Part 13 ✅

2.3K 132 3
                                    

Seminggu kemudian..

Kiara sedang berjalan pulang dari kelasnya menuju parkiran yang terdapat mobil Gilang disana. Ya, Kiara akan pulang bersama Gilang.

"Ra.. Lo berangkat ya besok? " tanya Andin sedih.

Kiara tersenyun dan merangkul Andin yang memang lebih pendek darinya.

"Iya, sayaang.. Nggak papa.. Kita nggak bakal mencar kok.."

Andin tetap manyun.

"Ki, lo belum pergi pun gue udah pengen nangis.. " ucap Bianca.

"Nah.. Ini yang gue nggak mau.. Kalian ngelepas gue dengan tangisan. Gue ngerasa bersalah kan jadinya.. Gue pengen saat-saat terakhir kita tuh seneng-seneng.. Bukan malah sedih-sedihan.. Kayak Cathrin tuh, nggak sedih kan dia?" ucap Kiara sambil melirik Cathrin yan kini juga meliriknya.

"Lah dia mah orangnya perasaan nya nggak pas. Harusnya seneng malah sedih. Harusnya sedih malah flat. Nggak normal. " ketus Andin.

"Ya kali gue nggak normal?" ucap Cathrin malas.

"Nonton yuk! " ajak Kinan.

"Yuk! Gue yang bayar!" timpal Kinan.

Cathrin mengernyit.

"Tumben banget beb.. "

"Hehe.. Terakhiran.."

"Nah kan, lo yang bikin sedih, Ki.. Bukan kita.. Lo yang bikin semua ini seakan perpisahan.." ucap Kinan.

Kiara tertunduk.

"Gimana? Jadi nggak nih? " tanya Cathrin.

"Jadi jadi yuk jadii.. " ajak Andin.

Namun, handphone Kiara menginterupsi semuanya.

Gilang
• Cepetan. Bulukan gue nungguin lu.

"Siapa? " tanya Bianca kepo.

"Sorry gaes.. Gue ditungguin.. Udah ada yang jemput.. Kalo kalian mau nonton, gue kasih uangnya aja gimana? " ucap Kiara sedikit terburu-buru.

Semuanya langsung beraut wajah kecewa.

"Sorry, Ki.. Ini bukan soal materi.. " ucap Andin lemah.

Kiara terlihat menyesal. Ia tertunduk.

Kinan tersenyum.

"Lo pulang aja, Ki. Mungkin papa lo nunggu. " Kinan menarik Kiara kedalam pelukannya.

"Lo take care ya disana.. Jangan lupa makan. Jangan sampe maag lo kambuh. Disana nggak ada kita yang ngingetin harus seberapa disiplinnya lo makan."

Kiara terharu. Ia tidak ingin melepas semua ini. Kiara memeluk Kinan erat.

"Jangan lupa kita, ya.. Kabarin kita kalo ada apa-apa.. Lo nggak sendirian. Meskipun kita jauh, tapi hati kita tetep deket kan? Kita bakalan rindu banget sama lo.. " ucap Andin.

Bianca mendekat.

"Sesibuk apapun lo disana, jangan lupa hubungi kita yaa.. Seenggaknya seminggu sekali.."

Mereka semua berpelukan dan menangis untuk yang terakhir kali di koridor SMA ini. Kiara pasti akan merindukan semua ini.

Sahabatnya. Kekasihnya. Sekolahnya. Lingkungannya. Dan semua kenangan yang pernah ia alami disini.

Kiara tidak akan pernah lupa akan hal itu.

"Gue pulang. Daah.. "

Dengan itu, Kiara meninggalkan mereka berempat yang sedang melambaikan tangan.

Rapuh [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang