Malam itu tanpa pikir panjang lagi, Jean kabur dari rumah. Jean hanya membawa uang sisa bulan kemarin beserta barang-barang nya yang tak lebih dari satu koper. Tadinya Jean ingin meninggalkan note di kamar nya, jaga-jaga biar tante Jung tau kalau Jean kabur.
Tapi setelah di pikir-pikir, sepertinya tak penting juga. Jean malah yakin tante Jung akan senang melihat nya kabur. Akhirnya Jean memutuskan untuk tak meninggalkan jejak sama sekali.
Johnny yang melihat Jean keluar dari rumah, langsung menghampiri Jean dan membawakan koper gadis itu ke dalam bagasi mobil nya.
"Dari dulu kek pindah gini, Je."
Jean terkekeh, "Iya bener, bego banget gue mau mauan tinggal sama tante Jung." Kata nya sambil memasuki mobil.
"Lagian bego di pelihara." Ujar Johnny emosi sembari melajukan mobilnya.
"Udah ah jangan emosi gitu napa, eh by the wayㅡ gak apa apa nih gue tinggal sama lo?"
Johnny melirik ke arah Jean sekilas, "Ya gak apa-apa kali Je, lagian banyak kamar kosong juga kan." Katanya menenangkan Jean.
Jean terdiam sejenak, teringat fakta bahwa kedua orang tua Johnny bercerai tahun lalu sehingga membuatnya memutuskan untuk tinggal berdua dengan adik nyaㅡ Jaehyun.
"Iya juga sih, cuma gue gak enak aja."
"Ga enak gimana maksud lo?"
"Iya gue gak enak aja sama adek lo, gue takut nya dia risih sama gue." Jelas Jean khawatir.
Johnny terkekeh, "Yaelah Jaehyun doang, santai aja kali. Kalau pun dia risih sama lo, mana berani dia ngusir sahabat gue." Katanya lalu tersenyum tipis ke arah Jean.
Jean tak bisa berkata-kata lagi, hanya bisa tersenyum karena rasanya bersyukur memiliki sahabat sebaik Johnny.
Satu jam kemudian, mereka pun sampai. Johnny memarkirkan mobilnya di garasi dekat halaman depan rumah. Jean pun keluar dari mobil dan hendak mengambil koper, namun Johnny sudah terlebih dahulu mengambil koper tersebut.
"Udah biar gue aja yang bawain ke kamar lo."
"Apasih gausah repot-repot anjir." Kata Jean sambil mencoba merebut koper itu dari tangan Johnny.
Johnny menarik koper Jean, "Udah ih sama gue aja, oh iya kamar lo mau dimana? mau di lantai 2 atauㅡ"
"Dimana aja terserah lo, John." kata Jean sengaja menginterupsi perkataan Johnny.
"Okay, yaudah sana lo liat-liat dulu aja, lo belom pernah kesini kan?" Tanya Johnny sambil menyeret koper ke dalam rumah.
Jean hanya mengangguk, lalu berjalan ke arah samping rumah. Di sana ada kolam renang dan lapangan basket. Ternyata rumah baru Johnny lebih besar dari apa yang Jean kira. Ya, sangat besar untuk ukuran orang yang hanya tinggal berdua.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
