Selamat membaca :)
***
Siapa ya? Gue ngerasa kenal sama tuh cowok, tinggi amat.
Hanya itu pertanyaan yang berputar dikepala Nadh beberapa hari terakhir, semenjak melihat sekilas kedua cowok itu, tepatnya si cowok jangkung berwajah kaku itu. Kalo yang cengengesan satunya mah bertebaran disekolah ini.
Nggak nggak, kenapa sih otak gue? Lo terlalu kepo Nadh. Udah dong.
Dan itu yang ada dipikiran Nadh sekarang, mencoba menjauhkan bayangan cowok itu dengan memukul-mukulkan ujung pena ke kepalanya, membuat Rere mendelik ngeri.
"He napasih lo?" Bisik Rere bertanya, menepis pena ditangan Nadh. Niatnya mau menyelamatkan kepala Nadh tapi cewek itu malah menepis terlalu keras membuat pena itu mental kedepan, tepat mengenai papan tulis dan menimbulkan suara ditengah suasana hening kelas.
Seluruh kelas menoleh bingung, termasuk Bu May yang menaikkan kacamatanya, mencari-cari siapa pemilik pena itu sedangkan Nadh dan Rere kompak menaganga kaget, tak tahu harus berbuat apa. Mengaku dengan resiko akan dikeluarkan dari kelas atau diam saja pura-pura tidak tahu dengan resiko yang akan dirasakan oleh seluruh anak kelas yaitu Bu May ngambek dan mogok ngajar. Pasalnya Bu May ini sedang mengandung anak pertamanya dan menurut pengalaman, mood guru ini sedang sensitif alias gampang berubah-ubah. Dimas yang tidak sengaja bersin keras saja mendapat tatapan tajam, apalagi ini yang seolah-olah sengaja melempar pena.
"Pena siapa itu? Ambil!" Perintah sang guru, matanya menatap seluruh kelas tapi kemudian kembali pada kertas ditangannya.
Nadh menghembuskan nafas, melotot pada Rere yang menyenggol-nyenggol lengannya kemudian bangkit untuk mengambil kembali penanya. Ia hanya meringis sambil menggumamkan kata maaf kepada Bu May-yang untungnya terlihat tak peduli. Ia juga tak peduli pada teman-temannya yang malah cekikikan tak jelas.
"Lanjutin ngerjainnya, jangan ketawa-ketawa." Tegur Bu May, ternyata sadar dengan tingkah muridnya.
Nadh menunduk saat melihat ponselnya menyala, menandakan ada pesan masuk. Awalnya tak ingin peduli tapi merasakan teman-temannya melakukan hal yang sama, ia pun ikut mengambil ponsel.
Grup '2ips2'
Dimas : ketua lo orang kenapa sih woi
Dimas : dah tau bu may lagi sensi, palah mainan
Rere : anjir deg degan gue
Iyan : mau ngakak dong
Nimas : untung aku kuat nahan ketawa, kalo nggak
Angga : kalo nggak dah bubar, suara lo kan cemprengnya minta ampun
Nimas : wkwkw
Nadhira : si rere goblo bukan gue
Rere : wkwkwkwk, gasengaja
Selena : apaan ini apaan
Dimas : kepo lu kang gosip
Selena : dihhhh, sok ganteng lo
Dimas : emang gue ganteng
Dimas : iya kan teman2??????
Rere : iyain aja ya guys, siapa tau itu permintaan terakhir
Bagas : sebelum iblis menjemput
KAMU SEDANG MEMBACA
FLIRTATIONSHIP
Teen FictionNadhira, cewek cuek dan mageran. Bersikap manja hanya kepada sahabatnya-Dio Mahesa, si cowok nomor wahid di SMA Hutama. Perlakuan Dio yang manis dan perhatian jelas membuat Nadh bahagia dan menganggap Dio akan selalu menjadi Dionya. Suatu ketika, d...