bab 27

747 127 43
                                    

"Aku tidak menyangka akan bertemu kalian disini!"

Jiyeon menengok dibalik bahunya, dan menemukan seorang wanita berambut indah itu, yang ia ingat bernama suzy. Yah, siapa yang menyangka berbagai tempat hiburan tersediah di korea, dan mereka dapat bertemu disini?

Myungsoo tersenyum menatap nya, dan membuat Gadis itu tersipu. Tersipu!

"Oh, hai Suzy." Myungsoo bangun dari duduk nya dan menunjukan keramah tamahannya.

Dan jiyeon ikut berdiri. Tangannya mengerat memegang wadah es krim. Rasanya jiyeon ingin sekali melempar wadah eskrim yang masih banyak itu ke wajah suzy.

Tapi lebih ingin sekali membantingnya pada kim Myungsoo yang sekarang sedang mengobrol dengan gadis itu. Apa sih maksud pria itu.

Jiyeon membanting wadah eskrim ke bangku, dan Jiyeon Terus melirik Suzy, gerak gerik gadis itu membuat jiyeon muak. Kadang ia menutupi cekikikan nya dengan jari-jarinya, atau melilin rambutnya. Sunggu klise. Itukah caranya memikat pria?

Jiyeon hampir saja tertawa, sebelum ia sadar bahwa dia tengah mengawasi mereka seperti terbakar cemburu saja.

Bukannya jiyeon tidak ingin mengikuti arah topik kedua orang itu yang terdengar menggelikan bagi jiyeon, karena oh hell

Mengapa masih ada, dijaman ini orang yang masih menggunakan ramalan cuaca sebagai topik pembicaraan dan terkikik karenanya?! 

Jiyeon tidak sebodoh itu!

Jiyeon mengibaskan rambunya centil saat mendapati suzy berusaha mengajak Myungsoo menaiki sebuah permainan dan bisa-bisanya Myungsoo menyanggupi.

Dia berdehem mengingatkan Kim Myungsoo akan Jiyeon yang berada di sampingnya.

"oh, aku melupakanmu, maaf." Myungsoo memandang jiyeon dengan rasa bersalah, dan jiyeon hanya melempar delikan saat suzy kembali terkikik.

dan jiyeon curgia, bahwa Suzy bukan terkikik oleh ramalam cuaca, melainkan gadis itu sadar jiyeon telah di abaikan.

Jiyeon melipat tangan didada, dan mendesah. Gadis segera menarik kim Myungsoo dan menggandengnya manja, "Oppa... aku sudah sangat lelah dan lapar, jika naik wahana lagi...rasanya tidak kuat. Tapi Benarkah kau ingin menaiki wahana itu dan meninggalkan ku sendirian?"

Myungsoo di buat ternganga oleh kemanjaan jiyeon padanya, hingga membuat dia kikuk, dan Myungoo dengan refleks menyentuh kepala jiyeon yang sengaja gadis itu sandarkan dibahunya, "aku juga sebenarnya lapar,"

Myungsoo sekarang menatap suzy dengan permintaan maaf, "Maaf suzy. Tadi aku  melupakan jiyeon. Kami seharusnya pergi makan siang, sekarang."

Suzy terlihat kecewa, tapi dia berusaha tersenyum manis. "makan siang? Benar juga, aku juga belum makan siang. Bolehkah aku ikut?" tanya penuh harap.

Sebelum Myungsoo sempat memberikan persetujuan, jiyeon menggerutu tajam, tapi dengan nada manja, "eumm. Kau tidak bersama seseorang? Sebenarnya kami berdua berencana untuk berkencan hari ini."

Dan sekali lagi Myungsoo terpana, tapi berusaha menerima kemanjaan jiyeon yang tiba-tiba ini. Karena dia suka sikap jiyeon yang menggemaskan ini

Suzy tidak Mengedahkan kata kata sinis jiyeon, dan masih memandang kim Myungsoo lagi, "seperti yang tadi ku bilang pada mu Oppa, aku bersama temanku tapi dia membatalkannya secara tiba-tiba, karena terlanjur kemari dan melihatmu. Aku rasa kau dapat menyelatkan hari ku ini."

"tapi jangan rusak hari orang lain!" sindir jiyeon lagi, dan kali ini myungsoo terkekeh. Ternyata ini alasan gadis itu bersikap manja, dia merasa terganggu dengan kehadiran suzy. Cemburu kah ia?

Seducing Kim Myungsoo (a.k.a TEARS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang