"Hehehe, makasih, gak jadi marah deh aku" jawab Mbak Wid.
"Mbak Wid, kalo makan mbok ya sadar dong mbak, lenganmu itu segede pahaku loh" saut Kevin usil.
"Rin, pacarmu tuh! Kok mau sih sama yang rese modelan Kevin? Kalo mbak mah gamau, hih" jawab Mbak Wid sambil menyomot martabak telor miliknya.
"Ih, emangnya aku mau sama mbak?" jawab Kevin lagi, membuat gue mencubit pinggangnya.
"Oke jadi, menuruti permintaan para fans, kita mau bikin video tentang hubungan kalian berdua ya, intinya Karin Kevin lagi go public" ucap mbak Wid dari belakang kamera.
"Oh halo," sapa gue pada kamera.
"Jadi, buat yang nanya-nanya ke dm, hubungan aku sama Karin tuh apa, jawabannya kita udah mau nikah, rencananya bulan depan, doain yang terbaik aja" jelas Kevin tenang.
"Buat fans-fans aku, kalo kalian sayang aku, jangan serang pihak Karin, aku sempat baca beberapa dm dari kalian, dan bahasanya kasar banget, jangan gitu ya" lanjut Kevin.
"Makasih juga buat fans Kevin yang baik banget sama aku, terus juga ada kado dari beberapa fansnya Kevin yang mendukung kami, makasih banget, barangnya bakal aku dan Kevin pake" ucap gue.
Waktu pulang, kotak pos milik pelatnas Cipayung dihadiahi beberapa kado buat gue, dari fansnya Kevin, minta gue jagain idolanya, lucu sih.
"Udah, gitu aja, jangan lupa nanti Indonesia master nonton ya!" Ingat gue lagi sembari melambaikan tangan ke arah kamera.
Gue dan Kevin kembali ke asrama, tapi Kevin bilang mau main bentar ke kamar, ngeliat anjing kita berdua.
"Jorji spada" ucap gue ketika ngeliat Jorji asik nonton film di laptopnya.
"Heboh banget si kak, loh kok ada Kevin?" tanya Jorji bingung ngeliat Kevin dibalik punggung gue.
"Mau liat anaknya katanya Jor," jelas gue.
Gue memutuskan untuk pergi mandi aja, yang penting Kevin udah ketemu sama anaknya.
Gue udah menyelesaikan mandi gue, keluar dengan rambut basah dan muka sepolos-polosnya karena jam udah menunjukkan pukul 10 lewat 15 menit.
"Udah pulang sana Vin, nanti mas Jom nyariin, aku juga mau istirahat, besok kan udah mulai latihan buat Indonesia master" suruh gue.
"Iya, ini aku mau balik, peluk dulu" manja Kevin, membuat bulu kuduk gue berdiri.
"Ih geli, udah ah sana" dorong gue mencoba mengeluarkan dia dari kamar.
Sebelum tidur, gue menyempatkan buat ngelusin mereka berdua yang lagi tidur di kandang.
Instagram
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kareenaptrpra :
When i say i love you more, i don't mean i love you more than you love me. I mean, i love you more than the bad days ahead of us, i love you more than any fight we will ever have. I love you more than the distance between us, i love you more than any obstacle that could try and come between us. I love you the most, Kevin Sanjaya Sukamuljo.
14.740 likes 8.900 comment.
@doctoragnes : cepet nyusul ya sayang, @fajaralfian15 : undangan cepetan. @rianardianto : Fajar gak usah diundang, makannya banyak Rin. @kareenaptrpra : @doctoragnes doain aja cii. @kareenaptrpra : @fajaralfian15 males, besok muka lo di blacklist dari acara gue, bye. @kareenaptrpra : @rianardianto emang harus Masjom, modelan kaya fajar tuh suram kalo diundang acara. @kevinsanjaya : you're angel in my liver.
Heung?!! Angel in my liver? Boleh gak sih ketawain pacar sendiri? Terus ngatain dia? Inggrisnya bagus banget, terharu aku, pengen ngajarin.
Gue akhirnya memutuskan buat tidur karena besok udah harus kembali ke rutinitas yaitu latihan, kangen juga sama Riani.
Gue langsung pergi mandi begitu bangun tidur, gak lupa menyenggol Jorji yang tidurnya tenang banget sampe gue kira kerbau.
Gue ngasih makan Aries sama Ruru sebelum bareng-bareng pergi lari di lapangan pelatnas.
Baru buka pintu, si Kevin udah nongkrong di depan pintu sambil main mobile legend, bikin gue geleng-geleng kepala.
"Halo, udah sarapan?" tanya Kevin.
"Ruru sama ries udah, yang punya belum" jawab gue sembari menyerahkan kedua anjingnya sama Kevin, sementara gue sibuk ngepang rambut gue sendiri.
Kami berdua, yang akhirnya gak berdua juga, karena tiba-tiba Fajar Alfian alias Aa Majalaya datang bersedia menjadi nyamuk di tengah-tengah pasangan seperti kita berdua.
"Eh, neng Karin, makannya sama Aja aja yuk," usil Fajar, disambut tepukan keras dari Kevin di pundaknya.
"Bojo ku! Awas kamu" ingat Kevin dengan muka galaknya.
"Apaan si Mpin, dia cemewew aing, jiga maneh musnah sana," balas Fajar sembari cengengesan.
"Apaan sih! Pergi kek lu, Jar" balas Kevin sebal, mendorong Fajar menjauh.
"Udah Kevin, apaan sih, Fajar kok ditanggepin," ujar gue menahan tangannya yang mau nyentil pinggangnya Fajar.
"Abis dianya itu loh, ngeselin banget," adu Kevin.
"Ya Tuhan, umur kamu tuh berapa sih? Suka gak inget umur tau gak?"
"Ini juga, lu ngapain sih Jar, cari cewek kek lu, biar gak gangguin orang pacaran" lanjut gue pada Fajar yang masih setia mepet dekat gue.
"Apa-apa Fajar, yang ganteng Fajar, yang keren Fajar, emang ya, salah mulu orang ganteng mah ya Allah," sungut Fajar, membuat dia jalan duluan sambil menghentakkan kakinya keras.
"Sabodo teuing, aing nteu urus," balas gue kembali menggandeng tali Ruru.
"Mau sarapan diluar atau gimana?" tanya Kevin.
"Enggak deh, kangen juga kantin pelatnas" saut gue yang diangguki Kevin.
Setelah gue masukkan Ruru dan Aries untuk ngadem sekalian tidur di kandangnya, gue dan Kevin menuju kantin pelatnas yang penuh.
Ada Jojo, Ihsan, Ginting, Koh Hendra, Abah Ahsan, Ci Vita, Melati, Jorji, Fajar, Masjom, Mbak Wid, dan masih banyak lagi anak-anak pelatnas lainnya.
"Kak sini!!" ajak Melati yang berada di samping Jorji.
Gue duduk di samping Melati, menaruh handphone gue di meja dan pergi buat ambil makanan, Kevin yang duduknya dihimpit dua random yaitu Fajar sama Ihsan juga langsung pergi ambil makanan bareng.
Gue menyuap nasi dan ayam goreng kremes dengan perlahan, hingga tiba-tiba Mbak Wid menanyakan pertanyaan tiba-tiba yang bikin gue hampir tersedak.
"Eh calon pengantin, udah dapet Bridesmaids belum? Gue pengen dong ikut, sayang banget gue yang cantik tidak ikut" tanya mbak Wid yang diikuti sorakan kencang dari yang lain.
"Ih kenapa sih, sirik aja sama presiden" balas mbak Wid.
"Kalo boleh mbak, aku gamau ngundang mbak loh, takut makanan catering ku abis mbak," balas Kevin ke mbak Wid, sudah biasa, Kevin dan mbak Wid ini memang musuh bebuyutan.
"Paling orang sini aja mbak, paling Jorji, Melati, mbak, ci Vita, ci Agnes, Riani, sama temenku satu lagi, namanya Zoya" jawab gue yang dihadiahi tatapan kaget dari Jorji dan Melati.
"Kok aku?!" tanya mereka berdua kaget.
"Ya gak papa loh Jor, Mel, kali-kali aku ngeliat kalian dandan kaya cewek, sekali seumur hidupku kan" jawab gue santai, kembali mengunyah makanan.
