Kami kembali berbincang-bincang di ruang tamu, Bang Ray mulai berbicara tentang sesuatu untuk memagari Kirani.
"Nanti Kirani dipakaikan sesuatu ya mba, bisa cincin, gelang atau kalung. Namun sebelum dipakaikan diberikan ke saya dulu" ucap Bang Ray.
"Perhiasannya harus emas ya bang?" tanyaku.
"Apa saja, imitasi juga tidak apa-apa, nanti mba juga boleh baca shalawat Tibbil Qulub, shalawat ini bagus untuk meminta kesembuhan, bacaannya sudah saya berikan ke Bang Nople kemarin" jawab Bang Ray.
"Iya bang, suamiku sudah memberitahu kemarin" balasku.
"Mba juga bisa melakukan shalat sunah hajat atau tahajud sebanyak 6 rakaat dengan 2 rakaat salam. dimana pada rakaat pertama mba membaca surah Al-Ikhlas, dan rakaat ke 2 membaca ayat kursi. Lalu di rakaat ke 3 mba membaca surah Al-Falaq, rakaat ke 4 membaca kembali ayat kursi. Di rakaat ke 5 membaca surah An-Naas, dan rakaat ke 6 membaca kembali ayat kursi. Ini juga bagus untuk memagari diri dari gangguan MG" ucap Bang Ray memberitahu.
"InsyaAllah aku akan mempraktekkan shalat sunah dengan bacaan itu" balasku.
Waktu sudah menunjukkan jam 11 malam, tak terasa bang Ray sudah 2 jam dirumahku. Karena sudah larut malam bang Ray dan Ibnu pamit pulang. Berhubung Bang Ray kerumahku dengan suamiku tadi, karena ia sedang tidak membawa motor, suamiku yang mengantar bang Ray sampai ke rumahnya malam itu.
Setelah bang Ray pulang aku kembali teringat akan mimpiku, kerjadian ini sama persis seperti yang ada dimimpiku, hanya bedanya dimimpiku orang tersebut shalatnya salah kiblat saja. Aku merasa mimpi itu jadi kenyataan, aneh tapi ini benar-benar nyata terjadi.
Dalam perjalanan ke rumah Bang Ray, suamiku membuang botol yang berisi MG tadi ke sungai yang ada di daerah Ciledug Indah. Namun setelah suamiku membuang botol itu, keesokan harinya suamiku jatuh sakit, badannya menggigil kedinginan dan kepalanya terasa berat sekali.
Aku begitu khawatir dan berpikir bahwa itu adalah ulah mahluk hitam itu. Aku kembali menceritakan kejadian itu pada Dhoge, karena aku sudah menganggap Dhoge sebagai adikku sendiri. Makanya aku kerap kali menceritakan masalahku kepadanya.
"Ghe kemarin teman suamiku datang kerumah, buat membantu ngebersihin rumah" isi BBM dariku buat Dhoge.
"Lalu gimana Mpok, orang itu bisa ngusir si hitam?" tanya Dhoge penasaran.
"Aku sih enggak paham Ghe, cuma katanya MG sama macannya sudah masuk ke dalam botol, terus semalam botolnya juga sudah dibuang sama suamiku" jawabku.
"Ya semoga aja sudah tidak ada si Hitamnya" balasan BBM dari Dhoge.
"Aamiin, oh ya Ghe waktu kamu kerumah ada lihat macan tidak?" tanyaku.
"Enggak lihat" jawab Dhoge.
"Temen suamiku bilang ada macan tapi sudah dibuang juga sih, namun sehabis buang MG itu, suamiku malah jatuh sakit nih Ghe, apa ada pengaruhnya yah?" tanyaku.
"Bisa jadi Mpok, mungkin kondisi fisik bang Nople lagi kurang bagus, jadi kena dampaknya deh" jawab Dhoge.
"Oh.. begitu yah" balasku.
Beberapa hari setelah itu, suamiku memberikan sebuah kalung kepada bang Ray, yang nantinya akan digunakan oleh Kirani. Setelah dibacakan doa-doa oleh bang Ray, Ia mengembalikan kalung tersebut pada suamiku. Bang Ray juga berpesan agar aku dan suamiku pindah dari rumah itu demi kebaikan Kirani, namun kalau tidak bisa pindah, bang Ray menyarankan agar suamiku menemui guru bang Ray untuk minta dibantu membersihkan rumah dari MG.
Karena Faktor usia, guru bang Ray belum bisa datang ke rumahku. Maka suamiku yang pergi ke rumah guru Bang Ray. Dari sana, guru Bang Ray hanya memberikan air obat untuk Kirani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahluk Hitam Itu Menyukai Putriku
Misteri / ThrillerIni adalah cerita tentang putri kecilku bernama Kirani, yang disukai oleh Mahluk tak kasat mata, berbulu hitam dan bermata merah, atau sering disebut Gandaruwo. Sejak usia 5 bulan putriku mulai jatuh sakit dan harus dirawat di Rumah Sakit. Keterbata...