Sementara itu di toilet wanita ada Lesti yang sedang menatap cermin menangis terisak.
# Skip toilet
Aku pantas mendapatkan semuanya dan aku pun pantas mendapatkan perlakuan dari Putri. Aku memang bukan kakak yg baik buat Putri. Batin Lesti.
"Tanganku kenapa kok berdarah gini? Apa penyebabnya? Udah deh mending aku bersihin lukanya. " Ucap Lesti pada diri sendiri.
Tiba-tiba ada yang memegang pundakku dan ternyata dia Kak Ega & Rani.
"Eh tenyata kalian (sambil menghapus air matanya) ada apa kalian kesini? Pasti kalian kebelet kan? " Tanya Lesti yang langsung menghapus air matanya dan tersenyum seakan tak terjadi apa apa .
"Gak kok. " Jawab Rani dengan singkat.
"Lesti kamu jangan tutupin kesedihan kamu, kita tau kok kamu pasti sakit hati kan sama ucapan Putri tadi. Kamu yang sabar aja. " Jelas Ega yg berusaha menenangkan Lesti.
Lesti hanya membalasnya dengan anggukan saja. Tapi Rani langsung menarik tangan Lesti yg terluka tadi. Memang lukanya sudah dibersihkan tapi darahnya masih mengalir sedikit demi sedikit.
"Les kamu kenapa sampai kayak gini? Ya udah kita ke UKS aja. " Ucap Rani dengan wajah yang cemas.
# Skip UKS
"Kak tolong obati Lesti ya Kak. " Pinta Rani pada petugas UKS.
"Kalian tenang aja kakak pasti obati, lebih baik kalian tunggu aja diluar. " Jelas petugas UKS itu.
Beberapa menit kemudian........
Petugas UKS pun keluar dan Rani mengeluarkan beberapa pernyataan.
"Kak gimana sama Lesti? Dia gpp kan? Boleh gak kita masuk? " Cerocos Rani.
Petugas UKS pun hanya tersenyum tipis dan menganggukkan kepala. Rani &Ega pun masuk dan melihat kondisi Lesti.
"Lesti kamu gpp kan? " Tanya Ega.
"Gpp kok Teh Ega. " Jawab Lesti.
Dan Lesti bangun dari ranjang tapi ditahan oleh Rani.
"Kamu mau kemana Lesti? Kamu disini aja dan jangan membantah!" Tegas Rani.
Lesti pun menganggukkan kepala.
# Skip
Bel pulang sekolah berbunyi.
Semua murid berhamburan dari kelasnya masing-masing.# Skip rumah Lesput(kamar Putri)
Setelah pulang sekolah, Putri langsung masuk ke kamar tanpa mengganti seragamnya. Putri pun merenggangkan tubuhnya di kasurnya sambil memeluk guling dan menangis.
Mengapa hidupku harus seperti ini? Kenapa aku lahir di keluarga ini? Dan kenapa juga aku harus memiliki kakak yg tega melukaiku hingga berbulan bulan lamanya. Memang sudah satu tahun lamanya kejadian itu berlalu, tapi luka ini masih belum bisa terobati oleh maafnya itu. Dan sudah lelah aku harus bersikap seperti ini. Rasanya aku ingin mati saja. Batin Putri.
Putri pun bangun dari kasurnya dan langsung mengambil sesuatu di lemarinya. Tak disangka sangka ternyata Putri mengambil sebuah pisau kecil dan Putri berdiri di depan jendela sambil menangis. Saat Putri ingin melukai tangannya tiba-tiba seseorang datang ke kamar Putri dan berteriak.
"Putriiii!!!!!! "Putri pun menoleh kebelakang dan terkejut, ternyata yang datang adalah Lesti.
"Lho? " Ucap Putri terkejut.
Lesti langsung mengambil pisau yang ada ditangan Putri dan melemparnya ke lantai.
"Apa maksud kamu ngelakuin semua ini hah?!!! " Lesti bertanya pada Putri dengan wajah yang tampak marah.
"Apa maksud gue? Gue ingin mengakhiri hidup gue sendiri!!! Itu yang aku gue!!! " Tegas Putri pada Lesti dengan tatapan tajam.
"Apa yang kamu lakukan ini semuanya salah Mput. " Ucap Lesti dengan lembut.
"Salah? Hah seharusnya apa salah gue sampe gue lahir di keluarga seburuk ini!!! " Ucap Putri sambil mendorong Lesti (tapi tidak jatuh).
"Putriiii!!!!" Tiba-tiba ada seseorang muncul di depan pintu kamar Putri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Benci Kakakku (Slow Update)
Short StoryMenceritakan seorang adik yang menaruh benci pada kakaknya