Chapter 25 - Meet her

2.3K 194 3
                                        

Suara keras yang berasal dari kok yang beradu dengan raket menguasai tempat ini, semuanya sibuk dengan latihannya, beberapa dari mereka sibuk mengusap peluh yang membasahi wajah di pinggir lapangan, tak terkecuali bagi Karin dan Riani, pasangan Women double ini masih sibuk dengan kegiatan latihannya, berlatih berdua bersama ci Grey dan kak Apri untuk turnamen Indonesia master Minggu depan.

"Udah stop dulu, kamu istirahat dulu Rin," bukan, bukan coach Eng yang bicara, tapi Kevin Sanjaya.

"Dasar budak cinta," sahut Ci Grey yang dibalas juluran lidah Kevin.

Kevin menyodorkan sebotol air mineral dingin dan handuk kecil milik gue.

"Aku bisa jalan, gak usah diambilin gini kali Vin," balas gue.

"Iya maaf ibu negara," balas Kevin.

"Asik, yang mau nikah manggilnya udah ibu negara nih," saut Fajar, aka. Berisik.

"Masjom, kok bisa sih tahan sama Fajar?" tanya gue iseng sambil meneguk minuman.

"Aku lagi sial kali, bisa dipasangin sama modelan ajaib kaya Fajar" jawab Masjom.

"Omongin aja terus, gak ada orangnya, lagi pulang kampung" teriak Fajar yang dibalas ketawa sama gue.

"Nanti malem mau liat model undangan, disuruh mami kamu," ucap Kevin.

Gue menoleh ke Kevin yang lagi senderan di bahu gue sambil main game.

"Sekalian makan Korean barbeque ya Vin, sama pretzel juga," balas gue yang gak tau kenapa tiba-tiba pengen makan pretzel.

"Iya ibu negara, mau apaan lagi?" tanya Kevin sembari mengemas tas raket miliknya.

"Udah itu aja," jawab gue.

Gue dan Jorji pergi ke kamar, karena gue harus siap-siap untuk pergi milih undangan pernikahan bareng Kevin.

"Jor, aku mandi duluan yaa," ucap gue saat melihat Jorji yang malah rebahan di karpet.

"Iya kak, duluan aja" ucapnya sambil mengelus Aries golden retriever milik Kevin.

Gue sedang mengeringkan rambut gue, sedangkan Jorji masih betah main sama anjing gue.

"Heh, mandi!" omel gue pada Jorji.

"Kak, aku kayaknya bakal kangen banget sama Kakak deh kalo nanti kakak udah gantung raket," ujar Jorji murung.

Gue duduk di sampingnya, memutuskan untuk memeluk erat Jorji, karena dia udah serasa kayak adik gue sendiri.

"Kan bisa main ke rumah Jor," nasihat gue sambil mengelus rambut pendeknya.

"Makasih ya kak udah mau jadi roommate aku selama ini," ucapnya lagi.

"Heh, apaan sih kamu, kan Kevin masih disini, aku pasti sering-sering ke sini lah" ucap gue.

"Aduh, aku mau mandi dulu deh, kakak kan mau liat undangan," putus Jorji, bangun untuk pergi mandi.

Gue lagi main sama Aries, karena Ruru yang anteng itu lagi tidur di kasur gue. Nungguin Kevin, yang dari tadi istirahat dan baru mandi 5 menit yang lalu, gak tau apa mandinya kaya princess?

'Ting'

Kevin💞

Otw ke kamar kamu, tungguin.

Itu bukan gue yang namain kontaknya kaya gitu, itu ulah dia sendiri yang ngerengek gak jelas waktu ngeliat kontak dia cuma tulisan 'Kevin Sanjaya' di handphone gue.

Aries gue tinggal karena dia juga lagi asik tidur di kasurnya Jorji, sedangkan Jorji lagi main ke kamar Melati.

"Udah ayo," ajak gue sembari mengenakan sepatu gue.

StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang