bab 20

547 104 38
                                    

Jiyeon berjalan dibelakang kim Myungsoo saat memasuki isi sebuah butik dipusat kota, butik itu tidak terlalu ramai tapi baju yang di sediakan sangat amat memanjakan mata.

Jiyeon tahu, butik itu tidak ramai bukan karena tidak diminati.  Tapi butik itu biasanya di sediakan untuk para petinggi maupun selebriti yang butuh privasi. Jiyeon menghela nafas oleh keputusan kim Myungsoo ini.

"Jiyeon, dengar. aku itu tidak tahu padu padan, kau itu kan ahli dalam hal ini. Kuharap, berikan aku kebahagiaan dengan membantuku memilih pakaian yang pas untukku. Yang membuat aura ku lebih hidup malam ini! "

Jiyeon diam seketika. Dia memandang kim Myungsoo yang berjalan menuju setelan pria.

Dia berhenti saat menyadari jiyeon tak mengikuti nya. "ada apa?"

"aku tidak percaya yang baru saja kau katakan."

"apa?"

Jiyeon menggeleng dan mendekati Kim Myungsoo, "Kau itu tidak perlu memilih pakaian yang pas. Kau sudah pas dengan semua Pakaianmu."

Myungsoo tersenyum dengan pujian itu dan mengangkat bahu, "aku tahu,  tapi aku ingin lebih."

Jiyeon menyesali pujiannya, dan merengut tajam, dia tidak memprotes lagi dan mulai memilih.

Tapi saat dia sampai di deketan jas, dia menemukan dengan cepat Jas dan setelan yang sangat cocok bagi kim Myungsoo, sebuah jas Biru tua dengan celana denim berwarna senada, di padu kemeja abu-abu, dengan dasi hitam mengkilat sudah ada di tangannya. Dan senyum puas pun ia berikan pada kim Myungsoo.

"Ini, kau akan sangat lebih tampan dengan ini."

Myungsoo menatap jiyeon dengan pandangan menilai, dan segera menganguk setuju.

Jiyeon berbisik dalam hati. Dia ingin melihat setelan mewah itu dipakai Myungsoo, terakhir kali melihat Myungsoo begitu formal, hanya saat ulang tahun adiknya, dan itu Myungsoo sangat amat tampan . Selebihnya Myungsoo selalu terlihat berpenamilan santai bahkan di kantornya.

Myungsoo memanggil seorang pegawai dan memberikan pakaian yang jiyeon pilih, dan dia memanggil dua pegawai lagi untuk membawa jiyeon ke arah deretan dress cantik.

"Oke, sekarang giliranmu." Myungsoo duduk di depan kamar ganti meninggalkan jiyeon berbelanja.

Jiyeon menggaruk tengkuk dengan yang Myungsoo lakukan sekarang. Pria itu tersenyum jahil padanya, dan dia memberi instruksi pada kedua wanita itu.

Dua wanita itu membawa sederet gaun yang sebelumnya Myungsoo pilih. Saat jiyeon tercengang dengan pemandangan didepannya, seorang pria bertubuh langsing dan sangat jangkung mendekati Myungsoo, berbincang sedikit dan me gangguk yakin. Dia mendekati jiyeon dan menatapnya penuh penilaian.

"Halo nona park, saya Scarlett. Dan saya adalah Designer Co Scarlett." ucap pria itu dengan menyebut kan merek butik nya. Jiyeon mengangguk, dan menerima jabatan tangan pria itu. Pria itu sungguh cantik dari yang jiyeon lihat hanya apapun yang ada di pria itu memang tidak bisa menutupi ke kelakiannya dengan pakaian yang indah nya.

"Baik, silahkan coba gaun-gaun terbaik kami."

Dia memberikan sebuah gaun berwarna cream pada jiyeon, dan jiyeon menerimanya dengan bingung.

Dia melirik dua gadis yang mempersilahkan nya untuk masuk kamar ganti, dan jiyeon tersenyum kikuk sebelum masuk ke kamar ganti itu. Dan dia sempat menangkap senyum Menggoda Kim Myungsoo membuat kedua gadis itu tersipu.

Dan jiyeon mulai merasa ganjil.

Jiyeon mengganti pakaian kantornya dengan gaun itu, dan jiyeon tersenyum manis melihat gaun mini dibadannya.

Seducing Kim Myungsoo (a.k.a TEARS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang