PART 30

1.6K 107 15
                                    

Nassar memberhentikan mobilnya dan langsung memeluk Putri.

"Maafin om Putri, om gak sengaja ngebentak kamu dan om juga gak bermaksud buat kamu nangis. "
"Hikss.... hikss.... "

Putri terus saja menangis dalam dekapan Nassar. Nassar pun melepas pelukannya dan memegang pipi Putri juga menghapus air mata Putri.

"Kamu jangan nangis dong, masa jagoan nangis. Maafin om ya? "

Putri hanya menganggukkan kepala.
Nassar pun melanjutkan perjalanan menuju bandara.
Sesampainya dibandara, Putri hanya terdiam saja, dan Nassar pun yang melihatnya hanya bisa tersenyum.

"Mput kamu masih sedih ya? "

Putri menggeleng kepala.

"Trus kamu kenapa? "

Putri kembali menggeleng kepala.

"Yaudah deh. "

"Om.... "
"Iya ada apa mput? "
"Put... Putri boleh nanya gak? "
"Boleh dong, emang mau nanya apa? "
"Gi... gimana kalo ki... kita gak jadi pergi ke Singapore? " "Kenapa gak jadi? "
"Soalnya kan mamah sama papah udah tau. "

"Kalo kita gak ke Singapore, terus kita mau kemana? Lagian kakak kamu kan ada disana. "
"Iya, kemana aja yang penting gak ke Singapore, masa Kak Fildan cuma punya satu rumah sakit. "
"Iya deh, om telpon dulu ya. "
"Speaker nya nyalain om. "
"Iya... "

Dr. Fildan

"Halo assalamu'alaikum. "

"Waalaikumsalam om, ada apa? "

"Gini Fildan, om sama Putri gak jadi ke Singapore."

"Kenapa gak jadi? "

"Panjang deh ceritanya (Nassar menceritakan semuanya) "

"Terus gimana? "

"Kata Putri, kamu punya gak rumah sakit lain gitu selain di Singapore? "

"Ada sih om tapi gak jauh dari Singapore. "

"Emang dimana? "

"Di Kuala Lumpur, Malaysia. "

"Ohhh yaudah nanti om sama Putri kesana ya. "

"Tapi om kayaknya Fildan gak bisa deh kalo langsung ke Malaysia, soalnya disini lagi banyak kerjaan yang gak bisa ditunda. "

"Yaudah kalo gitu kita ke Singapore dulu aja untuk sementara sampai kerjaan kamu beres setelah baru kita ke Malaysia. "

"Iya deh om, nanti deh Fildan jemput kalian di bandara."

"Assalamu'alaikum... "

" Waalaikumsalam.... "

Via telpon berakhir.

"Berarti kita harus ke Singapore dulu dong om? "
"Iya put kita harus kesana, tapi tenang aja om akan bawa juga bodyguard pribadi om, supaya ngejagain kamu. "
"Terserah om aja deh, Putri ikut aja. "
"Tuh kan udah mau jam satu siang ayo cepetan nanti pesawatnya keburu berangkat. "

Nassar dan Putri pun bergegas dan mengurus penerbangannya, setelah selesai akhirnya mereka pun duduk dengan santai di dalam pesawat.

Indahnya pemandangan dari atas permukaan, Putri pun hanya bisa melihatnya lewat jendela pesawat.

Selang beberapa jam akhirnya mereka sampai Singapore, saat Nassar dan Putri keluar dari bandara terlihat sebuah mobil mewah sedang terparkir seperti menunggu seseorang, ternyata saat pintu mobil dibuka oleh orang tersebut Putri langsung berlari memeluk orang itu, siapa lagi kalo bukan Fildan kakak kesayangannya Putri.

"Kakak aku kangen banget!!!...... "
"Sama kakak juga kangen sama kamu. " Ucap Fildan sambil melepaskan pelukannya dengan lembut.
"Fildan kamu apa kabar? " Tanya Nassar.
"Alhamdulillah om Fildan baik kok, om apa kabar?"
"Alhamdulillah baik juga. "
"Mput kenapa mamah sama papah bisa tau? "
"Putri keceplosan kak. "

"Kamu tuh ya, kamu yang gak mau mereka tau tapi malah kamu kasih tau mereka gimana sih? "
"Ya maaf kak, kakak kan gak tau gimana kondisi disana, tiap hari aku kan suka berantem mulu sama papah jadi pas tadi berantem sama papah ini mulut gak bisa di rem. "
"Putri.... Putri.... "

Fildan hanya menggeleng kepala dan tersenyum.

"Yaudah fil mending kita buru² ke hotel, soalnya takut ada yang mata"in kita. "
"Ya om. "

Mereka pun masuk mobil dan pergi dari bandara tersebut.

Malam hari pun tiba...

Sementara di Indonesia tepatnya di rumah Putri, Erie dan Reza sedang berdebat.

"Pah emang papah gak mikir dulu, kalo papah kirim mata² ke Singapore gimana nantinya? "
"Kalo kita kirim mata² ke sana, pasti kita dapet informasi dong mah. "
"Emang papah gak inget sama omongan Putri? Kalo Putri sampe tau kita ngirim mata² ke sana untuk mantau dia, pasti Putri marah besar!!!! "
"Terserah mamah!!! Keputusan papah sudah bulat, lagian udah terlanjur kok. "
"Iyain aja deh, capek kalo ngomong sama papah."

Ditengah perdebatan mereka, tiba-tiba hpnya Reza berdering tanda telfon masuk.

"Halo ada apa? "
"Halo pak saya mata² yang bapak kirim. Dan saya ingin memberikan informasi. "
"Iya ada informasi apa? "
"Gini setelah...... "

Informasi apa ya kira²???? 🤔🤔🤔🤔
Saksikan part selanjutnya di lain waktu ya...
Jangan lupa vote and comment 👇🏻👇🏻👇🏻

See you next time 😊😘😊😘😊😘😊
Sampurasun.......

Aku Benci Kakakku (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang