih" ucap Tommy pada dirinya sendiri, lalu masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri nya yang sudah tidak sedap bau nya.
15 menit Tommy membersihkan tubuh nya , sebelum tiba-tiba terdengar suara Abel yang memanggil nya , dengan terburu-buru Tommy melilitkan handuk di pinggang nya kau berjalan untuk menghampiri Abel .
"HONEY!!!!" Teriak Abel karena kesal .
Dengan cepat Tommy duduk di kursi yang ada di samping branker Abel.
"Ada apa baby , kok teriak-teriak seperti itu " ucap Tommy sambil menggenggam tangan lembut Abel.
"Aku haus sama lapar" ucap Abel sambil memasang tampang andalan nya, yang membuat Tommy luluh lantah saat melihat tatapan pupy ayes milik Abel.
"Okey baby , coba sebutkan kamu ingin makan apa ?" Ucap Tommy dengan lembut.
"Pakai dulu baju kamu, aku tidak mau Siapa pun melihat tubuh kamu ,selain aku !" Ucap Abel sambil memasang wajah galak nya , tapi terlihat menggemaskan di mata Tommy.
"Ihhhhh.. istri siapa sih ini?? Kok bisa menggemaskan seperti ini , iya iya aku pakai baju dulu ya baby " ucap Tommy setelah mengunyel-ngunyel pipi Abel dengan gemas.
"Dasar rese!" Ucap Abel saat Tommy sudah pergi ke kamar mandi untuk memakai baju nya.
"Baik-baik yah baby didalam sana, Momy menunggu kamu" ucap Abel sambil membelai lembut perut nya yang masih terlihat datar itu.
Bersambung....
Di mohon untuk tetap memberikan dukungan nya pada author biar author semangkin semangat ngetik nya 😊 dan maaf yah jika cerita author banyak typo nya ❤️
![](https://img.wattpad.com/cover/177645074-288-k856357.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet bitter love
Romans..SWEET BITTER LOVE.. - Maafkan aku baby, Bukan nya aku mengekang hidup mu . Tapi aku tidak ingin kamu dikenal banyak orang sebagai istri ku- ucap Tommy -KENAPA!, kamu malu jika semua orang tau jika kamu memiliki, seorang istri yang ternyata laki-la...