SATU KELOMPOK

31 3 0
                                    

Selamat membaca :)

***

Irene merebahkan tubuh disofa ruang tengah, merasa lelah karna sehabis membantu sang mama menyapu halaman rumah. Ini hari minggu dan sekarang masih jam tujuh pagi. Seperti biasa ia tidak akan punya rencana apapun hari ini, ia ingin tidur seharian.

Ponselnya bergetar, masih tiduran, ia mengambil dan membuka ponsel. Awalnya ia tenang tapi tiba-tiba bangkit terlonjak saat membaca pesan dari Kinan-si sekretaris yang memberitahukan nama kelompok biologi. Saat ia diberi tugas membagi kelompok oleh guru ia akan langsung menyuruh Kinan yang melakukannya.

Sebenarnya Irene oke-oke saja satu kelompok dengan siapa saja tapi kali ini tidak bisa, karena ada nama Aksara disana. Yang waktu itu aja masih sisa deg-degannya masa sekarang mau ketemu lagi? Ia merasa ingin menangis saja, malu kalau harus berhadapan dengan cowok itu.

"Kin, lo gimana sih cara bagi kelompoknya?" Irene langsung bertanya saat telponnya dijawab oleh Kinan.

"Bukan gue, Pak Dodit yang bagi. Gue nge-share doang." Kata Kinan disebrang sana, Irene menghembuskan nafas. "Lagian nih ya kelompok lo kan dah bagus tuh ada Dio si juara umum semester lalu, ada Venny yang jago banget ngomong sama Aksara yang walaupun diem diem gitu nilainya gede muluk. Ngeselin ihh kelompok gue apaan." Lanjutnya panjang lebar.

Irene hanya mendecak memutuskan panggilan begitu saja. Cewek itu menggoyang-goyangkan ponsel, berpikir harus menghubungi cowok itu atau tidak. Baru akan mengetik pesan, ia kaget saat pesan dari Aksara mucul. Lahhh? Gue baru mau ngetik dia dah chat duluan. Mana langsung ke baca, ini kesannya kan gue nungguin banget. Malu malu.

Aksara : biologi nanti siang ya

Aksara : basing dimana

Aksara : kasi tau Dio

Irene benar-benar mau menangis saja, ia merengek tak karuan menutup wajah dengan bantal sofa. Kakinya bergerak-gerak. Sesaat kemudian ia sadar, bangkit menenangkan diri membalas chat itu dengan santai.

Irene : oke

Aksara : lo sama siapa? Mau gue jemput?

Wajah Irene memanas tapi ia segera menguasai diri.

Irene : gak usah gue mau langsung keluar

Irene : di mcd deket sekolah aja

Cewek itu beralih membuka roomchat Dio tak menghiraukan balasan dari Aksa.

Irene : lo bio kelompok gue, nanti siang di mcd.

***

Dio menutup pintu kamar, melangkah terburu menuruni tangga sambil memakai jaket denimnya dan menyampirkan tas dibahu kiri. Ia sudah janji akan mengerjakan tugas kelompok dengan Irene, tapi malah ketiduran. Ia yakin Irene pasti mengomel karna sudah terlalu lama menunggu.

"Yoyoo, maam." Teriak Nindya membuat Dio menoleh kemudian melangkah mendekat ke arahnya yang sedang duduk menyuap makanannya, disampingnya Kak Tiara membersihkan nasi yang berserakan di meja makan.

"Yoyo udah kok, Nindya abisin mamnya ya." Sahut Dio, tangannya mengusap kepala Nindya yang tersenyum mengangguk.

"Mau kemana?" Tanya Kak Tiara.

"Ngerjain tugas kelompok." Jawabnya tenang.

"Ditanyain mama, disuruh kesana." Kak Tiara memberi tau, Dio mengangkat alis. "Sekali sekali boleh lah yo." Lanjutnya.

FLIRTATIONSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang