bab 7

1.1K 185 56
                                    

Bel Apartemen yang memenuhi ruangan, membuat jiyeon yang tengah mamakai pakaian tidur pun terkaget. Dengan cepat dia memakai kausnya setelah memakai celana tidurnya.

Dengan cepat, dia berlari kearah pintu dan melihat siapa yang datang. Dan ternyata didepan pintunya, ada Jieun dan kristal yang menunggu untuk segera di persilahkan masuk.
Setelah jiyeon membuka pintu, mereka berdua tidak perlu izin masuk. Mereka sudah punya akses yang penuh, begitu pun Jiyeon kepada mereka.

Tapi yang jiyeon bingung, ini sudah malam, dan mereka akan bekerja termasuk dirinya, lalu mengapa mereka datang kemari?

"kalian, ada urusan apa ke rumahku?" kata jiyeon sembari mengikuti kedua temannya kedapur, dan mereka berbincang seolah jiyeon tidak ada.

Kristal membuka lemari pendingin dan mengambil sebuah susu Pisang dan satu susu stroberi untuk Jieun.

Mereka melirik jiyeon dengan merajuk.

"jieun, ada yang bilang padaku, bahwa Seorang pria telah menghacurkan malam minggu kita dengan sahabat kita!"

"Benar Kristal, harusnya kita tahu diri, sahabat Kita itu bahkan tidak menceritakan apapun."

"Yah, kita sebenarnya tidak masalah jika Pria itu bukan Myungsoo!"

"benar, kita tidak mau sahabat yang kita sayangi itu sakit hati!"

Jieun dan kristal berbicara seakan jiyeon tak ada disana, yah jiyeon sudah biasa dengan kelakuan sahabat-sahabatnya itu. Tapi walau begitu, jiyeon sangat yakin bahwa kedua sahabatnya itu tidak akan melakukannya di belakang dirinya. Ini hanya Lelucon yang telah mereka lakukan semasa sekolah di asrama. Yah Jiyeon dan jieun satu asrama dulu. Dan kebiasaan ini sering mereka lakukan, dan itu berlajut saat mereka bertemu Kristal, juga Sulli.

"Ayolah teman-teman, bicaralah padaku. Apa masalah Kalian."

Jiyeon duduk di meja pentri dan mengayun kan kakinya yang terbantung, sedangkan Jieun dan Kristal duduk di kursi samping pentri.

"kalian berdua marah padaku karena men-cancel acara malam minggu kita?"

"Tidak, tentu saja tidak, tapi saat kudengar, ahh kami dengar. Kau keluar dengan Kim Myungsoo, itu yang membuat kami tersinggung." kata kristal dengan mengerucutkan bibinya.

Jiyeon menyengit dalam, "Mengapa tadi Siang kalian tidak bilang?"

Jieun berdeham kecil, "itu karena kami baru mendengarnya saat Kim Hyeri memberitahu kami tadi sore."

"ah, begitu."

Yah jiyeon ingat saat di acara amal, dia bertemu dengan kim hyeri. Well sebernya dia sudah menduga, gadis itu akan bicara yang bukan-bukan. Dan tentu saja akan mengadu pada sahabat-sahabatnya.

"Sekarang kau berubah, kau menutupinya dari Kami." kata Kristal dengan kecewa.

"Aku tidak berniat menyembunyikan Apapun. Hanya menurutku. Itu tidak penting. "

"Apa?! Tidak penting? Itu penting, kau tahukan, siapa Kim Myungsoo itu."

"Ia jiyeon, aku juga berfikir. Kau harus menjaga jarak." kata jieun dengan lebih terdengar khawatir.

Seducing Kim Myungsoo (a.k.a TEARS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang