bab 24

570 118 45
                                    

Saat mereka kembali kemeja, jiyeon dan jieun dikagetkan dengan meja yang telah bersih. Bukan hanya meja nya, tapi meja di sekeliling mereka, dan hanya ada satu botol anggur terguling.

Jiyeon segera duduk kembali dimejanya, dan menatap myungsoo dengan bingung, begitu pun Jieun yang menatap Taemin.

"Well,  gadis-gadis yang baru Kembali. Kita sedang akan memulai sesuatu permainan." jelas Myungsoo, dan dia mengatukan tangannya diatas meja, mencoba serius.

Tatapannya mengedar kesemua orang di meja itu, termasuk minho. Lalu dia melanjutkan, "Kita akan bermain tantangan atau kejujuran. Saat yang di tunjuk kepala botol itu, dia bisa mengajukan Tantangan atau kejujuran pada siapapun yang duduk di meja."

Alis jiyeon terangkat, tapi tidak memberikan komentar. Dan Myungsoo kembali melanjutkan saat suara tawa di sebrang meja mereka telah mereda.

Ternyata meja lain telah memulainya.

"Baiklah, kita mulai Sebelum tertinggal jauh."

Tanpa menunggu komentar, myungsoo segera memutar botol itu.

Botol itu memutar dengan sedikit lama, saat kepala botol tepat menunjuk pada lee Taemin.

Taemin terkaget, tapi tidak lama, saat semua orang menatap cemas, dan matanya melirik semua orang yang ada disana dengan senyum jahil. Dia menggosok tangannya dan berkonsentasi.

"manfaatkan kesempatan Lee Taemin, hanya ada satu kesempatan!" tutur Myungsoo, dia bersandar pada meja, menunggu Taemin. Terlihat begitu antusias. Dan itu menular.

Semua orang dibuat tegang,  saat Taemin menghadap pada jieun, dan mengedip kan mata, jieun terkekeh seketika.

"aku akan menanyakan kejujuran pada....jiyeon?"

"A-apa, aku?" tutur jiyeon, dan well, seharusnya dia sadar, kedua sahabatnya ini tidak akan melepaskan kesempatan untuk mengganggunya.

Jiyeon berdebar seketika, dan dia menyesal tadi tidak memberi peringatan terlebih dahulu pada Taemin. Jieun yang duduk disana terkekeh seketika.

Dia pernah melakukan ini sebelumnya, dan sialnya, dia di beri tantangan dan saat itu, dan akibatnya dia harus di masukan ke asrama!

Yap, itu karena tantangan yang ia lakukan adalah, dia menyelundup ke diskotik, saat umurnya belum cukup, bersama Taemin.

"O-oke, apa? ." jawab jiyeon, dan seketika Jieun dan taemin ber high Five.

"baiklah, dimana terakhir kau mencium seseorang?" kata-kata Taemin langsung di sambut siulan dari siwon dan luna, sedangkan Krystal terkekeh, dia juga penasaran ternyata

"apa? Pertanyaan apa itu?"

"jawab saja." ucap Taemin seketika.

Jiyeon merasa pipinya terbakar, dia melirik kim Myungsoo, dan Myungsoo membalas tatapan itu, dan tersenyum jahil. Seakan menantang.

Jiyeon menghembus kan nafas. Dan menjawab, "Di... Dikamar Raw–."

"wowww...." teriak semuanya, bahkan sebelum Jiyeon dapat menyeselaikan kata-kata nyahanya Minho dan Myungsoo saja yang tak memiliki reaksi selain menatap jiyeon.

Tapi dengan tatapan bertolak belakang, minho terlihat kesal, sedangkan Myungsoo sangat terhibur.

"i guess...... I know it" jawab Myungsoo pelan, dan dia mendapat siku jiyeon mendarat di rusuknya.  Dan itu malah membuat Myungsoo terkekeh.

Well dan dengan itu, semua orang tahu,  ciuman itu milik siapa.

"well, next." kata Taemin dengan kekehan, dia memutar botol sama kencangnya dengan Myungsoo, dan saat itu mendarat ke jiyeon, senyum jahat Jiyeon menguar, dan Taemin meringis. Sedangkan jieun bergumam, 'karma'

Seducing Kim Myungsoo (a.k.a TEARS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang