Luscious Home (COMPLETED)

Home Sweet Home: Part One

Musim telah berganti. Semua kehebohan telah mereda. Aku dan Mandy sudah kembali tinggal di Emporium, begitu pula Greta.Henderson dan jaringannya sudah semakin habis. Beruntung pelan-pelan Miriam mau mendengarkanku untuk tidak perlu membereskan keturunan Henderson yang tidak terlibat narkotika. Keluarga inti Myrena selamat dari libasan Miriam. Clara sudah sembuh dan kembali menjadi Personal Assistantku.

Sore itu aku baru saja mendarat di bandar udara internasional Neplines, aku baru tiba dari Norwegia. Aku menuruni jet pribadiku sambil menyalakan ponselku. Denting notifikasi masuk beruntun untuk beberapa saat.

Kubuka chat dari Anthony. Dia mengirimkan foto sebuah surat. Kubaca surat itu dan ternyata itu adalah undangan acara homecoming di Clementine Private School. Aku tersenyum melihatnya. Namun aku merasa berdebar karena secara teknis aku bukan alumni Clementine Private School.

"Kau yang diundang." Balasku pada chat itu.

"Kurasa kau juga."

"Aku tidak punya ijazah Clementine."

"Kalau begitu kau akan menemaniku."

"Kita lihat saja nanti."

Hari masih siang, namun aku ingin pulang saja. Untuk apa berada di kantor jika kau baru saja pulang dari tugas dinas di luar negeri? Lalu aku melaju menuju Emporium bersama Grant.

"Ibu!!!" Seru Mandy ketika aku memasuki Emporium.

"Hai. Lihatlah apa yang kau bawa untukmu!" Kataku sambil menyerahkan sebuah boneka viking lucu.

Mandy menerimanya dan terbahak melihat boneka itu. "Aku selalu berpikir bahwa Viking menyeramkan, Ibu."

"Mereka pelaut yang hebat, apa kau tahu itu?"

"Apa mereka menaiki kapal seperti milik Ayah?"

"Mungkin saja. Tapi dengan versi lebih tua." Jawabku asal.

Lalu kami berdua duduk di ruang keluarga. Majalah Harper's Bazaar tergeletak di lantai. Aku mengambilnya dan melihat isinya. Tiba-tiba Mandy merebutnya dariku. Dengan tergesa dia membuka beberapa halaman.

"Ibu lihatlah! North West memiliki dompet Fendinya sendiri. Mengapa aku tidak?" Mandy menunjukkan foto Nort West membawa sebuah domoet Fendi padaku. Aku sedikit menyesali telah meletakkan majalah di meja.

"Karena kau adalah Amanda Zedeck." Jawabku.

"Maksudku... Maksudku... Mengapa kau tidak membelikannya untukku?"

"Kalau begitu kau harus menjadi seorang Kardashian terlebih dahulu." Kataku dengan simpul.

"Aku tak ingin menjadi Kardashian, Ibu! Aku Amanda Zedeck! Aku ingin sebuah dompet Fendi!"

Aku menarik nafas dalam-dalam. "Tapi kau punya Hermesmu sendiri." Balasku. Mandy hanya diam memandangku. "Coba saja pamerkan Hermesmu pada North West, dia pasti menginginkannya."

"Kapan kita bertemu North West?"

"Kau mengenalnya?" Tanyaku. Mandy menggeleng. "Lalu mengapa kau memusingkan Fendi miliknya?"

Sejenak Mandy terdiam dan berpikir. "Jadi aku berasumsi bahwa North West tak terlalu penting untuk dipikirkan."

Aku tersenyum. "Itu bagus. Kau pintar!"

Sesaat kemudian, panggilan dari Cathy masuk. "Halo sayang." Kataku.

"Awww, aku bersyukur tak mengganggu pekerjaanmu." Balas Cathy.

"Aku sedang berada di Emporium, jangan khawatir! Ada apa?"

"Kau tahu, Alex dan aku menerima undangan homecoming dari Clementine. Kau menerima juga?"