Home Sweet Home: Part Eight

6.2K 145 55
                                    

Dan hari itu akhirnya tiba. Randy sedang merias wajah dan rambutku. Karen mempersiapkan gaun pengantin warna hitamku.

"All done." Kata Randy. Lalu aku mulai memakai gaunku. Gaun rancangan Karen itu sangat indah. Dia menghiasai bagian dadanya dengan puluhan berlian putih.

"Baiklah." Kata Karen setelah dia selesai memakaikan gaunku. "Duduklah yang manis sementara aku menyiapkan mini showku."

Lalu muncul Ibuku. Dia memegang pipiku dan tampak akan menangis. "Kau cantik sekali."

"Terima kasih, Ibu."

"Kau mendapatkan lelaki sempurna. Aku dan ayahmu tak harus mencarikanmu lelaki yang tepat."

Aku tersenyum. Ada sedikit rasa kesal mendengar perkataannya. Jika yang kunikahi bukan Anthony, apakah dia akan bahagia?

"Aku beruntung mendapatkan lelaki sempurna, Ibu."

"Jadi, kupikir sebaiknya nanti kau segera mencari cara agar bisa segera mengakuisisi C&T. Aksesmu sudah tak terbatas!"

Aku memutar mataku. Aku ingin berdebat dengan Ibu namun Stella memasuki ruangan itu.

"Saatnya ceremonial, Miss."

"Baiklah." Kataku. Aku bangkit dan menuju hall Callingtone Hills.

Ayahku menunggu di depan pintu hall. "Kau gugup?" Tanya Ayah.

"Tentu saja, Ayah. Pegangi aku erat-erat!" Balasku.

Mandy memandangiku dengan terpana. "Kau cantik sekali, Ibu."

"Terima kasih, sayang. Hati-hati dengan cincin yang kau bawa!"

Lalu pintu hall terbuka, Ayah membimbingku memasuki hall itu.

***

Setelah acara ceremonial, para tamu diantar menuju Ritz Carlton untuk acara cocktail dan brunch. Randy dan Karen sekali lagi mendandaniku. Karen melepas beberapa bagian gaun pengantin itu untuk menjadikannya lebih sederhana.

"Selesai." Kata Karen. Lalu kami berpindah menuju Ritz Carlton.

Aku dan Anthony berdua mengendari mobil yang sama. Kami tidak menggunakan sopir, Anthony mengemudikan sendiri mobil itu.

"Damn, aku tadi begitu gugup." Kata Anthony.

Aku tertawa. "Kau pikir aku tidak?"

Kami telah sampai di Ritz Carlton. Semua tamu telah duduk di mejanya masing. Lalu Karen berdiri, dia adalah maid of honor yang akan memberikan pidato.

"Jadi," Kata Karen. "Alice adalah kakakku. Kami lahir di tahun yang sama. Alice bulan Januari, dan aku bulan Desember. Kau luar biasa, Ibu!"

Para tamu tertawa mendengarnya. Lalu Karen melanjutkan, "Segala sesuatu tentang Alice dan Anthony awalnya adalah perseteruan. Hingga kutemukan bahwa pada akhirnya mereka membuat bayi. Tapi itu bukan akhirnya. Pengantin pria di sana sempat menghilang tanpa mengetahui dia memiliki anak. Lalu tiba-tiba muncul kembali entah dari mana dan kembali mengejar kakakku. Dan sekarang mereka berakhir di sini. Jangan khawatir, Anthony! Aku tak membencimu, aku tak akan bisa lebih bahagia lagi untuk kalian. Toast untuk pengantin!" Karen mengangkat gelas winenya, diikuti para tamu.

"Apakah Karen harus membahas itu?" Bisik Anthony padaku.

"Aku bersumpah aku tidak meminta Karen melakukan itu." Balasku.

Lalu dilanjutkan pidato dari bestman. Sebelumnya Anthony kesulitan sekali menentukan antara Alex atau Daniel. Selanjutnya diputuskan bahwa Daniel yang akan memberikan pidato.

Luscious Home (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang