TAMPIL

14 2 1
                                    

Aksa menghembuskan nafas panjang kemudian dengan pasti menaiki tangga ke atas panggung pensi. Panggung yang tidak terlalu lebar dan pendek itu nyatanya benar-benar mampu membuatnya gugup. Degub jantungnya menjadi dua kali lebih cepat dan telapak tangannya mulai basah oleh keringat.

Aksa menyiapkan gitarnya, tersenyum kepada penonton-yang tak lain adalah siswa dan siswi sekolahnya serta beberapa guru-dilapangan yang sudah berteriak heboh bahkan saat nama cowok itu dipanggil.

Melirik ragu kesamping panggung ia menemukan Nadhira sedang tersenyum lebar kearahnya sambil mengacungkan tinju keudara, menyemangatinya.

Kalimat dari Arga tadi pagi kembali melintas dipikirannya, saat ia ragu memilih untuk menampilkan lagu ini.

'Nggak usah pikirin lo lagi naksir Nadhira apa enggak, yah walaupun pas banget sih. Tapi karna lo ngefans banget sama kembaran gue yaitu Shawn Mendes. Oke.'

Yah walaupun menurut Aksa pernyatan itu sangat sampah tapi dapat membuat Aksa lebih tenang.

Dengan yakin ia mulai memetik gitar dan memulai penampilannya.

Oh, there she goes again
Every morning it's the same
You walk on by my house
I wanna call out your name

I want to tell you how beautiful you are from where I'm standing
You got me thinking what we could because

I keep craving, craving, you don't know it but it's true
Can't get my mouth to say the words they want to say to you
This is typical of love
Can't wait anymore, I won't wait
I need to tell you how I feel when I see us together forever

In my dreams you're with me
We'll be everything I want us to be
And from there, who knows, maybe this will be the night that we kiss for the first time
Or is that just me and my imagination

We walk, we laugh, we spend our time walking by the ocean side
Our hands are gently intertwined
A feeling I just can't describe
All this time we spent alone, thinking we could not belong to something so damn beautiful
So damn beautiful

I keep craving, craving, you don't know it, but it's true
Can't get my mouth to say the words they want to say to you
This is typical of love
Can't wait anymore, I won't wait
I need to tell you how I feel when I see us together forever

In my dreams, you're with me
We'll be everything I want us to be
And from there, who knows, maybe this will be the night
That we kiss for the first time
Or is that just me and my imagination

Imagination
Imagination
(Whoa, whoa, whoa)

Masih menyanyikan liriknya Aksa sempat menoleh kearah Nadh lagi, cewek itu masih tetap tersenyum lebar menatapnya membuat Aksa lebih percaya diri.

In my dreams, you're with me
We'll be everything I want us to be
And from there, who knows, maybe this will be the night
That we kiss for the first time
Or is that just me and my imagination

I keep craving, craving, you don't know it, but it's true
Can't get my mouth to say the words they want to say to you

Semua penonton kembali bersorak heboh saat Aksa menyelesaikan lagu pertamanya, meminta untuk menyanyi lagi.

Cowok itu kali ini duduk lalu kembali memetik gitarnya. Saat suara Nadh terdengar dan melangkah perlahan menuju panggung, penonton kembali bersorak lebih heboh. Nadh dapat merasakan suara teman-teman kelasnya yang mendominasi. Tak merasa terganggu, cewek itu dengan lebih percaya diri tersenyum dan bernyanyi. Bergantian menyanyikan lirik, berduet seperti penyanyi sungguhan yang seolah sudah sering tampil.

Saat Nadh melihat ke arah penonton dimana giliran Aksa yang bernyanyi, matanya tak sengaja bertemu dengan tatapan Dio yang berdiri dibarisan belakang penonton. Nadh segera mengalihkan pandangan sejauh jauhnya dan menemukan sang mama sedang tersenyum dan melambaikan tangan kearahnya. Nadh balas tersenyum, melanjutkan nyanyiannya.

Aksa sendiri juga merasa senang, tak peduli dengan keriuhan penonton ia hanya fokus bernyanyi sambil menatap Nadh. Kembali merasa jatuh hanya dengan melihat bagaimana sikap cewek itu.


Kasih, dengarkanlah aku
Kini hatiku yang berbicara
Resah yang ada di jiwaku
Ingin kulalui bersamamu

Karena kuyakin cintaku
Hanya tercipta untukmu
Takkan pernah sirna
Hingga akhir waktu

Sejujurnya ingin kukatakan saja
Dari hati ini, 'ku mencintaimu
Kuharapkan kau mengerti dan percayakan hatimu
Semuanya kini terserah padamu

Sayang, maafkanlah aku
Bila 'ku tak selalu di sisimu
Namun percayalah kasih, hatiku hanya untukmu
Tiada yang lain yang menggantikanmu

Sejujurnya ingin kukatakan saja
Dari hati ini, 'ku mencintaimu
Kuharapkan kau mengerti dan percayakan hatimu
Semuanya kini terserah padamu

Sejujurnya ingin kukatakan saja
Dari hati ini, 'ku mencintaimu ('ku mencintaimu)
Kuharapkan kau mengerti dan percayakan hatimu
Semuanya kini (semuanya kini), semuanya kini (o-o-oh ...)
Semuanya kini terserah padamu, terserah padamu

Menyelesaikan lagu keduanya yang diiringi sorakan heboh penonton, Aksa langsung melanjutkan memetik gitar mengiringi lagu pilihan Nadh.

I've been standing at the edge of the water
'Long as I can remember, never really knowing why
I wish I could be the perfect daughter
But I come back to the water, no matter how hard I try

Every turn I take, every trail I track
Every path I make, every road leads back
To the place I know, where I can not go
Though I long to be

See the line where the sky meets the sea it calls me
And no one knows, how far it goes
If the wind in my sail on the sea stays behind me
One day I'll know, if I go there's just no telling how far I'll go

Oh oh oh, oh, oh oh oh oh, oh oh oh

I know, everybody on this island seems so happy on this island
Everything is by design
I know, everybody on this island has a role on this island
So maybe I can roll with mine

I can lead with pride, I can make us strong
I'll be satisfied if I play along
But the voice inside sings a different song
What is wrong with me?

See the light as it shines on the sea it's blinding
But no one knows, how deep it goes
And it seems like it's calling out to me, so come find me
And let me know, what's beyond that line, will I cross that line?

See the line where the sky meets the sea it calls me
And no one knows, how far it goes
If the wind in my sail on the sea stays behind me
One day I'll know, how far I'll go

Setelah menuruni tangga dengan senyum lebar, Aksa dan Nadh tanpa sadar bergandengan tangan, berlari kecil menuju kelas Nadh dan melompat-lompat gembira.

"Eh kuy jalan kita, itung-itung ngerayain ini."

"Ha?"

FLIRTATIONSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang