PART 25

1.6K 98 0
                                    

Tak terasa akhirnya Putri pun sampai dirumah.

"Makasih ya om udah nganter Putri dan makasih juga sama supir om udah nganterin mobil aku ke rumah. "
"Sama sama... "
"Oh iya, mau mampir dulu gak om? Udah lama kan om gak mampir ke rumah. "
"Iya deh om mampir dulu tapi sebentar ya, sekalian silaturahim. "
"Yaudah om yuk masuk. "

Putri pun mempersilahkan Nassar masuk.
Nassar memang sudah lama tak menjumpai kakaknya itu karena dia sibuk dengan kerjaannya.

"Silahkan om duduk dulu. "
"Makasih mput. "
"Bibi...... " Teriak Putri.
"Iya ada apa non? "
"Tolong bikinin minum buat om Nassar ya. " Titah Putri.
"Siap non laksanakan. "
"Yaudah.. sana, om Putri ke kamar dulu ya mau mandi dulu gerah banget soalnya. "

Nassar hanya mengangguk paham sebagai balasannya.

"Silahkan tuan diminum dulu. "
"Makasih ya bi... "
"Sama² tuan, kalo gitu saya panggil ibu sama bapak dulu permisi... "

Terdengar suara langkah kaki dari arah tangga, dan saat Nassar menengok ke belakang ternyata Erie dan Reza.

"Halo kak.... "

Teriak Nassar memanggil nama kakaknya yang sangat ia rindukan.

"Halo, kamu apa kabarnya? Udah lama loh kamu gak kesini. "
"Alhamdulillah aku baik, gimana kabar kakak sama yang lainnya? "
"Alhamdulillah juga kakak, mas Reza dan anak² baik kok. Oh iya duduk dulu dong masa ngobrol sambil berdiri. "
"Ada keperluan apa om kesini? "

(Reza itu lebih muda dari Erie lebih tepatnya dibawah umur Nassar)

" Om kesini tadinya sih cuma nganterin Putri sampe rumah, tapi udah lama gak kesini jadi mampir dulu deh sebentar. Itung² silaturahim. "
"Ohhh emang ada apa sama mput sampe dianterin sama kakak? " Tanya Erie.
"Gak ada apa² cuma kangen aja sama Putri, oh iya Lesti mana? "
"Kalo Lesti ada di kamar, lagi belajar. Baru aja pulang sekolah udah belajar aja tuh anak. "
"Justru bagus Reza kalo Lesti rajin seperti itu. "
"Iya saya juga bangga punya anak rajin kayak Lesti, tapi kalo udah lupa waktu dia suka gak makan trus sakit deh. "
"Ya kalo gitu ingetin dia lah. "
"Percuma kak kalo udah fokus sama urusan belajar Lesti keras kepala banget dan kalo diganggu dia tuh suka marah² gak jelas. "
"Yaudah aku kangen sama Lesti, aku ke atas dulu ya. "

Nassar pun naik ke atas dan masuk ke kamar Lesti. Nassar tak mengetuk pintu, dia langsung masuk begitu saja.

"Holaaa Lesti.... "
"Ihkk ada apa sih? Ganggu aku lagi belajar aja deh udah sana pergi... "
"Kok gitu sih sama om sendiri main ngusir aja. "

Saat Lesti menoleh ke belakang ada Nassar yang mematung di dekatnya.

"Eh om Nassar kirain Lesti siapa, hehehehe maaf ya om Lesti gak sengaja. "
"Gpp kok, kamu udah makan siang belum? "
"Hehehehe belum om, emang kenapa? "
"Makan dulu gih sana nanti sakit loh. "
"Iya deh iya, tapi om juga harus makan disini juga ya? "
"Iya, eh tapi kamu ajak adik kamu makan juga. "
"Kalo masalah itu om aja deh, soalnya kalo aku yang ngajak pasti Putri gak mau. "
"Yaudah deh nanti om yang ajakin Putri makan siang nanti. "

Lesti dan Nassar pun keluar dari kamar dan langsung ke meja makan. Jika Lesti pergi ke meja makan lain dengan Nassar ia pergi dulu ke kamar Putri.
Sama seperti tadi, Nassar langsung masuk tanpa mengetuk pintu dulu.

"Putri yuk makan, yang lain udah pada nungguin loh. "
"Iya om ku yang paling ganteng.... "
"Alah perez.... "
"Gak om sumpah deh Putri beneran kok. "
"Yaudah kalo gitu kita makan yuk jangan malah baca novel terus. "
"Tapi om Putri makannya di kamar aja ya, gak usah di meja makan. "
"Gak ada tapi"an dan gak ada penolakan. "
"Iya deh iya... Putri ngalah aja"

Setelah semua sudah berkumpul di meja makan, seperti biasa Putri malah sibuk dengan hpnya.

"Mput ayo dong dimakan makanannya, jangan dianggurin gitu gak baik loh. "
"Iya mah sebentar dulu. "
"Gak ada salahnya kan kalo hpnya disimpen dulu, ayo makan..."
"Iya." Ketus Putri.

Reza hanya menggeleng kepala.

"Mput habis ini boleh gak aku ngajak kamu jalan²?" Tanya Lesti ragu.
"Jalan² kemana? "
"Terserah kamu aja. "
"Kan lho yang ngajak gue. "
"Yaudah kita ke mall aja yuk. "
"Hmmmm."

Erie tersenyum melihat sepertinya Putri sudah mulai akur kembali dengan Lesti.

"Yaudah kalo gitu aku pamit ya. "
"Loh kok buru² sih? Kakak kan masih kangen sama kamu. "
"Maaf ya kak Erie soalnya dirumah sakit masih ada pasien yang harus ditangani dulu. "
"Ya deh kakak juga maklumin kamu, pasti kamu lagi sibuk"nya."
"Kalo gitu aku pamit, Lesti Putri om pamit dulu ya."
"Iya om. " Ucap serempak.
"Assalamu'alaikum."
"Waalaikumsalam."
"Mput yuk kita ke mall sekarang. "
"Sekarang? "
"Iyalah kan tadi aku ngajak sekarang. "
"Yaudah deh gue siap² dulu. "

Putri pun pergi ke kamarnya, sementara Lesti tersenyum bahagia akhirnya dia bisa jalan kembali dengan adiknya.

"Alhamdulillah ya Les, Putri udah agak baik sama kamu. "
"Iya pah Lesti seneng banget bisa ke mall lagi bareng Putri. Yaudah kalo gitu aku ke kamar dulu ya. "

Reza dan Erie hanya bisa tersenyum melihat kedua anaknya kembali akur. Ya walaupun Putri masih bersikap dingin pada Lesti.

Dikamar, Putri sudah bersiap untuk pergi ke mall bersama Lesti.

"Sebenernya sih males banget kalo jalan² sama dia, tapi aku lagi butuh refreshing. "

Tok tok tok

"Putri udah siap belum? Kalo udah aku tungguin di bawah. "
"Biasa aja kali gak usah teriak kayak gitu. " Gerutu Putri.

Putri tau dia sakit dan Putri pun tak lupa untuk membawa obatnya.

****

"Mah pah aku sama Putri pergi dulu ya. Assalamu'alaikum. "
"Waalaikumsalam."

Lesti dan Putri pun pergi.

Begitu senangnya hati Lesti bisa berdua lagi dengan Putri tanpa ada jarak.
Di dalam mobil, Putri hanya melamun dan itu membuat Lesti bertanya-tanya.

"Mput kamu kenapa? Kok ngelamun? Kamu gak seneng ya aku ajak jalan? "Putri tak merespon apa yang Lesti ucapkan.

Lesti pun langsung memberhentikan mobilnya secara mendadak dan membuat Putri sadar dari lamunannya.

"Ihkk lho kok berhenti ngedadak sih? Kalo celaka gimana? "
"Maaf mput abisnya kamu dari tadi ngelamun terus. Aku panggil kamu gak ngejawab, emang kamu ngelamunin siapa sih? "
"Itu bukan urusan lho, udah dehh jalan lagi dan lho gak usah nanya² lagi. "
"Iyaa... "

Lesti pun menjalankan lagi mobilnya. Lesti heran belakangan ini Putri sering melamun kadang Putri juga menangis tanpa alasan.

Sebenernya kamu tuh kenapa sih mput? Belakangan ini kamu sering ngelamun terus kamu juga sering nangis dan menyendiri di balkon. Ini bukan sikap asli dari kamu, pokoknya aku harus menyelidikinya. Batin Lesti.

Aku Benci Kakakku (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang