bab 5

1K 185 48
                                    

Ini sudah hampir tengah malam, dan harusnya kim Myungsoo pulang dan Pergi kerumahnya. Tapi mengapa dia malah duduk bersilang kaki bak Raja di rumah Jiyeon. Pria yang satu itu sangat membingungkan

Dan yang di lakukan jiyeon hanya mondar mandir kesana kemari berharap tuan nya itu pergi saja. Dan dia akan segera istirahat lalu tidur nyenyak.

"Tuan, ini sudah akan tengah malam, mengapa kau masih —"

Myungoo mengangkat tangan dan menghentikannya yang akan menegur. Myungsoo menurunkan tangannya dan malah memberikan seringian sombong.

"dengar jiyeon... Ini adalah satu kemurahan hati ku. Aku menawarkan mu lagi. "

Jiyeon melihat gelagat dari gestur dan kata-kata Myungsoo, merasa ada yang tidak beres dan firasatnya mengatakan akan ada yang terjadi.

"Apa maksudmu?"

"Jangan pura-pura bodoh. Biar ku jelaskan. Aku seseorang yang tidak akan tahan berhubungan dengan seorang wanita lebih dari 1 hari—"

Mendengar celoteh myungsoo, jiyeon terkikik. "Ku rasa, memang begitu."

"Ckk, bisa kah kau tidak memotong semua ucapanku?"

"upss...  Maaf tuan," Jiyeon menududukan dirinya di kursi yang lumayan jauh dari Myungsoo, dan itu membuat Myungsoo memutar bola mata.

Ini kali pertama, ada wanita yang enggan menempel padanya, dan malah menjauhinya, rasanya sungguh menakjubkan.

"begini, kau masih ingat tawaranku di pesta"

"Tidak!" jawab Jiyeon secepat kilat. Wajahnya menjadi masam bak buah asam yang belum masak.

Myungsoo hanya melengkungkan alisnya, dia tidak menyangka, gadis yang ayahnya bilang sangat cerdas, tapi ingatannya sangat minus.

"Kau sudah lupa begitu cepatnya?"

"Bukan, bukan begitu, aku hanya akan menjawab tidak, dulu, sekarang, atau—"

"Sutttt! Jangan menulis takdir sebelum Tuhan, kau tak akan pernah tahu masa yang akan datang."

"yah itu benar, tapi aku akan berdoa pada Tuhan, bahwa aku ingin diriku dijauhkan dari pria sepertimu."

Gadia ini benar-benar punya mulut yang tajam, dia bahkan tidak punya rasa takut bicara pada atasannya sendiri seperti itu. Myungsoo di buat tajub kembali, Karena gadis ini telah melukai ego nya berkali kali tanpa rasa segan.

"Kau?!"

"yah, Aku?" jawab jiyeon dengan geram, dan tatapannya sangat menusuk,  berani-berani nya dia berbicara keras pada jiyeon, padahal mereka baru beberapa minggu saling kenal.

Dia tidak pernah kenal dengan pria se egois Kim Myungsoo. walau wajahnya bak terpahat hanya untuk di puja alam semesta, tapi sifatnya sangat disayangkan untuk wajah setampan itu.

"Dengarkan aku. Aku hanya akan bicara sekali, tanpa—"

"mengulangnya?  Itu bukan masalahku,  yang aku tahu,  aku hanya tidak ingin memiliki hubungan apapun selain bisnis denganmu." Jiyeon memotong kembali dan membuat Myungsoo mulai kehilangan kesabaran

"Kau jenis wanita yang moralistic nya tinggi! Jadi mengapa kau menolak hubungan monogami yang ku ajukan. Atau kau ingin lebih? Seperti menikah?"

"Tidak, apapun selain bisnis. Aku tidak tertarik. berhubungan dengan Anda."

Myungsoo merasa tajub kembali, berkali kali!!!!. Wanita cantik ini sulit di pahami apa maunya. Atau, apakah jiyeon ingin di lamar? Secara layak, seperti di drama konyol itu?

Seducing Kim Myungsoo (a.k.a TEARS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang