Alasan Jaehyun yang tiba-tiba pergi ke Amerika adalah karena Jiho terlibat kecelakaan mobil. Memang tidak terlalu parah, tapi Jiho mendapatkan sedikit luka jahitan di kaki kanan nya.
Well, apapun yang terjadi, hal ini sudah cukup membuktikan kalau Jiho memang sangat berarti bagi Jaehyun.
Dan tidak ada kata yang cukup untuk menjelaskan perasaan Jean saat ini.
Harapan nya yang terlalu tinggi justru kini menjatuhkan nya. Karena seharusnya Jean tidak berharap lebih pada Jaehyun yang jelas-jelas sudah sering memainkan perasaan nya.
Ia merasa sangat bodoh karena sudah berfikir bahwa mungkin Jaehyun memiliki perasaan yang sama dengan nya. Tapi ternyata semua itu salah. Ya, Jaehyun hanya menjadikan nya pelarian di saat cowok itu bertengkar dengan Jiho. Lalu setelah semua nya kembali seperti semula, Jaehyun akan melupakan Jean. Jaehyun akan kembali pada Jiho. Sedangkan Jean akan kembali menangisi Jaehyun, membenci dirinya sendiri, menyesali perbuatan nya yang sudah terlalu mencintai Jaehyunㅡ dan akan seterusnya begitu.
Maka dari itu, kini Jean pun benar-benar sudah memutuskan untuk melupakan Jaehyun. Jean tidak ingin terjebak dalam situasi seperti ini lagi. Karena percaya lah, luka yang di berikan Jaehyun kali ini sungguh membuat Jean mati rasa. Bahkan sekarang gadis itu sudah tidak bisa menangisi Jaehyun lagi, ia muak dengan semua omong kosong dari Jaehyun dan bersumpah tidak akan pernah peduli lagi pada Jaehyun.
Malam itu juga, setelah Song Joong Ki pulang dan Jiho memutuskan untuk menginap. Jean lebih baik pergi dari rumah itu, ia benar-benar tidak ingin melihat wajah Jaehyun atau menyaksikan kemesraan Jaehyun dan Jiho yang hanya akan membuat nya semakin frustasi.
Tapi, tentunya Johnny melarang Jean untuk pergi keluar malam-malam begini. Cowok itu terus membujuk Jean agar tetap berada di rumah.
Sementara Jaehyun yang sedari tadi berada di dapur membuat makan malam untuk Jiho, diam-diam memperhatikan Jean yang tengah berdebat dengan Johnny di ruang makan. Jujur saja, sebenarnya banyak sekali yang ingin Jaehyun katakan pada Jean tapi masalah yang datang bertubi-tubi justru membuat Jaehyun belum sempat mengatakan semuanya pada Jean.
Jean yang menyadari Jaehyun sedang memperhatikan nya, langsung melengos. Ia semakin tidak tahan berada di rumah, "Yaudah sih biarin gue nginep sehari aja." Ujar nya ngotot pada Johnny.
Johnny meneguk air putih nya lagi, rasanya ia jadi kehilangan nafsu makan. "Ya gak apa-apa sih, cuma liat jam dong, Jean. Ini udah jam 10 lewat, emang lo mau ngapain nginep sih??? Besok lo ada kelas pagi kan???" Katanya mengingatkan.
"Iya makanya gue mau nginep, mau ngerjain tugas." Kata Jean mencari alasan dan berharap Johnny akan percaya begitu saja.
"Tugas apa sih? sini deh gue kerjain."
"Pokonya gue mau nginep, bye." Pamit Jean tanpa mau mendengarkan omongan Johnny lagi.
Johnny menahan tangan Jean, "Oke tapi gue anter ya?"
Jean menghela nafas panjang, "Johnny, please leave me alone." Tegas nya.
Johnny terkejut melihat tingkah Jean yang seperti ini. Ia yakin Jean pasti sedang ada masalah. Kalau sudah begini, Johnny juga tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
"Okay, but please jangan sampe kabur lagiㅡ gue gak bisa jauh dari lo, Jean."
Jean menganggukan kepalanya sambil tersenyum simpul. Gadis itu pun pergi tanpa mengatakan apa-apa lagi. Johnny sedih, ia hanya merasa bahwa Jean tidak pernah bergantung lagi padanya ketika ada masalah. Sedangkan Jaehyun yang melihat kepergian Jean, rasanya gelisah. Kali ini, Jaehyun semakin memikirkan Jean.
KAMU SEDANG MEMBACA
housemate | jaehyun ✓
Fanfiction❝I want you forever, even when we're not together.❞ Published [14/02/19] Finished [12/02/20] ©kisujae, 2019