Jean terkejut setengah mati ketika menyadari bahwa pacar Jaehyun adalah Jihoㅡ mantan nya Taeyong.
Ia tidak pernah menyangka akan bertemu lagi dengan Jiho, namun sepertinya Jiho tidak mengenali Jean atau lebih tepat nya lagi Jiho belum menyadari bahwa gadis itu adalah Jean. Tapi percayalah, cepat atau lambat Jiho pasti akan mengenali Jean dan itu akan menjadi masalah besar.
Taeyong yang baru kembali dari ruangan belakang tampak kebingungan melihat tubuh Jean yang seakan mematung, "Lo liatin apa sih, Je?" Ujarnya menyadarkan Jean dari lamunan nya.
Jean menoleh ke arah Taeyong, tapi rasanya lidah Jean kelu. Ia tidak mampu berkata-kata, Taeyong semakin kebingungan di buat nya.
Sampai akhirnya mata Taeyong tertuju pada seseorang yang tengah berbincang dengan Jaehyun di ujung sana. Ya, Jihoㅡ gadis yang telah mencampakan nya 2 tahun lalu.
Well, Taeyong memang tidak pernah membenci Jiho. Namun, ia tidak bisa memaafkan gadis itu.
"Jiho ceweknya Jaehyun?"
"Iya, kenapa?"
"Gapapa nanya aja."
"Makanya lo punya pacar biar bisa bales dendam sama Jiho. " Tawanya pelan sekedar mencair kan suasana karna Jean tau kalau sebenarnya Taeyong tidak ingin melihat Jiho berada di sana.
Taeyong merangkul bahu Jean, "Gimana sih kita kan udah pacaran, Je?" Ujarnya sambil satu tangan nya mencubit pelan pipi Jean.
"In your dreams."
Keduanya pun tertawa sehingga menarik perhatian Jiho. Tentu saja, Jiho sangat terkejut ketika menyadari bahwa cowok itu adalah Taeyong dan cewek yang berdiri di samping Taeyong adalah Jean.
Entah kenapa melihat keduanya membuat Jiho mengingat masa lalu. Ia semakin membenci Jean.
"Sayang?"
"..."
Jaehyun menggenggam tangan Jiho, "Sayang? Are you okay?" Ujar nya bingung melihat raut wajah Jiho yang tidak bisa di tebak.
"Aku mau pulang." Jiho bangkit dari kursi nya, ia berjalan terburu-buru meninggalkan cafe tersebut. Jaehyun yang kebingungan lantas menyusul Jiho.
Melihat hal tersebut, rasanya firasat Jean mulai tidak enak. Entahlah ia hanya merasa ada yang tidak beres. Maka dari itu, terlintas sesuatu pemikiran di kepalanya.
"Yong, malem ini gue boleh nginep di rumah lo gak?"
Taeyong tersenyum lebar, "Pindah ke rumah gue juga boleh banget kok." Jelasnya.
Jean hanya memutar bola matanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Johnny panik.
Ia tidak bisa menyembunyikan kegelisahan nya ketika Jean belum pulang ke rumah. Padahal waktu sudah menunjukan pukul 11 malam. Tidak seperti biasanya Jean pulang terlambat tanpa mengabari Johnny.
