Jean sengaja bangun lebih awal karena tidak ingin berpapasan dengan Jaehyun. Ya, semenjak Jean ingat tentang kejadian mabuk tempo hari, rasanya ia tidak sanggup untuk menghadapi cowok itu.
Secara perlahan Jean pun membuka pintu kamar nya, ia mengintip dan memastikan bahwa tidak ada siapa-siapa di sana. Jean yakin, Jaehyun tidak akan bangun sepagi itu.
Jean bernafas lega, kemudian ia pun memakai tas nya. Ia berniat untuk pergi ke rumah Taeyong, lalu berangkat bersama menuju kampus. Tapi langkah nya terhenti ketika melihat jaket Jaehyun tergeletak di atas meja belajar nya.
Sial, apakah ia benar-benar harus mencuci jaket Jaehyun? Demi apapun, Jean sebenarnya malas harus berurusan lagi dengan Jaehyun. Tapi di pikir-pikir kalau Jean tidak mengembalikan jaket Jaehyun, bisa jadi Jaehyun semakin menganggu dirinya.
Maka dari itu dengan terpaksa Jean memasukan jaket itu ke dalam totebag hitam milik nya, ia hendak membawa nya ke laundry sebelum pergi ke rumah Taeyong.
Sekali lagi, Jean mengintip dari balik pintu kamar nya. Setelah memastikan keadaan aman, ia pun melangkah keluar dari dalam kamar nya.
Gadis itu mengendap-ngendap. Ia terus menoleh ke arah kanan dan kiri.
Tapi,
"Heh ngapain? kaya maling aja."
Shit!
Suara Jaehyun refleks menghentikan langkah Jean. Mata gadis itu membulat, ia terkejut bukan main. Kalau begini caranya sia-sia saja usaha Jean bangun lebih awal untuk menghindari Jaehyun.
Jaehyun berjalan mendekati Jean, lalu menepuk bahu gadis itu. "Jangan lupa nafas, tegang amat."
Jean menghela nafas panjang, "Gue gak tegang." Balasnya dingin sambil menuruni tangga, walaupun sebenarnya Jean mati-matian menyembunyikan salah tingkah nya.
"Halah boong lo, bilang aja canggung ngeliat gue." Jaehyun tertawa pelan, entah lah Jaehyun hanya merasa bahwa kini Jean canggung terhadap nya karna sudah ingat tentang kejadian mabuk tempo hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
housemate | jaehyun ✓
Fanfiction❝I want you forever, even when we're not together.❞ Published [14/02/19] Finished [12/02/20] ©kisujae, 2019