*
*
*
*
*
*
" Aarrghhhhh.. sialan!!" Teriak Tommy frustrasi sambil memukul-mukul stir mobil nya dengan kencang.1 Minggu telah berlalu semenjak kejadian dimana Tommy membunuh kaki tangan William . Kini suasana cukup tenang tidak ada lagi berita seseorang yang mengintai nya .
Tapi kini Tommy sedang kelimpungan dengan masalah yang lebih memusingkan fikiran nya , yaitu Abel yang mood makan nya sangat menurun akhir-akhir ini, bahkan Tommy harus mati-matian membujuk Abel bahkan cuma untuk 2-4 suap nasi Saja, jika dipaksa Abel akan kembali memuntahkan makanan nya itu.
Bahkan Tommy sudah memanggil beberapa tim medis untuk mencari jalan keluar, agar Abel kembali mau memakan makanan nya, tapi lagi-lagi para dokter selalu mengatakan jika itu memang bawaan dari calon anak mereka .
Kini Tommy sedang membujuk kembali Abel untuk makan .
"2 suap aja baby" ucap Tommy mencoba membujuk Abel yang menutup mulut nya rapat-rapat.
"Nggak mau!" Ucap Abel sambil memalingkan wajah nya .
"1 suap " ucap Tommy sambil tetap berusaha membujuk Abel , yang sepertinya ingin kembali kabur dari jangkauan Tommy, ini sudah beberapa kali terjadi kasus, kejar-kejaran Tommy menangkap Abel yang berlari untuk menghindari makanan nya.
Grebbbb
Tommy bahkan dengan mudah nya menangkap Abel , yang hendak keluar kamar , Tommy menggendong kembali Abel dan kembali duduk di sofa kamar mereka.
"Kamu harus tetap makan baby , kasian anak kita kalau kamu tetap tidak mau makan " ucap Tommy dengan wajah yang dibuat-buat agar Abel kasihan padanya, dan mau untuk makan.
"Aku mau rujak yang pedas" ucap Abel dengan wajah sumringah nya, namun lain lagi dengan Tommy yang memasang wajah takut nya , sudah sering sekali Tommy mendengar Abel meminta rujak dipagi hari , dan dengan berat hati Tommy pun mengabulkan nya dari pada, tidak ada sama sekali makanan yang masuk dalam perut istri tercinta nya itu.
"Tidak untuk sekarang baby, aku tidak mau anak kita nantinya kenapa-kenapa kalau kamu setiap pagi terus meminta rujak pedas seperti ini" ucap Tommy dengan wajah frustrasi nya .
"Pokoknya aku mau rujak pedas!!"ucap Abel kekeh dengan keinginan nya , untuk makan rujak , yang sudah 3 hari rutin dimakan Abel pada pagi hari, dalam keadaan perut yang belum terisi apa pun.
"Makan nasi dulu okay, baru nanti aku beliin rujak yang banyak untuk kamu", ucap Tommy tanpa putus asa untuk membujuk Abel.
"Rujak"
"Rujak"
"Rujak"
"Aku mau rujak!" Ucap Abel tetap dengan pendirian nya , yang ingin makan rujak .
"AKU BILANG MAKAN YA MAKAN!! JANGAN KERAS KEPALA!!" Bentak Tommy tanpa sadar sudah membentak Abel dengan sangat keras, hingga Abel terlonjak kaget, saat mendengar bentakan Tommy yang terdengar sangat menyakitkan ditelinga nya .
Abel menatap tak percaya pada Tommy, yang kini terkejut dengan apa yang barusan ia lakukan pada Abel, yang memang paling sensitif dengan bentakan, dan baru saja Tommy melakukan nya dan iya tau ini akan menjadi masalah .
Prangggg
Tommy terkejut saat Abel melemparkan piring yang ada dimeja, hingga pecah dan isi nya berhamburan kemana-mana mengotori lantai kamar mereka.
Abel berlari keluar dari kamar mereka dengan cepat, Tommy pun mengikuti dengan tak kalah cepat dari Abel , hingga Tommy berhasil menangkap Abel dan membawa Abel kedalam pelukannya .
"Baby maafkan aku , aku benar-benar tidak bermaksud untuk membentak kamu seperti tadi" ucap Tommy dengan wajah menyesal nya .
"Lepas ... Lepas.. aku benci kamu!! Aku mau pulang!! ..hikssss.." teriak Abel dengan nyaring hingga mengundang perhatian semua maid, security dan juga bodyguard yang memang berjaga didalam , memperhatikan mereka berdua .
"Baby , heyyy dengar aku dulu ak~"
Plakkkkk
Tangan mungil itu untuk pertama kali nya menampar pipi Tommy dengan kencang, bahkan seluruh maid menutup mulut mereka tak percaya .
"Aku mau pulang...hikssss... Mama !!" Teriak Abel dengan kencang .
Abel mengamuk dalam pelukan Tommy dengan bruntal , tapi Tommy tidak akan membiarkan Abel terlepas dari pelukan nya .
"Aku minta maaf" ucap Tommy dengan suara sendu nya , sedangkan Abel sudah menutup telinga nya rapat-rapat tidak ingin mendengar suara Tommy .
"Aku benci sama kamu, aku mau pulang , aku nggak mau sama kamu .. hikssss.. hikssss" ucap Abel dengan tersedu-sedu.
Brruuuggggg
Tommy menjatuhkan tubuh nya di bawah kaki Abel sambil menangis, ia menyesali perbuatannya Tommy benar-benar tidak sadar jika sudah membentak Abel.
"A-aku mohon maaf , aku benar-benar tidak sengaja membentak kamu hikssss.." ucap Tommy dengan memohon dibawah telapak kaki Abel, ini pertama Tommy menangisi seseorang , dan untuk pertama kalinya juga Tommy bersimpuh dikali seseorang . Bahkan pada kedua orang tua nya pun Tommy tidak pernah sama sekali menjatuhkan harga dirinya dibawah kaki siapa pun itu, dan untuk pertama kali nya Tommy melakukan untuk istri nya , ya g kini tengah menjerit-jerit ingin pergi dari nya, dan Tommy tidak ingin itu terjadi sampai kapan pun.
Brugggg
Entah kekuatan dari mana Abel mendorong tubuh Tommy hingga terdorong kebelakang , dan kesempatan itu Abel gunakan untuk kabur .
Di pintu utama Abel berusaha mendorong beberapa security yang berjaga di pintu utama, bahkan para security harus rela di dorong-dorong oleh Abel , tanpa berani mereka membalas nya bahkan memegang Abel pun mereka tak berani .
"Aku mau pulang.... Mama!!! Aku nggak mau tinggal disini!!" Teriak Abel sambil menjerit-jerit histeris.
Tommy berjalan mendekati Abel dengan membawa sebuah pisau ditangan kanan nya ,yang tadi sempat diambil oleh Tommy dari meja dapur.
"Hikssss...aku nggak mau lagi tinggal disini..hikssss" ucap Abel sambil terus berusaha membuka pintu utama yang dikunci oleh security .
"Abel" ucap Tommy dengan nada rendah andalan nya yang membuat siapa pun bergidik ngeri mendengar nya .
"Aku nggak mau denger apa pun dari kamu hikssss..." ucap Abel tanpa menantap Tommy yang kini tengah meletakkan sebuah pisau urat nadi nya.
"Abel kalau kamu tetap ingin meninggalkan aku , maka lebih baik aku mati saja tidak ada guna nya aku hidup tanpa kamu" ucap Tommy yang membuat Abel dengan cepat membalikkan tubuhnya untuk menatap Tommy .
"Kamu tetap ingin meninggalkan ku?"ucap Tommy dengan air mata yang terus mengalir dari pelupuk mata kelam milik Tommy.
Bersambung...
Hahahaha mangkin drama aja yah maaf yah kalau cerita nya nggak jelas 😊 tapi ini sudah author usahakan yang terbaik untuk kalian semua ❤️ mohon dukungan nya yah❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet bitter love
Romance..SWEET BITTER LOVE.. - Maafkan aku baby, Bukan nya aku mengekang hidup mu . Tapi aku tidak ingin kamu dikenal banyak orang sebagai istri ku- ucap Tommy -KENAPA!, kamu malu jika semua orang tau jika kamu memiliki, seorang istri yang ternyata laki-la...