KENALAN

20 2 0
                                    

Selamat membaca :)

***

Bel istirahat berbunyi.

Aksa membuka mata dan menegakkan tubuh dari tidurnya. Setelah kejadian mengejutkan tadi ia langsung masuk kekantin dan berbaring disalah satu kursi panjang. Beruntung kantin sedang sepi sehingga ia tak perlu sembunyi-sembunyi.

Merasakan beberapa siswa memasuki kantin, cowok itu segera berjalan cepat menuju kelas berniat akan tidur lagi.

"Eit dari mana kak Aksara?" Tanya Arga yang sedang duduk bersadar ditembok belakang kelas memainkan ponselnya saat melihat Aksa memasuki kelas dengan wajah datar dan tangan yang menenteng tasnya, rambutnya terlihat sangat berantakan.

Aksa tak menjawab, melempar tasnya begitu saja kesamping paha Arga dan membaringkan tubuh menghadap tembok.

"Sa, lo disuruh ke BK." Kata Irene diambang pintu.

"Ah shit." Umpat Aksa langsung menegak, mendecak kesal. Padahal baru saja hendak memejamkan mata.

"Lah ketauan nyet?" Tanya Arga tanpa menatap kearahnya, masih fokus dengan ponsel.

"Hm, gue kesana dulu deh." Jawab Aksa berjalan menuju pintu kelas. Ia memasukkan kemeja putihnya kecelana dan merapihkan rambut dengan jarinya.

Sampai didepan ruang BK Aksa berdeham kecil berusaha terlihat biasa saja dan menyiapkan diri untuk mendengarkan celotehan panjang Bu Yunia. Kemudian mengetuk pintu dan segera masuk melihat sang guru sedang menelpon.

"Ibu manggil saya?" Tanya Aksa mendekat.

"Duduk dulu Has." Perintah Bu Yunia yang dituruti saja oleh Aksa.

Masih dengan wajah datarnya cowok itu memerhatikan sekeliling, tiba-tiba pikirannya terlempar pada kejadian setahun lalu. Saat ia masih menjadi murid baru di awal kelas sepuluh, saat ia diadili diruangan ini dengan kedua orangtuanya yang juga ada disini.

"Ibu udah telpon mama kamu, nanya kenapa kamu nggak masuk kemaren." Kata Bu Yunia membuat Aksa mengerjap sadar, "harusnya kamu bisa kasih tau teman sekelas kamu kalau emang ada urusan yang mendesak jadi kamu nggak alpa diabsen. Tapi walaupun ibu udah tau alasannya itu tetep nggak bisa diubah ya. Kamu tetep dianggep bolos." Jelas Bu Yunia yang hanya dijawab anggukan malas oleh Aksa.

"Jadi kenapa kamu hari ini terlambat? Mama kamu bilang kamu udah pulang dari kemaren sore dan udah dapat istirahat cukup walaupun habis pergi jauh." Tanya Bu Yunia.

Aksa masih diam, sama sekali tak berniat menjawab pertanyaan itu. Karna tidak mungkin ia akan bilang bangun kesiangan karna begadang bermain game. Bu Yunia juga tidak akan percaya.

"Hastama, kenapa kamu tidak masuk kelas?" Bu Yunia kembali bertanya.

Aksa tak tahan juga, ia menegak menatap wajah Bu Yunia yang terlihat masih sabar. "Jangan panggil saya Hastama bu." Katanya pelan membuat Bu Yunia melebarkan mata tak percaya.

Kenapa anak ini malah mempermasalahkan panggilan namanya bukannya menjawab pertanyaannya saja?

"Oke Aksara, kenapa kamu tidak masuk kelas? Malah berkeliaran dikoridor." Tanya Bu Yunia, menekankan suaranya.

Bel masuk berbunyi, yah istirahat pertama yang hanya lima belas menit yang berniat digunakan Aksa untuk tidur habis sudah.

Aksa menghela nafas, "bangun kesiangan bu." Jawab aksa akhirnya tidak tau harus mencari alasan apa.

"Kamu ini alasannya itu itu saja." Kata Bu Yunia sambil mencatat dibukunya, "kamu bantuin Pak Mamat nyapu lapangan sampe bersih ya." Lanjutnya masih menulis kemudian bangkit melangkah menuju pintu.

FLIRTATIONSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang