"Gimana gak tau, orang kamu tiap tampil itu mulu yang di persembahin. " Ucap Putri sinis.
Rara hanya nyengir dengan khasnya.
*******
Waktu pulang pun tiba, semua siswa berhamburan keluar dari kelasnya.
"Mput ini mobil siapa? " Tanya Rara.
"Ya mobil gue lah, emang mobil siapa lagi. "
"Tapi kan... " Ucapan Rara terpotong Putri.
"Ya, gue tau lho mau ngomong apa. Ini tuh gue beli sendiri tau gak. " Ucap Putri.
"Whattt? Beli sendiri? " Tasya terkejut mendengar ucapan Putri tadi.
"Iya, gue beli pake duit sendiri tanpa campuran duit orang lain. " Ucap Putri angkuh.
"Wihh hebat banget.. " Ucap Tasya.
"Yaudah deh, gue pulang dulu mau latihan buat pentas besok, bye bye.... "
Putri pun pulang menggunakan mobilnya.
Setelah sampai dirumah, saat Putri ingin keluar dari mobilnya, dia melihat ayahnya berdiri di halaman rumah seperti menunggu seseorang. Putri tidak mempedulikannya."Ini mobil siapa? " Tiba-tiba Reza bertanya kepada Putri dengan ekspresi datar.
"Mobil aku lah. " Ucap Putri ketus.
"Dapet dari mana? " Tanya Reza.
"Bukan urusan papah mobil ini dapet dari siapa. Yang jelas ini mobil aku! " Ucap Putri dan pergi dari hadapan papahnya.
"Papah tanya, ini mobil dapet dari mana?!!!!" Bentak Reza.
"Papah mau tau mobil ini dapet dari mana? NYOLONG!!!!! "
Putri pun berlari pergi dari hadapan papahnya.
"Anak itu bener², maunya dikerasin terus. " Gumam Reza gemetar menahan emosi.
Saat Putri ingin pergi ke kamarnya, Erie langsung melontarkan beberapa pertanyaan.
"Mput kamu udah pulang? Tadi kamu pergi sekolah pake mobil siapa? Itu mobil temen kamu ya? Mput jawab dong? " Ucap Erie.
"Aduuhh... bisa gak nanyanya nanti aja, aku tuh capek tau gak mau istirahat! Nanti aja deh nanyanya. " Kesal Putri.
"Tapi Putri, mamah khawatir sama kamu!" Bentak Erie.
Putri tidak menghiraukan panggilan Erie. Dia malah masuk kamar dan membanting pintu dengan keras.
Erie pun terkejut mendengarnya.Mamah heran sama kamu, kamu itu kenapa nak? Apa perhatian mamah ke kamu kurang? Batin Erie.
*******
Sementara, Putri malah nyerocos sendiri.
"Gue baru aja pulang udah di omelin, 'Putri kamu dari mana? Putri kamu ngapain aja? ' kan sebel dengernya. " Gerutu Putri.
Saat Putri ingin keluar kamar, tiba-tiba kepalanya pusing.
"Aduuuhhh... (keluh Putri sambil memegang kepala) kenapa sih kepala pake pusing segala. "
Saat Putri memegang hidungnya, dia terkejut ternyata hidungnya mengeluarkan darah.
"Ihkk pake mimisan segala. " Kesal Putri.
Putri langsung ke kamar mandi dan membersihkan hidungnya itu.
"Ah paling juga kecapean, nanti juga sembuh sendiri. " Ucap Putri.
Sebenernya Putri ingin cek ke rumah sakit, tapi dia menganggap hanya kecapean. Saat Putri ingin tidur, kepalanya kembali sakit. Dan akhirnya Putri pun mengecek keadaannya ke rumah sakit.
Jika Putri ingin keluar rumah,ya pasti kan ngelewatin Erie dan Reza yang lagi duduk di ruang tamu. Tapi gak ada pilihan lain.
"Mput kamu mau kemana? " Tanya Erie.
"Mau pergi. " Ucap Putri jutek.
"Mau ngapain? " Tanya Reza dingin.
"Mau bunuh diri " Ucap Putri santai dan langsung pergi, tapi....
"Putri kamu gak sopan bicara seperti itu sama orang tua!! " Bentak Erie.
"Oh.. ternyata mamah Erie bisa marah juga ya,aku kira dia gak bisa marah." Ucap Putri tertawa miris.
Putri langsung pergi ke luar rumah, untuk pergi menuju rumah sakit.
*******
Sesampainya dirumah sakit, Putri langsung datang ke dokter andalan rumah sakit itu. Yaitu Dr. Nassar Sungkar, dokter ini sudah kenal lama dengan Putri sekaligus dokter yang merawat Putri waktu kritis dulu gara² kecelakaan karena bertengkar dengan Lesti. Dan lebih dikenal ia adalah paman Putri adik dari Erie sangat mamah.
Tok tok tok....
"Masuk." Ucap dokter itu.
"Makasih om. "
Putri pun masuk dan dipersilahkan duduk oleh dokter.
"Ada apa Mput kesini? " Ucap dokter itu.
"Gini om Nassar, Mput kesini mau periksa keadaan Mput sendiri. Soalnya tadi waktu pulang sekolah kepala Putri tiba² sakit. " Keluh Putri.
"Oh.. yaudah om periksa kamu dulu. "
Putri pun di periksa oleh Nassar. Saat hasilnya sudah keluar, Nassar pun memberi tau hasilnya.
Saking penasaran, Putri bertanya kepada Nassar."Gimana om Nassar hasilnya? " Tanya Putri.
"Tapi kamu harus menerima semua kenyataan ini. " Ucap Nassar.
"Iya om, Mput akan terima kok. "
"Emmm... gini dari hasilnya, kalo mput menderita penyakit kanker darah( Leukemia) stadium pertama. " Ucap Nassar.
"Apa??!! " Ucap Putri terkejut dengan ucapan Nassar.
"Maaf ya Mput kalo om harus menyampaikan kabar buruk ini sama kamu. " Ucap Nassar.
"Gpp kok om. " Ucap Putri.
"Yaudah om kasih resep dulu buat kamu ya, dan kamu jangan menyerah karena om akan berusaha untuk menyembuhkan penyakit kamu dan mengurus semua pengobatan kamu. " Ucap Nassar penuh keyakinan.
"Makasi ya om, yaudah Mput pulang dulu ya. Dan Mput cuma pesen sama om, untuk hal ini jangan kasih tau siapa² ya cuma kita berduka aja yang tau. " Ucap Putri.
Nassar hanya mengangguk pelan.
Kamu masih kecil harus menghadapi segala cobaan yang mungkin berat bagi kamu. Batin Nassar.
******
Sepanjang perjalanan, Putri terus menangis karena dia tak menyangka bahwa dia menderita penyakit itu.
"Kenapa ini harus terjadi sama gue. " Kesal Putri sambil pukul² setir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Benci Kakakku (Slow Update)
NouvellesMenceritakan seorang adik yang menaruh benci pada kakaknya