13ㅡ a confession

3.8K 552 130
                                    

Tanpa bicara lagi, Jaewon pun memapah tubuh Jean keluar dari dalam club. Karna bagaimana pun juga Jaewon akan membawa Jean pulang ke rumah malam ini. Meskipun Jaewon tau, Jean akan menolak mentah-mentah untuk kembali ke rumah.

Sementara Jaehyun dan kedua teman nya langsung bertindak. Mereka menghampiri Jaewon dan Jean yang berada di parkiran.

"Ayo pulang."

"Enggak mas! Aku bilang gak mau ya gak mau! Jangan paksa aku lagi!" Pekik Jean frustasi bahkan gadis ini mulai meneteskan air mata nya.

Jaewon menggelengkan kepala nya, "Kamu harus pulang, mas gak akan ngebiarin kamu tinggal di luar sana lagi." Tegas nya tanpa mau melepaskan tangan Jean.

"Tapi aku udah gak kuat tinggal sama tante Jung!"

"Mas tau, mas bakal pulang ke rumah kok iniㅡ"

"Gak! Aku tetep gak mau!" Ujar Jean lalu melepaskan tangan Jaewon dengan sekuat tenaga.

Jean pun berlari menjauhi Jaewon. Jaewon yang tak mau kehilangan gadis itu lagi, lantas mengejar nya. Tapi langkah Jaewon terhenti ketika Jean memeluk tubuh seorang cowok yangㅡ tadi sudah berkelahi dengan nya di dalam club.

"Lepasin Jean gak?!" Teriak Jaewon sambil tangan nya mencoba meraih tubuh Jean.

Jaehyun semakin mengeratkan pelukan nya pada tubuh Jean, "Enggak, karna Jean gak mau pulang sama lo!" Tegas nya, ia sungguh tidak tega melihat Jean menangis seperti ini.

"Lo tuh gak ada hak ya ngomong kaya gini!" Sahut Jaewon, ia hendak memukul Jaehyun lagi.

Tapi itu tidak sampai terjadi karena Mingyu dan Jungkook sudah menahan tubuh nya.

Secara perlahan Jean menjauhkan diri dari Jaehyun, walaupun seperti nya Jaehyun tidak ingin melepaskan pelukan nya.

Jean menghela nafas panjang, ia menatap ke arah Jaewon. "Maaf mas, untuk kali ini biarin aku keluar dari rumah." Jelas nya, ia hanya ingin Jaewon mengerti keadaan nya.

Jaewon pun melepaskan diri dari cengkraman kedua teman Jaehyun. Ia berjalan perlahan ke arah Jean. Jungkook hendak menahan Jaewon, tapi Jaehyun memberikan isyarat pada Jungkook untuk tetap diam.

Jaehyun ingin keduanya berbicara secara baik-baik. Namun jika situasi nya sudah tak terkendali, terpaksa Jaehyun akan berkelahi lagi dengan Jaewon atau membawa Jean sejauh mungkin dari cowok itu.

"Tapi mas khawatir, Jean. Aku takut kamu kenapa-napa, sumpah!" Kata nya dengan menggenggam kedua tangan Jean.

Jean menggelengkan kepala nya, "Udah tenang aja, mas gak usah khawatir. Aku udah bisa jaga diri kok, pokonya aku bakal sering-sering kabarin mas." Ujar nya menenangkan Jaewon.

Jaewon refleks memeluk tubuh Jean, "Hmmm, yaudah oke. Tapi inget, kalau ada apa-apa bilang sama mas." Tegasnya mengingatkan, bukan apa-apa Jaewon hanya tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada Jean. Ia benar-benar sudah menganggap Jean sebagai adik kandung nya.

"Iya, Jean janji sama mas." Jean tersenyum.

Jaewon mengusap sisa air mata di pipi Jean dengan ibu jari nya, "Alright, yaudah mas anter kamu pulang ya."

"Eh gak usah, biar gua aja." Sahut Jaehyun tiba-tiba.

Jaewon mengkerutkan kening nya, "Ngapain sama lo? Emang lo siapa nya Jean sih?" Tanya nya bingung.

"Calon suami, ya kan, Je?" Celetuk Jungkook cengengesan, sedangkan Jean hanya memutar bola matanya.

"Hah? Serius?"

Jaehyun berdeham, "Enggak, gue cuma tinggal serumah sama Jean." Jelas nya.

Jaewon terdiam sejenak, ia hanya tak habis pikir cowok menyebalkan yang sudah meninju nya adalah seseorang yang dekat dengan Jean. Entah kenapa ia semakin khawatir membiarkan Jean tinggal dengan cowok seperti itu.

housemate | jaehyun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang