Geraldi - Say Good Bye ✅

3.2K 140 0
                                    

Kiara datang dari dapur membawa nampak yang diatasnya ada dua gelas minuman dan beberapa toples makanan.

Kiara celingukan mendapati papanya tidak ada di tempat yang sangat seharusnya.

"Ger, papa mana?" tanyanya sembari meletakkan na pan tersebut.

"Ke dalem."

"Nih, diminum dulu, makan juga snacknya."

"Ra, kayaknya aku harus pulang." Geraldi masih kepikiran perkataan papanya Kiara tadi.

"Hah? Kenapa? Kok buru-buru?" tanya Kiara dengan nada yang biasa saja sembari membuka satu tutup toples makanan.

"Tadi mama WA, mau ke Bandung."

Tapi memang benar. Hari ini, mamanya berencana untuk ke Bandung. Namun, nanti malam.

"Oh, gitu.. Nggak jadi dong kita ke Jakarta?"

"Iya. Nggak jadi."

Kiara yang baru menyadari perubahan sikap Geraldi langsung menanyakannya

"Ger, kamu kenapa? Papa ngomong apa ke kamu?"

"Hah? Enggak. Nggak ngomong apa-apa. Cuma nanyain hubungan kita. Papa kamu baik. Kamu yang nurut ya sama papa kamu."

"Aku tau kamu bohong."

"Aku pulang, Ra."

Geraldi tidak siap untuk berbohong lebih jauh kepada Kiara.

"Daah."

Tanpa menunggu persetujuan Kiara, Geraldi pun keluar area rumahnya.

Kiara yang masih terduduk dengan sejuta tanya di otaknya, dihampiri oleh Keisya.

Keisya adalah adik Kiara dan kakaknya Kayla. Keisya adalah anak tengah yang di perlakukan antara seperti Kiara dan Kayla.

Keisya hanya berjarak dua tahun dengan Kiara, yang saat itu otomatis menduduki kelas satu SMP.

"Kak."

"Hmm."

"Caca tau Kak Geral kenapa."

Kiara langsung menoleh dan serius mendengarkan adiknya.

***

Keisya sedang meminum jus wortel favorit nya di depan tv saat Getaldi datang.

Tentu saja ia sangat antusias untuk menyambutnya.

'Eh.. Tapi.. Ada papa.. Nggak usah disamperin, ca. Bahaya.' batinnya saat Geraldi datang bersama papanya.

Tapi, bukan Keisya namanya jika tidak kepo urusan keluarganya. Ia pun menguping pembicaraan mereka berdua.

"Kamu masih sekolah?"

"Masih, om."

"Kelas berapa?"

"Kelas 3 SMA, om."

"Eum.. Apakah kamu putra dari Thomas dan Riana?"

"Om tau?"

"Saya benar?"

"Iya, om"

Rapuh [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang